You #1 - Introducing

1.8K 57 3
                                    

Jakarta. Teriknya matahari membuat seorang gadis menggerutu kesal. Wajahnya memerah dan kucal. Sambil menggerutu, gadis itu berjalan menjauhi kampus. Pasalnya mata kuliah yang ia tempuh tadi sungguh membuat otaknya berpikir keras. Iya. Akuntansi.

"AUDY!" teriak seorang gadis lainnya menghampiri.

Gadis yang bernama Audy ini hanya menengok sebentar kemudian kembali berjalan pelan.

"Mau ikut nonton turnamen gak lo?" tanyanya kepada Audy sembari menyamai langkah Audy.

"Di tengah siang hari bolong begini? Gila lo," jawab Audy sambil berjalan. "Nggak deh," tambahnya.

Gadis lainnya berhenti berjalan dengan senyuman tipis di wajahnya.

"Padahal ada kak Mingyu," ujarnya.

Kaki Audy berhenti berjalan saat mendengar ucapannya seraya membalikkan badan.

"Lokasi?" jawab Audy cepat.

***

Audy's POV

Stadion Garuda. Disinilah gue, di bawah terik panasnya matahari di tengah siang hari bolong demi ngeliat kak Mingyu. Laki-laki dari jurusan bisnis satu tingkat di atas gue, sang idola mahasiswi kampus. Gimana gak idola kalo ganteng begitu.

Kalo gak karna Tania-ralat. Kalo gak karna kak Mingyu gue gak akan ada disini, hehe. Tania emang semangat banget kalo ngajak gue nonton turnamen, ya jelas semangat lah ada kak Joshua. Joshua juga temennya Mingyu dan satu jurusan, gue sampe heran kenapa anak jurusan bisnis good looking semua.

"Tumben lo gak ikut tanding?" terdengar suara laki-laki yang menanya temannya duduk di samping Tania dengan jarak hanya 2 bangku kosong di sebelahnya.

"Males(?)" suara berat menjawab santai membuat gue menoleh ke arahnya.

Oh shit. Gue lupa laki-laki satu ini yang gak kalah ganteng dari Mingyu, ya kalo di bandingin sih mereka 2 peringkat atas yang paling ganteng se-antero kampus gue. Wonwoo. Anaknya cool, gak banyak omong, pelit senyum(?) Tapi sekalinya senyum... gempar dunia kampus.

"Lo denger? Kak Wonwoo di samping gue anjir," sambar Tania bisik-bisik. "Doh gue tremor," tambahnya.

"Lebay," sanggah gue.

"Yeee lo tukeran posisi deh sama gue."

"Ya gue bakal tremor juga hahaha."

"Dy, kenapa sih lo ga suka sama kak Wonwoo aja?" tanya Tania tiba-tiba.

Kenapa? Ya kalo ditanya gitu gue gak tau juga mau jawab apa, "ya karna hati gak bisa di paksain(?)" jawab gue seadanya.

"Aneh."

Gue hanya terkikik pelan membalas jawaban Tania.

Gue anak tingkat satu, baru tahun ini gue masuk dunia perkuliahan. Temen deket gue cuma Tania, gak juga sih masih ada yang lain tapi sefrekuensi dan se-gender cuma Tania, yang lainnya masih ada Dino, Hao, dan Dokyeom. Sekarang.... "duh gue ke toilet dulu ya, kebelet," bisik gue ke Tania.

"Ok," jawabnya singkat padangannya gak bisa teralihkan dari Joshua.

10 menit sehabis gue dari toilet, gue gak tau toiletnya dimana jadi lama, maklum lah. Sekarang gue lupa tadi duduk di sebelah mana. Setelah gue perhatiin sekeliling, kayaknya Tania ada di kerumunan orang yang ramai. Bukan bukan, bukan Tania yang di kerumunin, tapi Wonwoo, karna dia duduk di deket Tania.

Tanpa basa basi lagi, gue menghampiri Tania. Makin atas tangga yang gue naikin makin ramai cewek-cewek yang bergerumun. Tanpa di sadari gue salah menaiki anak tangga, yang artinya harus melewati kak Wonwoo. Oh please, gue gak suka keadaan kayak gini.

YOU || MINGYU WONWOO SEVENTEEN (Editing; Unpublish)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang