Bel pulang sekolah sudah berbunyi, waktu yang ditunggu-tunggu semua anak telah tiba, tapi tidak denganku. Bukannya langsung pulang atau sekedar makan aku harus menemui pak Raka di lab matematika, tentu saja untuk mengikuti bimbingan OSN. Pak Raka sudah ada di tempatnya dengan pandangan fokus pada laptop. Aku berdeham berharap pak Raka menyadari kehadiranku.
"Duduk aja." Ucapnya.
Ruang lab matematika memang dibuat tidak luas, mungkin saja hanya cukup untuk 10 orang, ini dikarenakan ruangan yang memang hanya digunakan untuk siswa tertentu saja. Yaampun aku lupa jika aku belum makan siang, dan sekarang sudah jam tiga lebih lima belas menit.
"Kamu udah makan Tian?" tanya pak Raka lalu beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menghampiriku.
"Belum pak."
"Ini kerjain dulu soalnya, saya keluar dulu." Pak Raka memberiku selembar kertas lalu meninggalkanku.
Aku mulai mengerjakan soal matematika yang susahnya minta ampun, I cant find your x dude, just accept the fact that she has aready gone, move on dude. 15 menit berlalu dan pak Raka datang membawa dua buah bungkusan, dan dari sepuluh soal aku baru bisa menjawab 2 saja, itupun jika jawabannya benar.
"Pak ini bener ga?" tanyaku sambil menunjukkan hasil pekerjaan yang aku kerjakan tadi.
"Salah semua." Jawab pak Raka dengan entengnya, dan aku hanya memandangnya dengan mulut terbuka lebar.
"Kamu makan dulu ini." Lanjutnya lalu memberikan satu bungkusan kepadaku dan duduk disebelahku.
Aku menerima bungkusan itu, beruntung banget malah perut memang minta diisi mulai tadi.
"Pak sepi banget sih." Kataku berusaha membuka obrolan.
"Ya kan disini cuma ada dua orang."
"Pak pinjem laptopnya dong."
"Makan dulu."
"Kan bisa makan sambil main laptop, ya pak?"
"Ambil sendiri." Kata pak Raka akhirnya.
Aku mengambil laptop pak Raka, entahlah akan kugunakan untuk apa laptop ini. Karena wifi di lab matematika lumayan cepat aku memutuskan untuk membuka youtube, lebih tepatnya memutar mv cogan siapa lagi jika bukan Justin Bieber. Kebetulan juga aku belum melihat mv terbarunya yang what do you mean. Sedetik, dua detik, sepuluh detik pak Raka tersedak karena melihat video ini, aku yang menyadari itu hanya cengo seakan-akan tidak terjadi apa-apa. Who cares, justin looks handsome af.
"Kamu itu mesum ya Tian, ckck."kata pak Raka mengejekku. Aku ga mesum pak, ini juga pertama kalinya aku menonton video ini.
"Halah, kaya pak Raka aja yang enggak." Balasku tak mau kalah sambil memberikan tatapan sinis.
"Lah itu buktinya kamu liat video begituan."
"Saya mana tau kalo videonya kaya gini pak, daripada pak Raka nontonnya yang ikkeh –ikkeh kimochi."
***
Beberapa hari terakhir aku sangat sibuk, mulai dari bimbingan OSN, jadi sekretaris pribadinya pak Raka, belum lagi sama tugas. Kurebahkan tubuhku diatas ranjang yang ooh enaknya lalu mengecek hpku.
"Bisa ikut sebentar? Saya jemput 10 menit lagi"
HA?!! Ini pesan 10 menit yang lalu dan aku baru membukanya, astaga pak Raka aku terlalu lelah, kubalas pesan pak Raka dengan tidak bisa ikut dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALWAYS YOU
Short StorySaat semua orang meninggalkan Tian secara perlahan, hanya "dia" lah yang tetap bertahan. sequel of "My Teacher My Crush"