part-5

32 5 0
                                    

Adit POV

"kak Adit dari tadi ga liat jam sih" kata Rara dengan senyum jahiilnya. Lalu aku refleks melihat ke jam dinding yang ada di dapur.

"Raraaa!!!!"geramku  sangat kesal

"hahaha" Rara hanya tertawa sambil berlari

"awas kamu yaa!!" aku langsung Rara sambil ikut tertawa

saat ini masih pukul 04.00 pagi. Pantas saja mataku perih karena dipaksakan bangun pagi-pagi buta begini. Rara memang sering bangun pagi pagi begini karena dia memiliki penyakit atau kebiasaan sama seperti papa yaitu Insomnia dan tak ingin tidur lagi makanya ia memilih untuk prepare ke sekolah di banding tidur lagi

"Kak Adit mau kan nganter Rara ke sekolah" Kata Rara sambil memakan roti yang berisi nanasnya itu.

"Iya 2 jam lagi ya" kataku santai sambil memainkan Handphoneku

"Iiih kakak!! pentingan iPhone6 ya dari pada adik kakak Rara yang imut ini" yaampuunn ni anak kepedean banget

"Emang kenapa sih Ra? kakak cuman lagi cek path aja kok" terpaksaku letakkan handphoneku agar Rara tidak merengek lagi

"Kak Adit tau ga kenapa Rara pengen kak Adit yang nganter Rara?" 

"enggak"

"Karena temen-temen Rara kangen sama kak Adit!!!" sudah ku duga

"kalo gitu kita berangkat sekarang aja yuk" Rara langsung bangkit untuk menahanku tentunya

"kak ini masih jam 04.35 entar Rara di culik gendoruo penghuni sekolah gimana?" yaelah gendoruo mana juga yang mau nyulik anak secerewet Rara -_-

"Iyadeh, tapi janji ya entar kak Adit abis nganter kamu langsung berangkat sekolah"

"Yahh kak Adit terus temen-temen Rara gimana?"

"urus aja sendirii!! haha"

"iihh kak Adit mah gitu"

"emang gituu" aku langsung berlari ke kamar untuk menyiapkan buku pelajaranku

*

Author POV

waktu menunjukkan pukul 02.00 dini hari.Lisa tak sabar menunggu pagi datang. Ia tadi sudah tertidur saat Adit pulang dari rumahnya tapi entah kenapa ia terbangun lagi. Lisa sudah mencoba untuk tidur, tapi tetap saja matanya menolak.

Lisa sudah mengerjakan soal-soal fisika dari Bab 5-9 tapi matanya tidak mengantuk sedikitpun. Padahal jika hari biasanya mengerjakan 1 Bab saja sudah membuatnya lelah. Lisa meraih handphonenya dan melihat kini sudah pukul 04.20 . Lambat sekali jam ini gerutunya dalam hati

Pertamatama Lisa membuka akun snapchatnya dan melihat beberapa postingan dari tema-temannya. setelah bosan dengan snapchat Lisa beralih ke Path.

"waaww pagi banget ni anak bangun" kata Lisa yang melihat RU dan melihat Adit sudah on jam 04.20. Lisa langsung bergegas ke kamar mandi.

*

"Kak Adit yakin ga mau ketemu temen-temen Rara?" kata Rara dengan memelas

"Yakin 1000% Ra" jawab Adit dengan senyumnya

"yaudah" Rara menyerah

"Oke adikku sayang! entar yang jemput Pak sumo ya!" Adit melambaikan tangannya dan langsung menancapkan gas mobil sport hitamnya itu.

waktu menunjukkan pukul 05.45 waktu yang terlalu pagi untuk menjempu Lisa. Adit memutuskan untuk mampir ke mini market 24 jam menunggu jam 06.30 yang terasa sangat lambat yang di dampingi kopi hangat dan handphonenya.

Adit sedang menyiup kopi hangatnya itu dan terhenti saat handphonenya berbunyi. Lisa meneleponnya.

"Iya sa"

"Lo dimana kok ga jempu gue? gue udah siap dari tadi?" Adit hampir saja menyemburkan kopi yang ada dalam mulutnya

"Lo udah siap?"

"kenapa? lo belum prepare? bukannya lo udah bangun pagi pagi buta?"

"Gue otewe" Adit langsung bergegas menuju rumah Lisa yang tak terlalu jauh dari mini market tersebut.

*

Saat ini Lisa sedang duduk di balkon depan kamarnya sambil terus melihat ke bawah mengecek Adit yang belum kunjung datang. Lisa bosan, dan memutuskan untuk mengambil earphone-nya di kamar. Baru saja ia ingin memutar lagu tapi hpnya berdering karena ada pesan Line yang masuk

Adit Badut!

Gue udah di depan rumah lo

Lisa frenta.H

masuk aja. Gue mau sarapan dulu. Lo juga gabung

Adit Badut!

sipp dehh!

*

Lisa turun dengan tas Jansport-nya yang berwarna Biru muda, warna kesukaannya.

"Kalo udah masalah makan aja lo cepet!" Lisa duduk di samping Adit yang sudah mengunyah roti dengan selai coklat

"Ini bukan makan bego! ini ngemil!" Kata Adit yang rada rada sok tante tante gaje

"serah lo!" Lisa mencomot roti dan mengolesnya dengan selai coklat juga

"Belum ada yang bangun jam segini?" tanya Adit sambil menrawang rumah Lisa

"Menurut lo?" Lisa menjawab sambil mengunyah rotinya

"Belum"

"Yaudah"

"oke"

"sip"

"ya"

"Apaan sih?"

"Gaje"

"lo yang gaje"

"lo yang gaje kali"

"serah lo" Kata Lisa pasrah

"Gue udah kenyang. Kita berangkat sekarang?" Lisa menoleh jam dinding yang ada di dapur. Ya Lisa TIDAK SUKA PAKAI ATRIBUT DI TANGAN SEPERTI JAM TANGAN (kecuali pemberian orang yang ia sayangi)

"Lo yakin?" tanya Lisa sambil menaikkan sebelah alisnya

Adit juga ikut menaikan sebelah alisnya "Kenapa enggak?"

"oke, bentar gue nitip salam sama Tia dulu" Tia adalah Kepala Pelayan di rumah Lisa ini. umurnya sebelas dua belas dengan umur Rika, kepala pelayan Adit

setelah Lisa menitip salam kepada Tia bahwa ia berangkat sekolah pagi-pagi agar ibu dan kakaknya tidak khawatir.

Baru saja Lisa dan Adit ingin berangkat, ada yang menceganhya

"Lisa! Adit! kalian ga mau pamit sama saya?"

suara itu mebuat mereka membalikkan badan mereka dan membuat Lisa lemas bercampur senang. Suara yang ia rindukan.

*

Hello maap atas keterlambatannyaa soalnya aku udah nulis cerita tapi HILANG nyesek banget:( nulis itu juga pakek tenaga tapi demi kalian aku buat segini aja deh ya gapapa.
Inget vote yaa:* thankyou

The Pursuit Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang