Three

141 12 2
                                    

"Bundaaa, aku pulangg," pekik Azlan saat mulai mamasuki rumahnya.

Karena tidak mendapat jawaban ataupun balasan, maka Azlan melangkah ke arah dapur. Dilihatnya Mira-Bunda Azlan- dan Bi Nong yang sedang sibuk dengan peralatan dan bahan-bahan memasak.

"Eh, kamu udah pulang, Bang?" Kaget Mira. "Barusan, Bun. Tadi udah diteriakin gak ada yang nyahut," balas Azlan seraya menuangkan air pada gelas dan meneguknya serta duduk di pantry.

"Yakali aja gak kedengeran, Bang," jawab Mira yang sedang asik mengiris bawang.

"Gimana sama sekolah barunya? Seru gak?" Tanya Mira.

"Biasa aja, Bun. Tapi, di sana ada cewek yang bikin Abang penasaran," kadu Azlan.

"Oh ya, gimana orangnya, Bang? Cantik gak?" penasaran Mira sambil terkekeh geli.

"Orangnya aneh, Bun. Dua kali Abang ketemu Dia, dua kali juga Abang lihat ekspresi Dia." Dan Azlan ikut terkekeh. "Dia gak senyum aja cantik, apa lagi senyum. Tapi sayang, Abang belum pernah lihat Dia tersenyum, Bun." Tambah Azlan.

"Kok, bau-bau orang lagi jatuh cinta ya, Bi?" Ledek Mira sambil mengendus dan menoleh kenapa Bi Nong.

"Ha? E-eh iya, Bun," diikuti kekehan oleh Bi Nong.

"Bunn, Abang serius. Tau gini mending gak usah cerita deh. Dan lagian siapa juga yang jatuh cinta sama cewek kaya gitu? Beringas, dingin, pemarah." Cemberut Azlan.

Mira mungut-mungut dan seolah membenarkan tuturan anaknya. "Ooh, jadi Abang gak suka sama Dia?" Selidik Mira seraya menaikkan sebelah alisnya.

"Enggak." Ketus Azlan sambil membenarkan.

Mira berjalan mendekati Azlan dan mengusap puncak kepala anaknya.

"Kalau pun Abang jatuh cinta, Bunda gak akan melarang kok." Ucap Mira melembut. "Abang berhak untuk itu. Tapi, satu hal yang Abang harus tau. Cinta itu bahkan datang dengan orang yang tidak terduga dan Bunda harap, Abang jatuh dengan orang yang tepat ya, Nak." Tutur Bunda.

Dan dibalas dengan anggukan oleh Azlan.

Azlan adalah anak kedua dari keluarga Farez. Vindi, kakak tertua Azlan yang lagi sibuk-sibuknya kuliah dan Leo, adik bungsunya yang masih kelas dua SMP.

Setelah keheningan beberapa saat, Azlan pun mulai memecahnya.

"Bun, ini makanan kenapa banyak banget? Gak biasanya Bunda masak sebanyak ini." Bingung Azlan.

"Oiya, Bunda lupa kasih tau kamu. Nanti kita akan kedatangan tamu, mereka itu rekan kerja sekaligus sahabat Ayah. Dan kayanya mereka juga bakal bawa anaknya.

Asal kamu tau, anak rekan Ayah itu perempuan dan seumuran sama kamu loh, Bang. Kali aja kamu juga terkesan sama yang ini," goda Mira dan diikuti dengan tawa geli serta mencolek hidung Azlan.

Bi Nong pun juga ikut tertawa geli karenanya.

"Ih Bunda apaan sih, jangan yang aneh-aneh, deh," elak Azlan seraya pergi melangkah menuju kamarnya.

Tawa Mira pun menderai.

"Awas aja nanti, kalo kamu suka ya," teriak Mira saat Azlan menaiki tangga.

"Gak mungkin, Bun. Azlan gak suka siapa-siapa." Sahut Azlan dan membuka pintu kamarnya.

Mira dan Bi Nong pun tertawa kecil serta kembali melanjutkan aksi memasaknya.

---

Bayangan yang terpampang pada cermin terlihat anggun. Perempuan yang mengenakan dress hitam pendek dan brokat indah pada kedua lengannya.

Make up tipis yang melampisi wajahnya, membuat Lea terlihat semakin cantik. Seolah tidak terlihat seperti Lea yang dingin dengan pandangan tajam nan menusuk. Lea benar-benar lebih cantik.

Lea keluar dari kamarnya, menuruni tangga dan mencapai lantai dasar.

Dua pasang mata yang membulat kini menatapnya.

"Lea anak Papa cantik sekali," ucap Rayez-Papa Lea-seraya menatap dari atas hingga bawah dan berdecak kagum.

"Lea anakku juga," tambah Tata

"Benar, Lea anak kita," sambut Rayez.

Lea yang dilihat itu, hanya mengulas senyum tipis.

"Papa, Mama, jangan berlebihan gitu, ah." Lea yang tersipu malu akibat ulah kedua orang tua 'nya.

Rayez dan Tata hanya terkekeh geli.

"Yaudah, kita jalan sekarang aja ya? Ntar, teman Papa kelamaan nungguin kitanya." Ucap Rayez.

Dan diikuti oleh anggukan oleh kedua perempuan cantik di sana.

Mereka bertiga pun memasuki mobil dan melesat ke tempat tujuan.

__________________________

Haihooooooooo..

Gimana dengan bagian ini? Wkwkwkwk

Dan kira-kira bagaimana pula dengan pertemuan makan malam kedua keluarga itu?

Tunggu kelanjutannya gaisssss

Btw, itu dress yang di pakai Lea buat pertemuan di mulmed, hehe

DAN JANGAN LUPA BUAT KRITIK SARAN DAN VOTE-NYA💘

Thankyou.

UnpredictableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang