The End

18 2 1
                                    

Knock knock knock

Mamanya Vita langsung bergegas membuka pintu

Cklk

"Assalamualaikum tante"

Seorang pemuda yang tampan,tinggi,memiliki senyuman yang khas

Dia adalah Nick

Nick Ferdiansyah

"Maa"

"Iya Vit?"

"Itu siapa diluar?"

"Sini aja jangan teriak teriak"

Akhirnya Vita turun kebawah karena penasaran siapa yang ada diluar itu

Vita berhenti sejenak karena melihat seorang pria yang melihat ke arah pagar

"Tinggi,putih,rapi cakep kayaknya siapa sih dia? Yang barusan aku omongin apa coba? Ngawur banget"

Pria itu menjawab

"Emang cakep kali lebih cakep dari siapapun"

Vita kaget ternyata pria itu mendengar ucapannya

"Idih gr banget sih"

"Siapa yang gr kan emang kenyataan kalo aku ini cakep"

"Ih kenal aja nggak sksd banget sih"

"Dih kok gitu sih aku pulang aja ah"

"Yaudah pulang aja sana siapa peduli"

"Ih Vita kok gitu katanya kangen udah jauh-jauh dateng kesini malah diusir"

Vita mengingat terus siapa yang dia bilang kangen selain Nick

Nick?

Gak mungkin

Kok putih?

"Nick?"

"Inget kan?"

Pria yang mengaku sebagai Nick itu membalikan badannya

Ternyata benar

Ya

Dia

Adalah

Nick

Nick Ferdiansyah

Tanpa basa basi aku berlari kearahnya dan memeluk dia

"Vit"

"Vitaa"

"Vit"

"Jangan keras keras meluknya aku gak bisa nafas"

"Maaf maaf"

Vita melepas pelukannya

"Yah kok dilepas pelukannya udah enak enak dipeluk kamu sini peluk lagi"

"Ih dasar mesum!! Gak mau"

"Eh katanya kangen"

"Iya kangen"

"Masa?"

"Iya aku kangen sama kamu makanya tinggal di rumah ini lagi jangan jauh jauh"

Nick tidak menjwab apa-apa

Nick langsung memeluk Vita

"Kalem Nick kalem meluk nya kalem"

"Iya sorry sorry kan masih kangen"

Karena sudah lama tidak bertemu jadi ya gini kangen kangenannya lama banget

Nick mengecup keningnya Vita

Pipi Vita terlihat merah

Seperti tomat

"Cie blushing"

"Nggak"

"Iya tuh merah"

Vita menundukan kepalanya karena pipinya semakin memanas

"Aku kangen kamar kamu nih"

"Dih ngapain masuk kamar aku?"

"Biarin"

"Masuk kamar kamu sendiri aja kamu lupa kalo disini kamu masih punya kamar?"

"Kan dikamar kamu itu ada playstation jadi aku mau maen bukannya mau macem macem"

"Itu aja? Ok"

"Terus"

"Terus apa?"

"Terus aku kangen guling kamu,, ayo sekarang"

Nick langsung menarik tangan Vita dengan lembut

"Masih inget aja kamar aku dimana"

"Iyalah inget masa lupa"

Nick mengajak vita ke balkon kamarnya

"Vit"

"Iya?"

"Gimana ya ngomongnya mmm"

"Ngomong apa? Tinggal bilang apa susahnya"

"Aku sayang sama kamu"

"Aku juga sayang sama kamu kok Nick kan kamu kakak aku"

"Bukan itu"

"Terus?"

"Aku suka sama kamu"

"Owh itu"

"Iya ,, kamu mau gak jadi pacar aku?"

"Mmm gimana ya"

"Mama aku setuju kok mama kamu juga udah tau"

"Oiya?"

"Awalnya aku nguping mereka mau jodohin kita ya daripada dijodoh jodohin mendingan aku tembak langsung"

"Iya juga sih tapi"

"Tapi apa? Kamu gak mau?"

"Bukan gitu aku mau jadi pacar kamu biar orang tua kita seneng lagian aku udah kenal keluarga aku dan kamu udah kenal kelurga aku"

"Terus gimana?"

"Kita masih SMA jadi pacarannya nanti aja udah lulus ya"

"Iya deh"

"Sekarang kita adek kakak-an lagi aja"

"Setuju"

The End

Makasih banget udah read cerita aku ya read juga cerita kedua aku yang berjudul H O P E
http://w.tt/1R7NB4q

Sekali lagi makasih banyak udah read cerita ini

Boyfriend or boy friendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang