Uranus

Prolog

warning:
topik bocah sangat, dibuat saat aku berusia 13 tahun, jadi jangan kaget.

happy reading
~*~

     Dikisahkan di dalam tata surya, ada sembilan planet yang mengorbitkan matahari. Suatu saat, Uranus, salah satu dari sembilan planet itu berkata, "Aku ingin menjadi matahari." Namun, Nihil. Sebuah Uranus tidak akan pernah bisa menjadi matahari.

Dia pikir, menjadi matahari berarti semua planet akan membutuhkannya, memujanya, mengaguminya. Faktanya, sembilan planet itu memutari matahari karena tertarik gravitasi matahari yang begitu kuat.

Planet itu bukan ingin, tapi terpaksa. Matahari mempunyai kekuatan untuk membuat dirinya paling kuasa. Tapi, di dalam kesombongannya, ia tak pernah tahu bahwa ada jutaan bintang yang lebih terang darinya.

Sang Uranus, terpelosok jatuh ke dalam jurang pesona matahari. Ia beropini, bahwa Matahari adalah segalanya. Ia merasa bahwa Neptunus dan Pluto yang memiliki jarak lebih jauh dari matahari adalah planet terhina.

Dibalik hinaan dan cemoohannya. Ia tidak pernah tahu bahwa planet terdingin adalah dirinya sendiri, Uranus. Ia tidak pernah tahu bahwa, enam planet di depannya yang ia kagum-kagumi, menusuknya dari belakang, menyia-nyiakannya. Karena pada dasarnya, mereka telah luluh oleh pesona matahari.

Neptunus dan Pluto. Yang berusaha meyakinkan bahwa semua yang mereka bicarakan itu salah, hanyalah hal tak berguna yang akan membuat mereka menyesal dan meminta kesempatan kedua pada tuhan. Kini, dibenci oleh mereka.

Uranus yang malang.

Uranus yang tersesat.

Uranus yang kehilangan pikirannya, terbelenggu dalam rasa iri dan keserakahan.

   Kami tahu uranus, kamu membutuhkan kehangatan, teman, kasih sayang.
Kami, Pluto dan Neptunus menyayangimu.
Namun kau menyayangi mereka yang menyia-nyiakanmu.

     Kami bukan siapa-siapa, hanya dua planet yang kau hina dan sampah bagimu.

Kau adalah Uranus. Dan kau harus memilih mana yang paling baik untuk dirimu sendiri.

Pluto dan Neptunus telah merencanakan sebuah rencana, rencana yang cukup serius untuk mengubah Uranus.

***

2016. Copyright to anan-nymouse

"Karena kebanggaan sejati bukanlah berasal dari hal yang diambil dari orang lain, namun hasil karya kalian sendiri. Proud to be yourself,"