#4
01/03/2016
Hallo para readers..
Maaf baru update sekarang.. Lagi sibuk. heheheso jgn lupa vommentnya.
Bdw, Gue mau ngucapin
HAPPY BIRTHDAY FOR MY LOVELY HUSBAND JUSTIN BIEBER.
Udah 22th nggak kerasa yahh.. udah makin gede.. hahaha. WYATB Bieber.
enjoy
*Marisa Pov*
Kenapa dia lagi? Mau apa dia kesini?
Aku memandang justin datar yg saat ini berada di hadapanku.
"Ada apa kesini?" Tanyaku datar.
"Icha, aku mau jelaskan semuanya" ucapnya lembut.
"Jelaskan apa lagi just, kamu mau bilang itu nggak sengaja? iya?"
"Ca, itu nggak seperti yg kamu pikirkan, aku hanya berjalan di sampingnya. tapi barbara yang menarikku" jelasnya. aku menyinggung senyum sinis.
"Dia menarikmu? lalu kenapa kau tidak menepisnya. KAU BILANG KALAU KITA KETEMU DIKANTIN. TAPI APA? BULLSHIT. BAHKAN KAU TIDAK MELIHATKU YANG JARAK MEJA KITA HANYA TERPISAH 2 MEJA SAJA. APA ITU YANG DIBILANG TIDAK SENGAJA?" Teriakku di hadapannya.
"Marisa ku mohon maafkan aku. Aku tahu aku salah" katanya lembut dengan wajah menyesalnya lalu meraih jemariku.
"Maafkan aku" mohonnya lagi.
Oh tuhan, aku tak bisa melihatnya memohon seperti ini.
"Pergilah aku sudah memaafkanmu. tapi aku butuh waktu untuk sendiri" ucapku lembut sambil melepaskan genggamanya padaku.
Ia menghela nafas kasar. lalu menatapku lagi dengan lembut.
"Baiklah, sekali lagi maafkan aku sayang" ucapnya lalu maju kedepan dan mencium keningku setelah itu ia pun memelukku dan aku hanya berdiam tak melakukan apapun.
"Aku akan menjemputmu besok pagi" ucapnya lalu mencium kedua pipiku.
"Tak usah, aku bisa berangkat dengan dad" ucapku menolaknya secara halus.
"Katanya kau memaafkanku. Tapi kenap--"
"Baiklah" ucapku memotong omongnya dan memutar bola mataku lalu menghela nafas.
Ia hanya terkekeh dan maju selangkah lagi di depanku. lalu seketika ia menarikku masuk kedalam pelukannya yang terlampau nyaman. Aku pun membalas pelukannya, jujur aku tak bisa menolak yang satu ini.
Justin membenamkan wajahnya dirambutku dan itu membuatku geli saat nafasnya berhembus dileherku.
"hehehehe" Aku tertawa kecil. justin masih saja melakukannya.
"hehe, Justin geli" ucapku dengan sedikit melonggarkan pelukannya. Tapi ia malah memelukku lagi dan bertambah semakin erat. tapi kali ini ia tidak melakukannya lagi.
"Aku mencintaimu" ucapnya mengecup keningku. aku terkekeh lalu melepaskan pelukannya.
"Aku Juga" ucapku. lalu ia menarikku lagi kepelukkannya. Astaga.
"Ca, jangan peluk lelaki lain yah. Aku aja" ucapnya.
"Memang kenapa?" Aku mengadah keatas melihat justin. Tapi ia tak menjawab.
"Cemburu yah?" Tanyaku. lalu menyolek pipinya.
"Tidak" Ucapnya datar.
"Serius nih? Ok telfon Shawn ahhh" ucapku lalu berbalik.
"Eitss,, ok ok. Aku cemburu" ucapnya.
"Cie yang Cemburu" Ledekku. Tapi iya hanya diam aja melihatku terus.
"Kamu pulang gih" Ucapku ngusir.
"Dih, ngusir. Masa pacar sendiri di Usir sih" ucapnya.
"Lah, terus? EGP"
"Apaan tuh EGP?" Tanyanya
"Emang Gue Pikirin, Hahaha" ucapku.
"Oh udah berani yah.." jawabnya dengan nada tajam. Akupun hanya terkekeh kecil.
"Hehehe Peace" ucapku mengangkat 2 jariku.
"Yaudah kalau gitu aku pulang yah" ucapnya lalu memelukku lagi. Aku hanya mengangguk.
"Bye" pamitnya lalu mengacak rambutku dan berbalik kearah motornya.
saat justin sudah jauh akupun masuk kedalam rumah dan masuk ke kamarku.
Aku merebahkan tubuhku di atas kasur lalu mulai memejamkan mata. Saat ini aku sungguh lelah.
I just need Sleep.
-------
Pendek yah? maafin deh. Tapi nanti kalau next chap dikasih lebih panjangko tenang aja.
so bubay..
Mrs. Bieber
Once again HAPPY BIRTHDAY FOR MY FUTURE HUSBAND, MY THE BEST IDOL EVER IN THE WORLD.. WYATB.. AMEN.
SEMOGA JUSTIN CEPAT LAMAR GUE AMIN!! HAHAHA

KAMU SEDANG MEMBACA
My Boy
FanfictionGadis ceria nan cantik itu bernama Marisa Larson. Ia memiliki Kekasih bernama Justin Bieber. ia lelaki yang mungkin sangat sulit di tebak terkadang ia bersikap sedingin es di kutub utara, terkadang juga ia bersikap manis terhadap gadis itu. Akan Tet...