November 2, 2015
Pluto
I told youErisca
OH MY GOD NOPluto
Well, but it's trueErisca
Tell me im dreamingPluto
Youre not. Didn't luke tell you too?Erisca
AJJSHHHSJSKKSPluto
Okay this AKSJSKA erisca is back againErisca
So i've been talking to
Calum Hood this few weeks?Pluto
YeapErisca
NoPluto
Facetime?
To prove you——
"Hi, you ok over there?" Ucap Calum yang mendapati Erisca tengah melongo ke arahnya. Kali ini ia benar-benar menampakkan seluruh wajahnya. Erisca tidak bergerak sedikit pun, masih dengan ekspresinya dan itu membuat Calum tertawa.
"Slap my face right now!" Ucap Erisca lirih kemudian, masih terus menatap layar ponselnya dengan tatapan sangat-sangat terkejut.
"Hey Erisca, it's me Calum Hood." Ucap Calum dengan sengaja menggerakkan ponselnya mendekati wajahnya agar suaranya dapat jelas terdengar.
Calum pun memutar bola matanya melihat Erisca yang lansung melempar ponselnya sembarangan dan Calum tentu saja mendengar suata histeris Erisca di seberang sana.
Tak lama Erisca mengambil ponselnya dan langsung menyorotkan wajahnya pada kamera sesekali mengusap pipinya yang basah.
"You crying?" Ledek Calum. Erisca tidak menjawab, ia masih terisak sambil menutup mulutnya dengan salah telapak tangannya.
"How can't Im not crying when I know I'm talking to...." Erisca menjeda ucapannya, "...you." suaranya mengecil masih menahan untuk tidak menangis lebih keras. Calum terkekeh sambil terus menatap Erisca yang saat ini malah tidak mau melihat ke arah ponselnya.
"Erisca stop crying. Just act like nothing happened."
"How could i do that?" Jawab Erisca dengan masih terisak. Ia mengambil tisu di meja belajarnya dengan kasar. Dan Calum dapat mengetahuinya, terdengar dari suara bungkus yang disobek kasar.
"Hey, calm down." Ucap Calum. Ia melihat gadis di layar ponselnya itu
Sungguh beruntung bahwa Erisca saat ini dapat sedikit demi sedikit mengontrol dirinya setelah berkali-kali Calum mencoba menenangkannya agar Erisca dapat terbiasa dengan hal yang baru saja terjadi.
Saat Erisca dapat benar-benar mengontrol dirinya, ia mulai berani untuk melihat ke arah ponselnya, dan melihat Calum yang tersenyum di sana yang membuat Erisca ikut tersenyum meski masih dengan mata sembab. "Can I ask you something?"
Calum mengangguk dan sedikit menegakkan tubuhnya untuk mengdengar Erisca dengan serius.
"How did you get my number? How did you know my name? How did you know me?" Sudah Calum duga bahwa Erisca pasti akan menanyakan hal itu, akan tetapi sampai saat ini dia masih tidak tahu jawaban apa yang harus ia berikan pada gadis itu.
"We..." Calum memberi jeda dan membuat Erisca semakin penasaran. Calum tampak berpikir sampai akhirnya ia mantap dengan ucapannya. "...have met, before. Y-yes, something like that." raut muka Calum sedikit berubah dan nampak gugup.
'Wh-What?!' Erisca mengerutkan kening tak mengerti dengan pernyataan Calum. Erisca tampak mengingat-ingat dari raut wajahnya. Tapi tidak, tidak ada sesuatu yang ia ingat sama sekali. Erisca menatap Calum, menunggu perkataan Calum berikutnya.
Calum menelan ludahnya ketika mendapatkan tatapan wajah Erisca yang seperti benar-benar membutuhkan penjelasan. Raut wajah Calum yang tadinya tampak bahagia dengan senyum yang terhias di wajahnya pun perlahan-lahan memudar dan hanya menatap gadis di layar ponselnya dengan wajah prihatin.
Tapi tidak bisa. Calum tidak bisa bersuara lagi, dan itu sungguh membuat Erisca semakin kebingungan. Dan entah kenapa perasaan Erisca berubah, ia seperti mengenali suasana seperti ini. Erisca mengerjapkan matanya bekali-kali seperti ingin menangis. Calum pun dapat melihat mata Erisca yang berkaca-kaca meskipun hanya melalui layar ponselnya.
"Why I'm suddenly sad." Ucap Erisca lirih, "I feel dizzy, and scared." lanjutnya sambil menjauhkan sedikit ponselnya. Detik berikutnya, air mata Erisca keluar dari kelopak matanya tiba-tiba yang bahkan ia tak tahu kenapa. "Why am I crying again?"
Mulut Calum bergetar, khawatir dengan gadis itu.
"It's okay Erisca, get some rest. We can end this FaceTime." Tanpa mengucapkan kata lagi, Erisca mengangguk setuju dengan ucapan Calum.
"Bye, Erisca." Ucap Calum dan langsung mematikan FaceTime mereka.
——
Pluto
Hope youre okayErisca
Im okay nowPluto
Glad to hear thatErisca
Can i changed your name to calum?Pluto
SureErisca
Ok, cool
Hey, calum?Calum
Yeah?Erisca
I still want to know about you and meCalum
Okay, I'll tell you everything
when we meetErisca
When we meet?Calum
SLFL Jakarta, right?
Yeah we'll meet thereErisca
Are you serious about that???Calum
Im so seriousErisca
Wow, okay
DealCalum
I think it's almost midnight thereErisca
It isCalum
Okay, sleep now EriscaErisca
Okay, im gonna sleep rnCalum
Good night, EriscaErisca
Night, Calum***
KAMU SEDANG MEMBACA
Pluto | Calum Hood
Fanfiction❝Break my heart, Erisca Polden. Do whatever you want but don't leave me again this time.❞ - Calum Thomas Hood. Desclaimer : • MOSTLY berbentuk chatting • Write in Bahasa & Broken English (There might be some grammatical errors) • Plot dimulai dari t...