2;

850 66 7
                                    

" When I dance, I'm a bad. When I love, I'm a good."

- Bad Girl, Good Girl

Apakah meminta ucapan terimakasih cukup untuk membuatmu tertampar?

Hal ini membuat Jongin tak habis pikir― kenapa ia ditampar?!

Tak hanya dua pasang mata yang terbelalak, namun semua siswa-siswi yang sedang berlalu-lalang pun terkejut. Ada apa?

Nayeon terdiam sejenak, tangannya bergetar. Mengapa aku menamparnya?

Tenang Nayeon...tenang!

"Ah, itu...itu...a-aku..."

Nayeon yang tadinya menunduk, memberanikan diri untuk menatap Jongin. Namun tak berselang beberapa detik, ia menunduk lagi- takut.

"Maafkan aku!"

Sang gadis menunduk cepat, lalu hendak mengambil langkah untuk kabur sejauh-jauhnya dari Jongin. Ia malu, takut, malu, takut, dan semuanya!

"Ya, Im Nayeon―"

Deg. Namanya terpanggil. Bersamaan dengan pergelangan tangan kanannya yang tertahan oleh Jongin; ia tak biaa kabur.

"Traktir aku eskrim pulang sekolah nanti. Untuk ucapan terimakasih, dan juga maaf."

✾✾✾

Jongin tak bisa fokus belajar. Mengapa?

Karena ia ingin lekas pulang!

Meski sebenarnya, ada suatu alasan lain yang mendesaknya untuk cepat pulang. Nayeon. Im Nayeon. Gadis itu.... aneh.

Dan percaya atau tidak, Jongin tak sadar saat meminta traktir pada Nayeon tadi. Seakan saraf sinestesianya kian parah, lidahnya kelu untuk bicara dihadapan gadis itu. Alhasil, kicauan abstrak pun keluar dari bibirnya.

Gadis aneh, dengan suara berwarna merah muda mencolok itu. Astaga― bahkan kini ia memikirkan Nayeon, dan bukan memikirkan pelajaran.

Hingga akhirnya, bel pun berbunyi.

"Yes!"

Ya, Kim Jongin kegirangan sendiri. Akibatnya, pandangan guru yang bahkan belum sempat untuk keluar pun sudah mengarah kearahnya.

"Tuan Kim, sepertinya kau sangat senang, ya?" sarkas sang guru, sebelum akhirnya meninggalkan kelas. Tinggalah Jongin dengan sorot pandang kawan-kawan sekelasnya yang hendak menertawainya.

Namun sebelum ia ditertawakan, ia sudah melesat pergi. Tujuannya? Kelas Nayeon.

"Oi, Kkamjong! Mau kemana?"

Oh Sehun- sang sahabat yang menepuk bahunya, tepat sebelum Jongin melewati ambang pintu.

"Mau..mau― beli eskrim! Sudah ya, Dah~"

"Eits― Kkamjong! Kenapa terburu, sih?! Tidak ada niatan mengajakku?"

Jongin menghela napasnya― ah, kawannya yang satu ini..

"Hhhh― tidak, tidak bisa. Ini dengan seorang gadis,"

"Astaga, Kkamjong! Apa Momo tahu?!"

Ah, betul. Momo. Jika ia tahu tentang hal ini..

"Kau tahu sendiri bagaimana Momo menghabisi semua gadis yang berusaha dekat denganmu, Jjong. Sudahlah, coba untuk serius, daripada menambah korban?" peringat Sehun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 05, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HOT PINK! [ EXO's Fanfiction | REWRITE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang