CHAPTER 2

384 14 1
                                    

Chapter 2 update !!!
Keep reading ya :) no plagiat. No siders. FF ini murni bikinan aku.
Typo bertebaran:)

~~
Pernahkah terbayang oleh kalian tentang perjodohan ? Itulah yang aku rasakan. Namaku Kim Hera, bisa dibilang aku adalah korban perjodohan konyol yang dibuat eomma dan appa ku. Cerita itu berawal ketika aku masuk perguruan tinggi.

Happy reading ~^^~

Dihari yang sama dikediaman keluarga Oh, terlihat sepasang suami istri yang tengah berbincang-bincang diruang tengah.

"Luhan-ah, kemari sayang, eomma ingin berbicara denganmu."

"Ne."

"Luhan-ah, sebentar lagi kau akan masuk perguruan tinggi, dan appa ingin kau bersekolah ditempat yang appa pilihkan."

"Ne appa."

"Satu hal lagi, appa ingin kau ikut bersama eomma dan appa menemui kawan lama appa. Appa harap jau tidak mengecewakan appa dan eommamu."

"Gerreu, bagaimana dengan Sehun ? Apakah kita akan pergi tanpa anak itu ?"

"Aniyo, sehun akan pulang besok pagi. Lusa kita baru akan bertemu teman appa."

"Ne appa, aku akan pergi dengan teman-temanku."

"Ne, hati-hati Luhan-ah."

~~

Malam ini adalah malam perpisahan bagi sekolah Hera dan Jongin. Yaa.. tema yang dipakai untuk perpisahan ini adalah pesta topeng, Jongin dan Hera berpasangan dipesta itu.

"Annyeong Hera-ah, kau datang bersama Jongin ?"

"Ne Yejin-ah, seperti biasa." Hera menjawab sambil tertawa.

Yejin adalah teman sekelas Hera, bisa di bilang Yejin adalah teman dekat Hera.

Malam itu mereka habiskan dengan pesta perpisahan yang menyenangkan.

"Kkamjong-ah, gomawo sudah mengantar dan menemaniku."

"Tidak perlu berterima kasih. Ngomong-ngomong kau terlihat lebih cantik dari biasanya, kau tahu."

"Yakk, bisa tidak kau hilangkan sifat menggombalmu didepanku. Setiap aku mendengar gombalan tidak bermutumu perut ku selalu sakit ckck."

"Aishh, jangan mengejekku. Aku tahu kau suka rayuanku bukan ?"

"Tidak sama sekali, maaf Kim Jongin tapi rayuanmu itu tidak berpengaruh terhadapku."

"Aish, yasudahlah. Aku pulang ne."

"Ne, gomawo."

"Ne cheonma tuan putri ckck."

"Yakkk."

~~
Malam berikutnya seperti yang dikatakan oleh eommanya, Hera akan ikut menemui kawan lama appanya.

"Hera-ah, apakah kau sudah siap ?"

"Ne eomma, sebentar lagi."

"Eomma akan menunggumu di mobil bersama appa ne."

"Gerreu eomma."

2 menit kemudian, Hera sudah siap dengan gaun yang dipakainya. Gaun yang indah dan sangat cocok untuknya.

~~

Di malam yang sama, keluarga Oh sudah bersiap berangkat ketempat yang di janjikan oleh appa Hera. Sehun si bungsu beserta Hyungnya Luhan sudah tampan dengan kemeja yang dikenakannya.

"Sehun-ah cepatlah Hyungmu dan eommamu sudah menunggu dibawah."

"Sebentar appa."

~~
"Annyeonghaseo, maaf menunggu lama. Sudah sangat lama ternyata sejak kita terakhir kali bertemu."

"Kau bisa saja tuan Kim, kenalkan ini istriku Oh Luna, ini anak sulungku Oh Luhan, serta anak bungsuku Oh Sehun."

"Ne, ini istriku Kim Minjae, beserta putriku Kim Hera. Hera-ah kenalkan ini kawan lama appa yang appa ceritakan."

"Ne, annyeonghaseo paman." Ucap Hera sambil membungkuk 90°.

"Nado annyeong Hera-ah." Tuan Oh tersenyum.

Setelah kedua appa ini berbincang-bincang tentang keluarga mereka Tuan Oh dan Tuan Kim merencanakan sesutau untuk masa depan Luhan dan Hera.

"Baiklah, aku ingin bicara tentang Luhan dan Hera." Ucap Tuan Oh

"Ne, jadi Hera-ah appa dan Tuan Oh merencanakan untuk menjodohkanmu dengan putra Tuan Oh, Xi Luhan."

"MWO?!" Ucap Luhan dan Hera bersamaan. Sementara si bungsu keluarga Oh hanya diam.

"Yakk, kalian sangat serasi ckck." Ucap eomma Kim sambil tertawa.

"Ne yeobo, aku setuju denganmu." Ucap Tuan Kim dengan nada tertawa.

"Keundae appa, aku saja baru pertama kali bertemu dengan gadis itu. Bagaimana bisa kita menikah ?"

"Kalian akan menikah secepatnya, jadi jangan khawatir tentang itu. Setelah kalian menikah appa ingin kau Oh Luhan membantu appa di perusahaan Oh Company."

"Andwae appa, aku baru masuk perguruan tinggi dan harus menikah ? Tidak, aku tidak mau."

"Kalau kau menolak, appa akan mengambil semua fasilitasmu."

"Aish molla, appa atur saja."

"Berarti kau setuju kan Oh Luhan ?"

"Aku tidak diberi pilihan."

"Gerreu, bagaimana dengan Hera-ah. Apakah kau setuju."

"Andwae, aku masih ingin sekolah."

"Kau akan sekolah, hanya saja statusmu sebagai nyonya Oh."

"Aish, apa aku diberi pilihan ?"

"Ani."

"Hufftt, gerreu. Tapi jangan salahkan aku kalau suatu saat nanti terjadi hal yang tidak diinginkan."

"Aniyo, aku jamin tidak akan terjadi apa-apa."

~~~

TBC!!!

Hai gimana chapter 2 nya ? Kasih kritik dan saran dong :) makasih buat readers yang udah baca. Mohon tinggalkan jejak berupa vote dan comment ya:) maaf kalo masih ada typo ^^

Gomawo ~^^~

Marrying Mr. ColdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang