Part 4

1.1K 72 7
                                    


" CHO KYUHYUN AYO BANGUN, JIKA DALAM HITUNGAN KETIGA KAU BELUM BANGUN JUGA. JANGAN MENANGIS, JIKA ADA KECOAK MASUK KEDALAM CELANA DALAMMU!!!"

Sosok yang baru masuk kedalam ruangan Hyungnya itu, berteriak kesal. Ayolah kakaknya itu ada pemotretan 2 jam lagi. Dan sekarang ia masih bergelung nyaman didalam selimutnya. Astaga apa Hyungnya itu tak sadar, jika dia sering telat datang ke lokasi karena keleletanya itu. Duh Jino ingin melempar Hyungnya itu ketempat sampah saja, mungkin mencari Kyuhyun yang baru itu akan lebih baik.

Matanya tersenyum lebar, saat dilihatnya hewan berkaki empat berwarna cokelat tengah santai merangkak dilantai kamar mandi yang pintunya terbuka. Setelah berteriak dengan ancaman, ia mulai menghitung maju.

Satu....

Dua...

Tig....

" Iya aku bangun bawel, kau ini berisik sekali Jino."

Kyuhyun bangkit dengan kesal, tanganya menutupi mulutnya yang kini tengah menguap lebar. Jujur saja ia masih sangat mengantuk saat ini, semalam ia baru sampai Apartement pukul 1 pagi. Dan sekarang pagi- pagi begini, adiknya itu sudah berisik membangunkanya.

" Sudah bangun belum?" Jino bersedekap, menyembunyikan hewan berkaki empat ditanganya.

" Kau tak lihat, aku sudah duduk begini!"

Kyuhyun mendengus kesal, adiknya itu benar- benar melebihi Papanya jika sudah mengomel. Astaga ia ingin memukul adiknya itu saat ini juga, menjadikanya sarapan pagi sepertinya tak buruk. Tapi niatnya mencincang adiknya langsung surut, saat...

" Astaga Jino, kenapa kau bawa- bawa kecoak!"

Spontan Kyuhyun melompat kepojok tempat tidur, mendekap tubuhnya yang bergidik ngeri. Sedangkan adiknya, justru memainkan kecoak ditanganya seolah itu barang yang menarik.

" Sudah kubilang, kecoak ini akan menyelinap kedalam celana dalammu. Jika kau masih belum bangun juga Hyung." Jino menjawab cuek.

" Iya aku bangun, Astaga buang itu Jino . Hii.... kau mau membuatmu kakakmu ini mati jantungan." Kyuhyun semakin meringsek ketembok, saat dengan Jahil Jino menyodorkan kecoak itu kearahnya. Walaupun jauh, Kyuhyun tetap saja takut.

" Ckckck.... berlebihan." Jino melempar kecoak kejendela yang terbuka. " Ayo bersihkan dirimu Hyung, kita harus ke Daegu jam 8 pagi ini." Jino melenggang santai keluar kamar kakaknya. Dan dengan malas Kyuhyun, beranjak kekamar mandi.

" Ish... sebenarnya yang tua itu siapa disini, kenapa aku malah yang takut padanya. Tadi Kecoak, kemarin cicak... apa besok dia akan membangunkanku dengan buaya ditanganya juga. Benar- benar seorang pencinta binatang dia."

.
.
.

Seorang pemuda berwajah tampan, tampak terlihat sangat bahagia pagi ini. Dengan antusias ia mengancingkan kemeja putih yang tengah dikenakanya. Terkadang bibirnya akan mengeluarkan sebuah siulan, saat tanganya merapikan lagi kemejanya telah dipakainya itu.

" Hyung, cepatlah. Aku tak mau kita telat!"
Ia berteriak, lalu sibuk kembali didepan cermin. Kali ini ia tengah sibuk merapikan rambutnya, menyisirnya kebelakang hingga menampilkan jidatnya yang sexi maksimal.

" Hyung, jangan lama- lama mandinya!"
Ia berteriak lagi, seolah tak sabar dengan sesuatu yang akan ia lakukan nanti.

" Astaga Choi Siwon, ini masih jam 7. Masih ada 2 jam lagi sebelum pemotretanya dimulai."

Jihwan manager Siwon, mendengus malas. Siwon itu selalu saja begini jika tengah semangat terhadap sesuatu. Tak bisa sabar sama sekali.

" Hehe... Akukan hanya tak ingin kita telat Hyung, masak Artis multitalenta ini telat kelokasi. Bukan gaya Siwon sekali."

Friend ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang