Need You

fucked

"(Yn)" sebuah suara muncul, dan serasa bahu gue ada yang nepuk. Gue menoleh. "Eh, revan ada apa?" Ucap gue lembut. "emm, nanti sore lo ada acara ga?" Tanya revan. "Gada sih" ucap gue. "Emmm, temenin gu cari kemeja yak?" Ucap dia dengan puppy eyes nya. "Hmm" balas gue singkat. "Yaudah nanti gue jemput lo ya jam 4" ucap revan. "Hmm" ucap gue seraya pergi meninggalkan revan
-
-
-
-
-
Skip pulang sekolah
"Sendirian aja mbak? Mau bareng?" Sebuah suara mengagetkan gue, revan. Tiin tiiin, "bareng gue aja (yn)" teriak ari dari kejauhan. "Eiittts, gabisa! Gue duluan" hentak revan. "Tapi kan gue calon pacarnya" jawab ari santai. "STOOOPP" teriak gue. Mereka berdua diam tak berkutik "gue pulang naik taxi aja, BHAY!" ucap gue pergi meninggalkan mereka.
-
-
-
-
-
Skip rumah (yn)

Line
(3) massage from ari

Ari : (yn)

Ari : lo dimana?

Ari : jawab please, gue khawatir.

(Yn) : paansi, bawel.

Ari : lo marah ya?

(Yn) : pikir sendiri.

Ari : ya maaf, setau gue sih si revan kan banyak ceweknya. Gue gamu lu jadi korban.

(Yn) : lagian lu childish bat. Iya gue tau.

Ari : ntar sore ada acara?

(Yn) : adasih

Ari : paan?

(Yn) : nemenin revan cari kemeja

Ari : ya elo, udah dibilangin juga revan banyak ceweknya. Masih aja ngeyel.

(Yn) : yaudahsih gue juga uda janji.

Ari : hmm.

(Yn) : eelah, ambekan lo.

Ari : gue jalan ya sama kikis?

(Yn) : aaa elo, jan lah:((

Ari : napa? Elo juga jalan sama revan?

(Yn) : ya gue sebel aja. Udah ah. Mau mandi gerahhh

Ari : udah sono. Bau bangke tau.

(Yn) : ih amit, awas lo karma semeter lagi:))

Ari : yaudah ati ati kalo mau jalan sama revan. Jangan lama lama. Gue CEMBURU
read

Dia bawel tapi ngangenin sih. Gue pun mandi.

*ting tong*
"Yampuunn-.- si revan bilangnya jam 4, jam set 4 udah jemput dah." ucap gue. Gue pun segera turun ke bawah. "Bentar gue pamit dulu" ucap gue. "Gue ikut ke mama mertua" ucap revan berbisik "ih amiit" ucap gue. Setelah pamit gue pun pergi. Ke mall yang gue gatau dimana. Cukup jauh dari rumah gue. Setelah sampai, gue turun dan masuk ke mall tsb. Revan mencoba pegang tangan gue. "Gausah pegang peganglah, rese lo." Bentak gue. revan pun menjauhkan tangannya. "Lo kenapa sih (yn) berubah? Sejak lo putus dari gue?" Tanya dia. "Emang lo siapa gue? Gue sayangnya sama ari, bukan lo" ucap gue sambil berlari kecil meninggalkan revan. Revan menarik tangan gue. "Please dengerin gue dulu, yaudah sekarang lo ke rumah gue aja" ucap dia. "Gue gamau, gue mau pulang aja" ucap gue. "Lo harus nurut sama gue!" Bentak revan. "Lo kenapa sih?" Tanya gue. "gue mau lo jadi milik gue." Dia pun menyeret gue ke arah mobil. "Lo bisa gak sih gausah kasar sama gue?" Sentak gue. Revan cuma diam. Gue pun dibawa entah kemana. Sampainya disana, gue cuma disuruh masuk. "Lo mau ngapain sih?" Tanya gue sambil melihat lihat isi rumah itu. "bentar gue ambilin minum" ucap revan. Dia pun kembali sambil membawa dua nampan berisi 2 gelas sirup. "Cepet minum" ucap dia. Gue meneguk sedikit minuman itu. Lama lama pandangan gue kabur. Semua sunyi dan gelap.

"Gue dimana?" Ucap gue baru tersadar. "Gausah banyak tanya, sekarang lo mau jadi milik gue atau gue cium bibir lo?" Ucap revan tersenyum sinis. "Lo apa apaan sih?" Sentak gue. "TOLONGGGG" teriak gue sekencang mungkin. "Silahkan lo teriak sekenceng mungkin sayang, karena gabakal ada yang denger lo! Ruangan ini kedap suara!" Tegas revan sambil mengelilingi gue. Gue diam, gue ga bisa ngapa ngapain.
Ari tolong gue:(

Ari pov's

Gue bingung, line gue kok ga dibales bales sama (yn), masa iya dia belum sampe rumah. Ini kan udah jam 20.00. Gue khawatir, apa gue kerumah revan aja ya? Siapa tau (yn) ada disana. Gue pun tancap gas, dan tak menghiraukan perkataan mama. Sampe dirumah revan, kok keknya sepi amat ya. Gue mencoba membuka pintu depannya, dan ternyata gak dikunci. Gue masuk perlahan. Gue sempet denger suara kecil kek suaranya (yn). Gue mencoba mencari sumber suara itu. Kok bilik yang itu dindingnya beda amat. Gue mencoba mencari celah pintu dibalik bilik itu. ASTAGFIRULLAH!. Gue liat revan berusaha melakukan yang nggak nggak! BRAKKK! gue mendobrak pintu itu. "Ari!" Ucap (yn) pelan, gue liat dia nangis. "LO NGAPAIN DIA? HAH?!" ucap gue sambil menampar keras revan. "Gue sayang sama dia! Tapi dia lebih milih lo! Gue mau dia jadi milik gue!" Hentak revan sambil berusaha menonjok gue, tapi gue tahan tangannya. "TAPI LO GAPERLU KEK GINI LAH! PENGECUT AMAT LO JADI COWOK!" Ucap gue menghajar dia habis habisan. Revan gak sadarkan diri. "Udah cepet, kita harus pergi dari sini!" Ucap gue, berusaha melepaskan tali yang mengikat di tangan dan kaki (yn). "Lo gapapa kan?" Tanya gue. "Gue takut ri:(" ucap (yn) sambil menutup mukanya. "Udah sekarang gue anter lo pulang aja ya, ini udah malem banget soalnya. Kasian juga ntar mama lo nyariin!" Ucap gue lembut.

(Yn) pov's

GOD! GUE GATAU GIMANA CARANYA BERTERIMAKASIH SAMA ARI! "Ri" ucap gue memecah keheningan dimotor. "Ya?" Jawab ari. "hmm, makasih ya, udah nolongin gue:)" ucap gue gugup. "Lo gaperlu berterimakasih, itu emang tugas gue buat jagain lo!" Ucap ari sambil tersenyum. Sesampainya gue dirumah. Gue ditanya sama mama, "kok kamu lama banget?" Tanya mama dengan muka khawatir. "Emm, tadi macet parah ma dijalan:)" ucap gue santai. Yaudah kamu shalat, ganti baju, terus tidur ya:). "Iya ma" ucap gue berlari kecil ke lantai atas. Setelah gue lakuin semua yang disuruh mama, gue langsung tidur.
-
-
-
-
-
Skip besok pagi.
"Selamaat pagi duniaa" teriak gue. Gue berjalan gontai menuju kamar mandi. Setelah itu gue turun untuk sarapan. "Pagi pa, ma, bang" sapa gue, dengan wajah ceria. "Berseri amat lo pagi ini, mau apel sama ari ya lo?" Goda abang gue. "Paan si bang-.-" ucap gue. Mama dan papa cuma tertawa kecil. "Ayo sayang berangkat ucap papa. "Yu" balas gue sembari pamit ke mama.
.
.
.
.
.
Skip disekolah.
"Itu, nak ari kan?" Tanya papa. "Iya hehe-.-" ucap gue terkekeh. "Cie, nungguin kamu ya?" Tanya papa meledek. "udah ah pah, aku masuk dulu ya:)" ucap gue. Papa cuma melambaikan tangan. "......

Hai guys! Maaf ya baru update-.- soalnya mimin baru sembuh sakit. Maaf juga pendek! Jan lupa vote and comment yaa! Luv u guys💛