Heartache | NaruHina Fanfic

Ruins

DESCLAIMER : Naruto is Masashi Kishimoto's sensei own! Not me

HEARTACHE STORY is mine
And
Idea's pure from my absurd brain, inspiration by one of  One Ok Rock song, tittle's Heartache. I recommended warning ya for listening that song but verse Studio Jam Session. K?

PAIR : Hyuuga Hinata x Uzumaki Naruto
Slight : ToneHina, SasoSaku, NaruSaku

WARNING! : Typo, abal-abal, gaje, absurd, aneh, dll.

^_happy reading minna-san_^

-69-

So this is heartache?
So this is heartache?

"Hinata.."

Kepalanya menoleh ke asal suara baritone yang terdengar berwibawa. Bibir mungilnya membentuk senyuman sebagai balasan panggilan Ayahnya.

"Berhentilah, biar Ko-san yang melanjutkannya. Ambil cuti dua minggu"

Kepala bermahkota ndigonya menggeleng "Nasib para karyawan berada di tanganku sekarang" kepalanya kini fokus pada laptop dan berkas di hadapannya.

Hiashi memandang prihatin putrinya. Putri bungsunya yang dulu cengeng dan manja kini menjadi dewasa. Pikirannya sudah tertuju ke masa depan para karyawan yang mengabdi di perushaan turun-temurun Hyuuga. Kejayaan Hyuuga corp berada di tangan putrinya seorang.

Bahkan dahulu para pewaris Hyuuga dari kakek moyang belum ada yang mencapai hingga menguasai 60% saham dunia hanya putri bungsunya lah yang mampu.

Persepsi ketidakmampuan yang dilabelkan pada putrinya musnah sudah. Bahkan kini ia meragukan kejeniusan putra sulungnya Neji yang tidak seberhasil Hinata. Sudah 3 tahun Hinata menjalani hidupnya di negeri paman Sam. Karena kecerdasannya Hinata mampu menyelesaikan kuliahnya hanya 1 tahun setengah.

Kadang Hiashi berfikir apa putrinya tidak merindukan tanah kelahirannya?.

-拾い集めた後悔は 涙へとかわりoh baby-
hiroi atsumeta koukai wa namida e to kawari oh baby
(Penyesalan yang didapat berubah menjadi air mata, oh sayang)

Hinata memandang ke arah langit-langit kamarnya setelah pembicaraan dengan Ayahnya ia memang terkadang merindukan tanah kelahirannya.

Rindu Jepang.

Rindu Konoha.

Rindu mansion Hyuuga

Rindu Neji

Rindu teman dan sahabatnya

Dan- rindu pemuda yang menjadi kekasihnya selama ini.

Apa kabar dia sekarang? Apa sekacau hatinya? Ah tidak- gadis musim semi itu sudah menjawab pertanyaannya. Bahwa- Naruto pasti baik-baik saja bersamanya.

Bibirnya menyunggingkan senyum miris. Kemudian kesadarannya hilang, tertidur. Ia lelah hati.

So this is heartache?
So this is heartache?

"Terima kasih atas kerja samanya Hyuuga-sama"

Kedua tangan itu berjabat sekilas dan dilepaskan sepihak oleh Hinata yang mengangguk singkat.