Kyuhyun memarkirkan mobilnya tepat disebuah halaman rumah megah bergaya Eropa bercat putih yang menjulang tinggi dihadapanya. Itu adalah rumah milik keluarga Ryeowook, rumah yang alamatnya ia dapatkan seorang Cho Jino Dosaengnya." Hei bukanya kau Cho Kyuhyun?"
Baru saja Kyuhyun menapakkan kakinya dilantai berbahan dasar keramik, sebuah suara sudah menginterupsinya. Sesosok pemuda putih bermata sipit yang Kyuhyun tebak adalah keturunan China asli, menghampirinya dengan mata yang berbinar.
Kyuhyun hanya membalasnya dengan sebuah senyuman, jujur ia tidak tahu siapa pria ini .
" Aku Li Hue, saudara angkatnya Ryeowook. Orang yang harusnya menjemputmu tadi pagi, tapi karena mobilku ada masalah jadi tak bisa menjemputmu. Jadi aku minta maaf untuk itu." Hue membungkukkan badanya sopan dihadapan Kyuhyun, membuat pemuda jangkung itu justru merasa risih karena ulahnya.
" Sudahlah tidak apa- apa, dan lagi Ryeowook sudah menjemputku dan Adikku."
" Menjemput lalu meninggalkanmu di Bandara begitu saja, dia mahkluk yang benar- benar tak bertanggung jawab." Hue menggerutu, membuat Kyuhyun mengiyakanya dalam hati. Ryeowook itu memang menyebalkan, Kyuhyun sangat menyetujui hal itu.
" Ah tidak apa- apa, aku sudah biasa menghadapi sikapnya." Kyuhyun tersenyum tulus kearah Hue. " Dan lagi, dia meninggalkan mobilnya untuk kami, jadi tak masalah."
" Hah... lain kali akan kupastikan dia akan mengurusmu dengan dengan benar Hyung." Membayangkan Ryeowook mengurusnya dengan benar, wah Kyuhyun wajib merona karena itu.
" Oh ya, ngomong- ngomong Kyuhyun Hyung mencari Ryeowook kan?"
Kyuhyun menganggukkan kepalanya.
" Ayo, ikuti aku."
****
" Jadi bocah itu tidak sadar jika aku marah padanya selama ini, dasar menyebalkan! Pantas saja tidak ada respon sama sekali. Ish... aku menyesal memikirkanya selama."
Sesosok pemuda mungil bernama lengkap Kim Ryeowook, tengah memukul- mukul kepala kesal dengan kepalan tanganya. Dengan posisi tubuh telungkup diatas kasur, kaki yang ditendang- tendang asal keudara, membuatnya tampak seperti bocah 5 tahun yang tengah mengambek pada ibunya.
" Bodoh... bodoh... bodoh kau bodoh Ryeowook, kenapa kau mengaharapkan pemuda menyebalkan sepertinya. Dia bahkan mencium perempuan lain dengan bahagia dihadapanmu."
Ryeowook terus saja menggerutu tidak jelas, dengan posisi yang membelakangi pintu membuatnya tidak sadar jika ada sosok lain yang tengah memandanginya dengan kekehan tanpa suara dibibirnya.
Sedangkan sosok lain yang tengah berdiri disampingnya, hanya menggelengkan kepalanya. Lalu berlalu meninggalkan sosok tinggi itu seorang diri didepan pintu.
" Cho Kyuhyun, menyebalkan!" Ryeowook menghentakkan kepalanya kasar keatas bantal, bahkan membuat kasur empuk itu memantul karena ulahnya. " Tapi aku mencintainya ya Tuhan." Kali bibirnya mengerucut, dengan pipi yang gembungkan dan tatapan mata yang terlihat menyedihkan.
" Haish... kenapa juga, aku harus memikirkan iblis tengik itu." mengacak rambutnya kasar, lalu berbalik dan mendudukkan tubuhnya diatas kasur. Namun matanya langsung membulat sempurna saat retina matanya tanpa sengaja menatap keara pintu, tepatnya kearah sosok pemuda yang kini tengah berdekap dada disana.
"Astaga!" Ryeowook berjengit kaget, tanganya mengelus dadanya akibat jantungya yang berdetak tak normal karena shock.
Sedangkan sosok pemuda yang didepan pintu, Cho Kyuhyun, hanya menampilkan wajah datarnya. Melepas sedekap tanganya, lalu berjalan kearah sosok mungil yang masih terlihat shock diatas kasurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend ?
FanfictionBertetangga dengan mahkluk yang songongnya luar biasa, bukankah bagai neraka dalam dunia nyata. " Aku akan tidur disini malam ini!" " Cho Kyuhyun! ini jam 1 pagi. Dan kau membangunkanku untuk hal konyol macam ini. Dasar biadab!" Super junior Fanfic...