Hello guys, i'm back. Maaf kalau gue jarang update. Sibuk, lagi mau ujian minggu depan.
Ok stop curhatnya.
And then, gue pengen bagi kalian yang baca story gue please bgt tinggalin jejak kalian, vote or comment kek. Hargai gue yah,, thanks guys.
Happy reading..
------
*Marisa Pov*
Piipp....pippp...
".....Bye mom dad" ucapku mengecup kedua pipi orangtuaku, dan sedikit berlari keluar dari pekarangan rumah.
Aku berlari kecil kearah justin, yang sudah berdiri disamping motornya. Aku tersenyum saat aku sudah sampai di hadapannya.
"Morning" ucapku tersenyum lalu mengecup pipinya sekilas.
"Morning Sweetheart" katanya, lalu membungkuk sedikit dan mencium bibirku lembut.
Setelah kurang lebih 2menit. Ia melepaskan pangutan bibir kita.
"Ayo" ucapnya. Akupun hanya tersenyum lalu naik kemotornya.
Saat motornya mulai melaju meninggalkan pekarangan rumahku, Hal yang sama kulakukan seperti semalam, memeluknya dengan erat.
Sesampainya di sekolah, kami berjalan beriringan menuju kelasku, hari ini aku berbeda kelas dengannya jadi dia ingin mengantarkanku dulu.
"Temui aku saat istirahat di kantin ya " ucapnya lembut lalu mengacak rambutku. Aku hanya mengangguk lalu cemberut.
"Jangan rusak rambutku justin" gerutuku.
"Baiklah, aku pergi dulu" Balasnya datar.
"Nah kan, baru saja beberapa detik yang lalu ia lembut padaku, sekarang sudah kembali kewujud aslinya. Dasar pria aneh" cibirku, saat justin sudah sedikit berjalan menjauh.
Tiba-tiba justin memberhentikan langkahnya. Ia berbalik lalu menatapku tajam.
"Kau bilang apa?" Tanyanya dengan nada tajam.
"Aa... apa? Oh ti-tidak, aku bilang kau sangat tam-tampan hari ini" ucapku gelagapan. Lalu menunjukan sederetan gigi ku.
Ia hanya mengangguk lalu berbalik kembali berjalan.
*Author pov*
Saat justin telah berbalik marisa menghembuskan nafas lega. Ia sungguh takut jika justin mendengar cibirannya. Tapi sayangnya, telinga justin masih berfungsi dengan baik. Ia bahkan mendengar semuanya dengan jelas.
Saat justin berbalik, ia hanya terkekeh melihat kekasihannya gelagapan karena takut ketahuan.
Ia memang sangat lucu. Batin justin, lalu seketika ia kembali terkekeh. Dan kemudian kembali berjalan ke kelasnya.
*Justin Pov*
Pas sampai dikelas, gue sudah liat Barbara Duduk di samping bangku gue. Barbara itu mantan gue, dia itu cantik tapi sayang kelakuannya tidak secantik mukanya. Kalau boleh jujur gue masih sayang sama dia, tapi gue juga CINTA sama Marisa. Dan sialnya dia hari ini cantik banget. Itu buat gue sedikit tertarik dengannya lagi.
Ingat lo sudah punya marisa. Batin terkecilku menyahut.
"Pagi justin" sapanya pas gue baru duduk disampingnya.
"Pagi" ucapku dengan sedikit senyum tipis.
"Just, bentar kekantin bareng yah" katanya dengan ajakan manjanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boy
FanficGadis ceria nan cantik itu bernama Marisa Larson. Ia memiliki Kekasih bernama Justin Bieber. ia lelaki yang mungkin sangat sulit di tebak terkadang ia bersikap sedingin es di kutub utara, terkadang juga ia bersikap manis terhadap gadis itu. Akan Tet...