22

26 3 0
                                    

Setelah beberapa hari Nick memberikan jam tangan kepada Juvita
Nick kembali pergi ntah kemana

Lagi-lagi Juvita kembali merenung memikirkan kemana pergi nya Nick

"Nick kamu dimana sih katanya janji gak akan pergi lagi tapi ini kok pergi gak bilang lagi kamu janji itu yang terakhir kalinya tapi sekarang kamu ulangin lagi kejadian itu"
Vita terus terisak

Knock knock knock

Seseorang mengetuk pintu kamar Vita

"Masuk"

Orang yang mengetuk pintu itu langsung memasuki kamar tidur Vita dan ternyata itu mamanya Vita

"Udahlah Vit masalah Nick lagi? Gak usah dipikirin dia juga gak peduliin kamu kan? Jangan nangisin dia karena dia pergi lagi nanti juga kalo dia butuh makan kalo persediaan uang yang dia punya habis dia pulang lagi! Mama minta kamu gak usah deket deket lagi sama anak yang gak bisa diatur kayak dia!"

"Tapi ma"

"Gak ada tapi-tapian ini buat kebaikan kamu ntar kamu ikut-ikutan susah diatur!"

"Ma dia itu udah aku anggap sebagai kakak sendiri kan mama sendiri yang minta biar aku bisa akur sama dia"

"Vita, mama harap buat kali ini kamu ikutin kata-kata mama dia itu gak baik buat kamu!"

"Ma"

"Mama gak mau denger alesan apa lagi dari kamu! Kamu jauhin Nick dari sekarang! Mama udah cape urusin dia nanti mama yang bilang ke mamanya dia"

"Iya ma"

Air mata yang telah terbendung sedari tadi tidak bisa tertahankan akhirnya tetesan air matanya tumpah

Keesokan harinya

"Nick pergi lagi"

"Hah? Apaan? Dia pergi lagi? Kenapa? Kalian ada masalah?"

"Apa sih gwen kok kamu yang ribet sih"

"Iya juga ya cuma biar kayak film film gitu"

"Ah punya temen ribet banget"

"Apa sih Vit gitu amat sama temen sendiri! Marah nih marah"

"Bodo amat marah aja sanah" Vita memeletkan lidah nya dan pergi ke tempat duduk nya

"Vit kenapa kamu? Sedih gitu?"

"Iya nih Vi"

"Kenapa cerita aja"

"Jadi gini kemarin itu Nick pergi lagi dari rumah gak tau kenapa"

"Kok bisa?"

"Gak tau ada masalah apa sih Vi udah gitu mama aku nyuruh supaya aku gak boleh deket lagi sama Nick"

"Kok gitu sih? Bukannya dari awal mama kamu yang nyuruh kamu biar kalian berdua akur ya?"

"Iya sih Vi tapi mamah aku udah cape buat ngurusin dia soalnya dia itu sering pergi-pergi bareng temennya malahan dia pergi sampe seminggu dan itu gak pernah minta ijin mungkin ya karena itu mama aku gak mau aku deket-deket lagi sama dia"

"Iya mungkin karena itu Vit sabar ya"

"Iya Vi mau gimana lagi kalo udah dilarang gini aku bisa apa paling nurut aja apa kata mama"

Vita sangat sedih mendengar keputusan yang diberikan mama nya itu

Tapi ya mau tidak mau seorang anak harus mengikuti perintah yang diberikan oleh orang tuanya kan

Vita cuman bisa pasrah dan hanya bisa menangis saja

Sesampainya dirumah

On the phone

"Bu saya minta maaf saya sudah tidak sanggup lagi untuk menjadi orang tua kedua dari Nick"

"......."

"Iya bu maaf sekali soalnya akhir akhir ini dia jarang pulang ke rumah"

"......."

"Mungkin ibu bisa datang ke rumah saya untuk memastikan perkataan saya"

"......"

"Padahal Vita juga sudah berusaha membujuk Nick untuk tidak pergi-pergi tanpa seijin saya"

"......"

"Oiya bu saya nggak akan bilang kepada Nick kalau ibu akan datang kesini"

"......"

Off the phone

Mama memutuskan sambungan telponnya

"Ada apa ma"

"Vita mamanya Nick bakalan dateng ke rumah kita"

"Owh gitu ma"

"Kamu jangan bilangin ke Nick ya kalo mamanya mau dateng"

"Iya ma"

"Sekarang kamu pergi ke kamar sana ganti baju"

"Siap ma"

Setelah membersihkan diri dan mengganti pakaian Vita memutuskan untuk pergi tidur

---

Yeee part 22 selesai

Jangan lupa vomments ya

Maafin loh kalo chapter cerita ini kepanjangan

Sekali lagiiii

Jangan lupa vomments

Boyfriend or boy friendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang