part7

39 5 2
                                    

Adit POV

Kali ini gue bener-bener bingung harus gimana. Om Tomy, papa Lisa nyuruh gue buat ngerahasiain percakapan kita tadi pagi, tapi si Lisa maksa buat ngasih tau apa yang gue omongin ma papanya. Tapi gue tetep ga ngasih tau. Dan itu buat Lisa ngambek sama gue. Mantap.

"Hai Dit" sapa seseorang yang membuat gue menengok ke sumber suara. Ahh cabe lagi, si Novi.

"Apa?" Ku jawab ketus

"Ihh kok kamu jutek amat sih" ihh ni cabe menjijikan banget

"Kalo ga ada yang penting, gue cabut, gue buru-buru"  tanpa mendengar jawaban dari si cabe gue langsung cabut ke kelas.

Sesampainya gue di kelas, yaitu kelas 11 ips-2 gue ga habis pikir, baru hari kedua sekolah, udah aja ada yang bawa speaker, nyanyi dangdut lagi, yaelah cape dehh..

Dari pada gue ikut ikutan goyang yang terbilang norak dan bisa ngehancurin gelar most wanted gue, mending gue dengerin musik aja lewat earphone.

Gue tebak hari ini pasti ada murid baru dan murid itu cewek. Cewek itu brandal banget. Kenapa gue tau? Karena wali gue lagi otewe ke kelas dengan membawa bingkisan seorang murid cewek yang rambutnya di ombre warna hijau. Dan roknya? Pendek banget kaya rok balet. Jijik.

*
Author POV

Seketika kelas 11 ips-2 hening ketika wali mereka masuk dan memberi salam  "Pagi anak-anak"

"Pagi bu" jawab satu kelas serempak.

"Kalian kedatangan murid baru, silahkan perkenalkan dirimu" suruh Bu Anis kepada murid di sampingnya

"Kenalin nama gue Tiara Mujika O, gue pindahan dari SMA Pertiwi, gue di pindahin gara-gara gue bakar ruang kesenian. Gue harap kalian bisa hati-hati sama gue" Kata Tiara dengan santai

Tiba-tiba kelas itu menjadi riuh saat mendengar perkenalan dari Tiara.

"Shit! Namanya bagus, bodynya bagus, tapi kelakuanya lebih dari kata bagus"

"Cih kenapa dia bisa diterima? Bisa-bisa sekolah kita dibakar lagi"

"Cewek abal-abal"

"Iyuh cabe"

"Mantap!"

"Sudah-sudah kalian tenang. Tiara kamu boleh duduk di meja pojok belakang" kata guru itu sambil menunjuk ke meja yang tidak ada yang menduduki nya itu. Tiara hanya mengangguk lalu berjalan menuju meja itu.

Saat Tiara melewati meja Adit, Tiara menyeringai ke arah Adit dan Adit membalasnya dengan menaikkan satu alisnya.

"Baik anak-anak karena sekarang guru-guru ada rapat mendadak, jadi kalian kerjakan soal halaman 101 sampai selesai dan di kumpul di meja saya oleh ketua kelas saat jam istirahat.   Jika ada salah satu dari kalian tidak mengumpulkannya, kalian satu kelas saya hukum! Mengerti?"  Jelas bu Anis dengan nada tegas. Yang membuat kelas bersorak mengeluh

"Ibu gamau tau harus di kerjakan. Udah ibu buru-buru!" Bu Anis langsung keluar dari kelas dengan cepat.

Adit memasang earphonenya kembali dan mengerjakan soal itu. Sedangkan taman-temannya? Lanjut goyang!

"Iqbal! Gue udah kumpul ya!" Kata Adit sambil menaruh bukunya di meja guru dan membuat kelas hening.

"Haha elo rajin amat Dit, santai aja lah" ujar ketua kelas dengan gaya yang sok cool.

"Lo ga punya jam? Liat udah mau istirahat" sontak semua orang menengok jam

"Aaahh???!!" Teriak satu kelas kompak

The Pursuit Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang