Broken

3.9K 112 3
                                    

DESCLAIMER : Naruto is Masashi Kishimoto's sensei own! Not me

HEARTACHE STORY is mine
And
Idea's pure from my absurd brain, inspiration by one of One Ok Rock song, tittle's Heartache. I recommended warning ya for listening that song but verse Studio Jam Session. K?

PAIR : Hyuuga Hinata x Uzumaki Naruto
Slight : ToneHina, SasoSaku, NaruSaku

WARNING! : Typo, abal-abal, gaje, absurd, aneh, dll.

^_happy reading minna-san_^

-69-

So they say that time

Angin malam berhembus kencang menampar wajah bertanda lahir tiga goresan melintang, menembus kulit tan nya dan menusuk tulang kokoh di dalamnya. Walaupun mantel tebal hitam itu telah menutupi tubuh kekarnya dengan sempurna. Awan hitam di atas sana menggumpal siap menurunkan liquid bebannya yang bertambah.
Tetes demi tetes hujan jatuh membasahi tanah Konoha.

Di keramaian orang yang berlalu lalang ia tak dapat merasakan ramai orang yang berlarian mencari teduh ataupun yang bersantai dengan payung warna-warni menghiasi jalan. Ia merasa sangat sendiri hanya dinginnya malam yang menemani.

Suasana malam ini seakan mengejeknya, menghinanya dengan keji bahwa keputusannya beberapa hari yang lalu sangat salah. Tidak ada yang memihaknya sama sekali. Semuanya menyalahkannya. Kepergian gadis itu sudah cukup membawa luka dalam yang menganga lebar di hatinya. Hukum karma sudah berlaku. Saat ini ia merasakan pedihnya hukuman tersebut.

Kakinya yang panjang melangkah lebar dan berhenti tepat di luar area taman Konoha. Lagi-lagi ia merasakan sakit. Setiap tempat dan waktu seakan mampu mengembalikan kenangan yang menyakitkan bak obat pahit yang harus ia telan tanpa air minum.

Kakinya kembali melangkah tanpa tujuan. Hingga ia sadar ia telah sampai di depan mansionnya sendiri. Tak ia hiraukan tatapan khawatir maupun sapaan para pelayan mansion. Ia hanya butuh waktu menerima kenyataan pahit ini.

Orang tuanya Minato dan Kushina menatap punggung rapuh putranya sendu. Mereka tak bisa melakukan apa-apa. Kedua orang tuanya sebenarnya tidak tega. Namun bisa apa? Jika pada kenyataannya putranya lah yang bersalah.

Takes away the pain

Tubuhnya dihempaskan kasar pada kasur empuk. Sapphirenya memandang kosong langit kamar berwarna orange lembut. Tak ada yang menarik. Tubuhnya bangkit kembali untuk melepas semua atribut yang dipakainya karena basah. Kemudian mengganti dengan boxer saja. Tangannya beralih pada handphonenya.

Menyentuh layar dengan ikon galeri. Jempolnya membuka folder foto-foto dirinya dan Hinata. Cukup banyak sekitar 2000 foto telah terkoleksi dalam gadget nya. Belum lagi yang ada di laptop dan memori kameranya. Melihat wajah Hinata terkahir kali yang nampak tak beremosi membuatnya tertampar keras, ia tahu bahwa Hinata tengah merasakan sakit hati yang dalam.

Ia tahu bagaimana Hinata mencintainya dengan tulus. Namun kepolosan dan kenaifannya membuat ia lupa daratan hingga akhirnya memilih mengkhianati perasaan tulus gadis nila tersebut

Bahkan ia sangat membenci dirinya sendiri. Ia sadar sekarang bahwa ia memang pantas mendapat predikat 'Dobe' dari sahabat gunung es nya itu. Mulutnya mengeluarkan tawa mengejek untuk dirinya sendiri.

Heartache | NaruHina FanficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang