Chapter 11

24 7 0
                                    

Korea~
Aku sampai di korea pukul 01.00 pm ,naik taksi menuju rumah.
Saat di rumah,rumah kosong!
"Hah, kak ji?di mana orang"?sudah di bel berkali kali tidak menyahut juga.Coba aku telfon mom."
"Mom,where are you?di rumah sepi sekali,pintu juga di kunci?"
" Hai sayang,rupanya kamu udah pulang?"
"Dad,mom kemana?ada apa?apa yang terjadi?"
Kak ji menoleh ke arah ku, ada apa?
aku hanya menggelengkan kepala
"Begini sayang,maaf dad tidak menceritakan kepadamu. Mom ada di rumah sakit,dia sakit..Cepatlah kemari mom sangat merindukanmu."
Aku hanya terdiam, langsung menutup telfon.
"Ayo kita ke rumah sakit,mom sakit."
"sakit apa?"
"Sudahlah, ayo pergi saja!"
Aku pergi dengan taksi,kak ji menanyakan "sakit apa?" Berkali" tapi aku tidak menanggapinya,aku risih dengannya, aku takut terjadi apa" dengan mom.Yatuhan,semoga mom baik" saja.
*saat di rumah sakit, terlihat dari jauh wajah dad sangat sedih,ia sepertinya putus asa.
"Dad,dimana mom?" Ucapku sambil duduk di sebelahnya,begitu juga dengan kak ji
"Begini,mom terkena kan..ker o...tak.Kamu yang sabar sayang."
kata dad langsung menundukkan kepala.
Baru kali ini dad meneteskan air mata.
Yatuhan?apa?tidak mungkin?
Kau tidak adil tuhan?kenapa malaikat sebaik ibuku kau beri penyakit ini?
Aku kaget dan aku hanya bisa menangis,kak ji mengelus ngelus kepala ku."Sudahlah haneul,pasti mom baik" saja.Percayalah padaku,kita berdoa saja demi mom tenanglah dulu!
Kak ji,mencoba menenangkan ku.
Langsung aku masuk kedalam kamar mom dg perasaan yang sedih.aku masih belum siap kehilangan mom.Ku lihat mom terkapar di atas kasur dg infus di tangannya dan selang oksigen di hidungnya.Mom pucat sekali. ya tuhan aku takut.
Mom masih belum sadar.

Untuk rasa penasaran ku ini,aku menemui dokter yang menangani mom.Rasanya aku sama sekali tidak puas dan tidak percaya atas perkataan dad.

Tok.. tok
"silahkan masuk."
Aku membungkukkan kepala,tanda salam dg hormat
" anyeonghaseyo,uisa."
"Anyeong, ada yang bisa saya bantu.Silahkan duduk nona!"
ucap nya,seorang dokter dengan paras yang tampan suaranya yang lembut.
"Begini dokter,dokter kan menangani pasien yang berada di kamar melati bukan?"
"Oh nyonya choi han yoo?"
"Benar dok,hmm ibu saya sakit apa ya dok?"
"Ibumu terkena kanker otak stadium lanjut,kamu harus kuat atas hal ini,dan harus menerima kenyataan!"
"apa dok?ibu saya masih terbilang muda mengapa tiba" dia menderita kanker otak? selama ini juga,ibu saya tidak ada gejala" apapun yang menampakkan penyakitnya."
"Nona,ibumu pasti paham atas perasaanmu.Dia menyembunyikan penyakitnya agar kau tidak cemas atas keadaanya,ibumu juga tidak ingin mendapat penyakit ini tapi mau gimana lagi?ini sudah kehendak tuhan,kamu harus menerimanya.Ibumu hanya akan bertahan beberapa bulan lagi."
"Beberapa bulan?sesingkat itukah hidup ibuku?apa dokter tidak bisa menyembuhkanya?lakukan apapun demi ibuku,tolong lah dok."
"Maaf nona,ini sudah terlanjur.ini sudah stadium lanjut,kesembuhan itu hanya milik tuhan jika tuhan berkehendak maka ibumu akan sembuh. Maafkan saya."

Tuhan?aku masih belum siap kehilangan mom.Beberapa bulan?itu waktu yang singkat.Mom, maafkan haneul.Haneul masih belum bisa membahagiakan mom,mom bertahanlah!

Saat aku keluar dari ruang dr.Hye jung soo dan hendak menengok mom kembali , tante shin duduk di sofa kamar mom dan bada yang tertidur pulas di pangkuan tante shin.saat aku melihat kearah tante shin,mom memanggilku dan aku refleks melihat ke arah mom dan menghampirinya
"Haneul,kau sudah pulang?" Ucap mom dg memegang erat tanganku dan mengelus kepala ku yang setengah merunduk mencium mom di pipi kirinya
"Mom,kau akan baik" saja. Tenanglah,aku disini akan merawatmu.Mom akan sembuhkan?pasti sembuh iya kan?"
"Haneul,mom tidak apa"?kamu jangan nangis,kamu tidak usah cemas,mom juga pasti sembuh. Percayalah!" Mom menghapus air mataku dg matanya yang berbinar binar.

"Baiklah mom,aku akan membawakan beberapa pakaian dan keperluan mom.Aku akan mandi ke rumah dan membawa barang" ku kemari."
"Hati" sayang,minta antar kakak mu saja."
Mom melepaskan pegangan tanganku dan aku pergi ke rumah dg kak ji menggunakan mobil dad

*saat di perjalanan aku menceritakan kepada kak ji atas keadaan mom sekarang, kak ji terkejut dan mencoba untuk menutupi kesedihannya.

*saat di rumah aku buru" mandi dan menyiapkan beberapa keperluan ku dan mom.Karna rasanya tak tega untuk meninggalkan mom walaupun mom di dampingi dengan dad,tante shin dan bada.Bagaimana perasaan bada jika di tinggalkan mom?aku tidak sanggup melihatnya menangis.

Pukul 18.00
Aku kembali ke rumah sakit dg kak ji.Ku taruh tasku di sebelah sofa dan mulai menyuapi mom.
Setelah makan,mom di chek in darah oleh perawat.Dan perawat juga membawakan obat untuk mom.Mom meminumnya.

"Istirahat lah mom,tidurlah.Aku akan di sampingmu merawat mom sampai sembuh."
Mom mencium keningku,dan ia tidur dengan mengenggam jari" tanganku dengan erat. Mau gimana lagi aku tidak akan bisa kemana-mana.


Mom,love you.
Aku berdoa kepada tuhan,agar tuhan memberikan mukjizat kepada mom
Semoga mom bisa melihatku esok sukses.

Sacrifice Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang