" Udah berulang kali dikasih tau, jangan terus-terusan nonton kartun, Udah gak cocok lagi,tahu! "
" Udah gede Kali, ya kali main contek-contekan "
" Gue mau punya pacar, kaya nya ini memang saat nya karna gue udah remaja "
" Ayah dan Ibu gue ninggalin gue dirumah sendiri, kata nya gue udah gede "
" Masih aja tidur bareng adik, Gue udah gede wey. Ngga banget deh "
" Gue udah dibolehin bawa kendaraan kesekolah, gue sudah punya SIM dong. Lo kapan? "
" Si Adit cium pipi gue tadi di koridor! Oh my God, Gini ya rasanya jadi remaja itu!
" Guedah ngga mau lagi makan dikantin ah, mau ke caffe aja mulai sekarang "
Untuk yang terakhir ini, membuat Naru berpikir untuk beberapa saat. Hingga....
" Kenapa Hey?" Tanya Naru sedikit berteriak
" Aku kan remaja bukan anak-anak yang jajan ke kantin"
Aku menggaruk kepalaku yang tak gatal. Memikirkan jawaban Nadia yang ngga masuk akal membuatnya tambah bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
N A R U
Non-FictionRasa penasaran tentang dunia remaja membuat ku terlewat batas. Aku percaya, setiap orang mempunyai cerita nya tersendiri dalam masa puber nya. Aku bahkan bosan ketika harus membaca novel/cerpen romance yang cerita nya selalu sama. Apakah tidak ada k...