»4

104 1 0
                                    


-Radi POV-

Shifa mungkin adalah salah satu anggota dari persatuan gadis-gadis keras kepala. Mengapa aku katakan demikian, karena kakak ku termasuk salah satu nya. Dia tidak pernah mau mengakui bahwa dia dan kak Agata terlibat dalam suatu hubungan. Sepertinya aku mulai meracau, lupakan masalah tentang Aga dan Leena, aku tidak berniat ikut campur dalam masalah mereka. Yang terpenting saat ini, adalah mengapa Shifa sama sekali tidak mau mendengar ucapan dariku. Beberapa hari belakangan aku mulai sering memperhatikan dia, bukan karena perintah dari Rama namun karena keinginan ku sendiri. Apakah aku mulai jatuh padanya.... Tidak mungkin, aku tak mungkin tertarik dengan gadis urakan seperti dia. Tapi, perasaan apa yang belakangan ini kurasakan...

Malam ini aku mendapat tantangan dari Rama untuk ikut balapan liar seperti dulu. Sebelum aku mendapat tugas dari Rama untuk menjaga Shifa aku memang sering ikut balap liar seperti ini. Aku pun menelfon Rama untuk mendapat kepastian tentang balapan malam ini.

"Ram, Rama, Lo lagi dimana sih? Berisik banget"

"Berisik banget sih lu njing, lu ngapain sih nelfon-nelfon gue? Gue lagi di Dolls, lagi nyari kenikmatan dunia"

"Ck, lo emang bajingan kelas kakap ya Ram. Gue Cuma mau nanya soal balapan ntar malem, jadi kan jam 11? Siapa yang nantangin gue buat balapan?"

"Jadi, lu datang jangan telat, yang nantangin lu itu anak baru, namanya Raka"

"Anak baru udah punya nyali buat nantang gue. Raka? Gue baru denger nama itu. Gue bakal datang tepat waktu, lo tenang aja"

"Tutup telfon cepetan. Ini si Shinta mulai ngambek gara-gara gue cuekin. Adios Dipa"

Raka? Siapa dia? Mengapa dia menantang balapan denganku. Seingatku aku tak pernah mencari masalah dengan seseorang bernama Raka. Lagipula aku sudah lama tidak turun ke jalanan. Yang pasti siapapun orang ini aku harus bersiap-siap untuk balapan malam ini. Karena dia anak baru dan aku belum mengetahui kelemahannya.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sesampainya di jalanan tempat aku dan Rama biasa balapan, disana sudah sangat ramai. Aku menemukan seorang laki-laki seumuranku sudah bersiap-bersiap dengan motor sport nya di garis start. Sepertinya dia yang bernama Raka. Akupun menjalankan motorku untuk sejajar dengan nya.

"Lo yang namanya Raka?"

"Dan lo yang namanya Dipa?"

"Gue nanya lo malah balik nanya. Cepetan jawab apa susahnya sih, anak baru aja belagu, emangnya taruhan apa yang lo kasih kalo gue menang?"

"Lo belom tau kemampuan seorang Raka, lagian PD amat lo bakal menang. Ga bakal semudah itu bro, gue bukan lawan yang lemah"

"Ck, gue benci banget kalo orang yang nantang gue itu bangsat macam lo. Apa yang lo pengin kalo gue kalah?"

"Lo Cuma harus pindah sekolah dan balik ke identitas lo yang lama. Dan kalo lo menang gue bakalan kasih salah satu mobil sport kesayangan gue sekaligus apartemen di daerah thamrin."

"Darimana lo tau tentang gue? Anjing, lo siapa? ngapain lo nyari tahu tentang diri gue"

"Ga penting darimana gue tahu. Yang jelas keinginan gue cuma itu. Lo terima ga tantangan gue? Don't be chicken"

"Emang gue banci? Gue terima tantangan lo"

-Author-

Seorang gadis berpakaian minim sudah berada di antara kedua pemuda itu, dia memegang bendera. Beberapa saat kemudian dia melempar bendera itu tanda balapan sudah dimulai. kedua pemuda itu mulai memacu motor masing-masing hingga kecepatan tertinggi yang dapat mereka capai. Di tikungan pertama, Raka lebih cepat beberapa detik dibanding Dipa. Begitu pula di tikungan kedua dan ketiga. Masih tersisa beberapa tikungan lagi, mendadak Dipa teringat dengan Shifa, dia merasakan amarah yang begitu kuat di dalam dadanya karena dengan kata lain Shifa telah menjadi bahan taruhan. Akhirnya di tikungan keempat Dipa berhasil memacu motornya agar lebih unggul daripada Raka. Garis finish telah telihat, kecepatan kedua motor itu hampir setara. Namun yang tidak diketahui Raka adalah Dipa memasang NOS pada motornya. Sehingga ia bisa mencapai garis finish lebih dahulu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 24, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hold Me TightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang