Jun: "Tak Seromantis Yang Lain"

368 37 3
                                    

Author Pov

Para member SVT berkumpul di ruang latihan dengan badan bercucuran keringat, menandakan mereka telah latihan keras hingga tenaga mereka terkuras.

"Setelah Josh hyung, sekarang giliran siapa?" Tanya Seungkwan pada rekan-rekannya yang tergeletak di lantai ruang latihan, kelelahan.

"Oh iyaa. Apa kalian semua sudah melihat video Josh hyung?" Tanya Hoshi.

"Sssttt.. saranghae dear.." Hoshi dan DK mereka ulang adegan di video milik Joshua dan Yubi.

"Ya Hosh!! Stop please!" Muka Josh merah menahan malu dan marah terhadap ledekan dongsaengnya itu.

Beberapa hari ini, Josh menjadi bulan2an para member. Mereka terus meledek dan mereka ulang adegan Josh dan Yubi sambil menertawakannya. Si otak dari adegan tersebut - Dino - terus bangga karena dare nya sukses besar. Dan Joshua? Jangan tanya, ia menyesal karena mengira dare si maknae itu adalah anugrah. Baginya, di jadikan bahan ledekan para member adalah neraka.

"Jun hyung, jangan pura2 diam. Sekarang giliran mu dan Chanmi," teriak Minhao.

"Aku memang pendiam. Im quite handsome guy, Jun!" Jawabnya sambil merebahkan badannya di lantai, seperti yang lain.

"Siapa yang memberi dare pada Jun?" S.coups bersuara.

"Jeonghan hyung. Ia ingin Jun hyung pinjam uang pada Chanmi," Seungkwan menyambar dan diserbu tawa oleh member lainnya.

"Ya! Bagaimana aku meminjam uang pada seorang wanita?" Jun mulai merengek.

"Just do it Jun," Josh memberi saran dan member lain menirunya berkali-kali, terutama trio pelawak, DK Seungkwan dan Hoshi.

"Saat kalian akan tiba. Lihat saja!!" Jun berteriak.

↞↠
Next Day
Tempat Kursus

"Annyeong.. kau punya uang?"
"Hi jagi. Aku minta uang!"
"Anyeong jagiya... bisa pinjamkan aku uang?"
"Jagi, berikan aku uang.."

...
"Aarrggghhhhh....." Jun berteriak frustasi di di toilet tempat kursusnya.

Ia sudah berada 1 jam di toilet tempat kursus bahasa Koreanya untuk berlatih apa yang harus diucapkan pada Chanmi.

"Konyooll.. ini benar2 konyooll.. kenapa dare-ku tak seromantis yang lain?" Jun mengacak-acak rambutnya frustasi.

Beberapa belas menit kemudian Jun selesai dari latihannya dan memutuskan untuk melakukan tindakan dadakan. Spontan akan menimbulkan hasil yang baik, batinnya membuat teorinya sendiri.

Ia berjalan senormal dan senatural mungkin ke kelasnya yang di mulai pukul 20.00.

"Junie, siniiii," panggil suara yang tak asing lagi baginya - Chanmi - dari arah bangku ketiga dari belakang yang merupakan tempat favorite mereka.

"Eoh Chanminie, annyeong," sapa Jun cukup canggung, namun ia beruntung Chanmi tak terlalu mencurigainya.

Mereka hanyut dalam perbincangan tentang apa yang mereka alami selama tak bertemu. Jun & Chanmi memang selalu datang 1 jam sebelum waktu les dimulai, agar dapat berbincang, dan untuk kali ini Jun datang 2 jam lebih awal. Sejam pertamanya ia habiskan di wc bersama cermin sebagai partner berlatih.

"Chanminie.." panggil Jun.

"Ne, waeyo oppa?" Jantung Jun tak karuan, berdetak sembarang.

"Jikalau.. Misalkan.. Aku kehilangan uangku..." Jun menggantungkan omongannya dan segera ditanggapi kekasihnya, "Hilang? Oppa kehilangan uang?" Chanmi tampak khawatir. Ia memegang pundak Jun sambil menatapnya.

Aahhh.. mianhaeyo Chanminie..

"Iya.. uangku hilang.. tadi.." ucap Jun sambil memilih kata2 yang tak membuat kekasih imutnya itu curiga.

Tak seperti pikiran Jun yang takut Chanmi curiga dengan kebohongnnya, Chanmi malah khawatir akan kekasihnya itu. Pasalnya, kekasihnya bukan orang Korea dan berkemungkinan ditipu atau jadi sasaran kejahatan.

"Eoh.. eottokhaeyo? Apa yang harus ku lakukan oppa?" Raut wajah Chanmi tegas memperlihatkan kecemasannya. Ia juga mencoba menenangkan Jun, dengan mengelus punggungnya.

"Mungkin.. ap-apa kau pu-punya 10000 won?" Tanyanya pelan.

Aahhh pabo kau Jun..

"Hah? 10.000 won?" Kata Chanmi, "Aku ada 20.000 won, oppa pegang saja dulu," lanjutnya.

Jun terkesima dengan sikap kekasihnya itu. Tak disangka-sangka seorang wanita dengan mudah memberikan 10.000 bahkan 20.000 won untuk kekasihnya tanpa berbelit-belit.

Jun jadi sadar bahwa kekasihnya itu adalah wanita yang loyal dan sangat baik.

"Akan ku kembalikan secepatnya," ujar Jun sambil memeluk kekasih yang saat itu tambah ia cintai.

Di Korea, menurut para membernya, tak banyak wanita yang dengan gampang memberikan uangnya untuk pacarnya. 'Harus pria yang mengeluarkan uang' kata DK dan sangat diingat Jun. Namun kejadian ini membuatnya melihat sesuatu yang lebih pada kekasihnya, Chanmi.

Terima kasih Tuhan telah anugrahkan wanita baik hati ini untukku.

Kriiinggggggg

Bel berbunyi, menandakan les akan dimulai. Jun dan Chanmi kembali seperti biasa dan belajar dengan giat agar bahasa Korea mereka tambah bagus.

Dare ini tak buruk juga, walau tak seromantis yang lain.

《→→→→→→→→→→→→→→→→》

Double Update Everibodih...
buat yang menunggu-nunggu cerita garing iNi.. hehe..

Semoga kalian suka ya..

Menulis itu hobi ku, jadi aku menulis yang ingin aku tulis aja.

Jangan lupa Vote & Comment yaa.
biar semangat!! ^^

IG: @nabilagp [siapa tau mau follow]

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 02, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SEVENTEEN DATING GAME: ONESHOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang