Queen Story 2 (edit ver)

11.3K 389 5
                                    

2

Dylan sudah menegaskan pada dirinya sendiri kalau dia tidak akan mendekati Queen apapun alasannya, kecuali wanita itu yang menginginkannya. Tapi semua rencananya gagal, bukan, kata hancur akan lebih tepat. Dylan tidak bisa mengontrol dirinya sendiri saat bersama Queen. Itulah sebabnya, saat Rachel menelpon dan memintanya datang ke Arizona, Dylan langsung terbang dengan penerbangan pertama. Dia ingin mencoba menjauh dari Queen untuk mengumpulkan kendali dirinya. Dan apa yang sekarang dilakukannya?? Mendengar Queen keluar makan siang saat dia sedang di Arizona bersama seorang pria yang tidak dikenal Dylan membuat dirinya marah besar. Bagaimana mungkin Queen bisa bersenang-senang tanpa memperdulikanku setelah semua yang wanita itu lakukan padaku?!

Dan disinilah Dylan sekarang. Ingin membalas apa yang Queen lakukan padanya, dulu dan sekarang. Dylan tidak ingin usahanya merayu Blake senior sia-sia karena tidak dapat membalas perbuatan Queen. Dylan sudah menghentikan mobil Queen tepat di halaman rumahnya.

"Kenapa kesini?? Bukankah kau yang minta diantar??"tanya Queen cepat.

Dylan tertawa parau dan kemudian menarik leher Queen hingga bibir mereka nyaris bersentuhan,"Jangan menantang aku lebih dari ini, Princess. Aku ingin melakukan semuanya dengan pelan-pelan, aku tidak ingin satpammu mendapati kita sedang bercinta di dalam mobil di halaman rumahmu. Walaupun dulu kita sering melakukannya di kursi belakang mobilku. Dan kau tau kalau aku selalu menang dalam setiap pertengkaran kita."bisik Dylan pelan lalu melumat bibir Queen penuh gairah.

Queen sering merasakan ciuman Dylan, tapi ciuman pria itu kali ini berbeda, dulu Dylan selalu menciumnya dengan lembut dan dengan gairah yang terkendali, tapi sekarang, gairah itu mendesak keluar, bahkan Queen pun dapat merasakan kalau Dylan kehilangan control terhadap dirinya. Dylan memaksa bibir Queen untuk membuka dengan ciuman-ciuman keras di bibirnya sampai akhirnya pertahanan Queen runtuh. Queen memang tidak pernah menang melawan Dylan, kalau pria itu sudah menginginkan untuk mendapatkan Queen. Lidah Dylan memaksa memasuki mulut Queen dan mulai menjelajahi mulutnya. Saat Queen mulai membalas ciuman Dylan dan mulai menikmatinya, Dylan menjauhkan bibir mereka dan senyum kemenangan terukir di bibir pria itu.

Queen kesal melihatnya. "Aku tidak akan pernah bercinta denganmu!"geram Queen lalu melompat keluar dari mobil dan berlari ke teras rumah, memasukkan tangannya ke dalam tas, berusaha mencari kunci rumah. Tapi tangannya gemetar begitu hebat hingga kunci itu terasa sangat sulit untuk ditemukan. Queen mengeluarkan kunci rumahnya dan memasukkannya ke lubang kunci.

Tapi anak kunci itu tidak kunjung masuk, bahkan akhirnya kunci itu terjatuh dari tangan Queen. Queen baru akan memungut kuncinya saat Dylan sudah lebih dulu mengambil kunci itu dan dengan tenang membuka pintu rumah Queen. Bagaimana mungkin pria ini masih bisa tenang setelah semua yang dia lakukan padaku??pikir Queen kesal. "Apa tidak ada orang di rumah??"tanya Dylan yang mendahului Queen masuk ke dalam rumah.

Queen meraba dinding di belakangnya dan menekan tombol lampu hingga seluruh lampu di ruang depan rumahnya nyala,"Tidak ada, hanya ada aku dan beberapa satpam. Mom dan Dad berangkat ke London kemarin."jawab Queen berusaha mengatasi kegugupannya. "Aku ingat, kau bilang ada yang ingin kau bicarakan denganku, ada masalah apa??"tanya Queen sambil berjalan menuju dapur. Dia merasa kalau dirinya butuh segelas kopi untuk menenangkan dirinya.

Dylan mengikuti Queen dari belakang sambil memperhatikan seluruh ruangan yang mereka lalui,"Apa yang akan kubicarakan itu bisa menunggu."ucap Dylan pelan sambil memeluk Queen dari belakang, dan menciumi leher Queen.

Delayed Nuptials (Murphy Series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang