December 2013

18 4 0
                                    

Thursday, 19th December 2013

ECA'S POV

Gua jalan ke arah kelas, gua bangun kepagian masih jam 6 dan gua udah nyampe. Waktu gua masuk kelas, Riza langsung nyamperin gua. "Ca, lo harus tau." Riza ngeliatin hpnya ke gua. Instagramnya Azhar, dia ngepost foto dia sama Xavier. Gaada captionnya. "Katanya mereka jadian kemaren ca, soalnya bionya Azhar sama Xavier '18'." Gua diem. Gua tau mereka bakal jadian, tapi gua masih bingung. Gua bingung gua harus ngerasa apa. Gua harusnya seneng soalnya sahabat gua dan kecengan gua sama sama bahagia. Lagian juga, Xavier baik ko, gua yakin Xavier sama Azhar bahagia. Gua juga harus ikut bahagia. Tapi kenapa gua gabisa gerak, rasanya kaya gua kaku, perut gua sakit, mata gua panas. Gua harus ikut bahagia, soalnya mereka bahagia, Azhar bahagia. Itu yang paling penting kan? "Mereka jadian" cuma itu yang bisa keluar dari mulut gua. Gua mau marah, tapi gua gaada hak untuk marah. Emang gua siapanya Azhar sih. Gua harus ikut bahagia. Itu yang gua pikirin terus. "Za temenin gua ke toilet"

Gua nangis dalem toilet. Jujur aja, kita pengen cowo yang kita sayang itu bahagia, Gua pengen Azhar bahagia. Tapi gua pengennya Azhar bahagia karena gua. Bukan cewe lain. Walaupun cewe itu sahabat gua.

Gua tenang. Gua bisa. Jangan nangis kaya orang tolol ca. Lo kuat.

Lo. Harus. Bahagia. paling ngga keliatan bahagia.

"VIER" setelah gua nangis di toilet merenung dan menenangkan diri, gua akhirnya datengin Xavier. Bukan, bukan buat nyuruh dia putusin Azhar. Kalau saat itu gua nyuruh Xavier buat putusin Azhar saat itu, gua yakin Xavier bakal putusin Azhar. Karena gua tau Xavier, dia gaakan tega buat nikung gua kaya gini. Tapi gua gabakal nyuruh mereka putus.

"Lo jadian sama Azhar." bukan pertanyaan, tapi pernyataan

Xavier cuma senyum ke gua. Senyum lebar. Sangat lebar.

Xavier bahagia sama Azhar.

Gua ikut senyum "Lo ga cerita ke gua parah."

"Gua mau cerita ca"

"Lo jadian kemaren dan lo ga cerita apa apa semenjak kita nonton"

"Gua ga jadian kemaren ca."

"hah" gua bingung.

"Tapi lo diem. Gua jadian bulan kemaren Ca. Kita macem backstreet gitu."

"Sumpah lah. Lo parah banget ga cerita apa apa ke gua. Gua gabakal bilang siapa siapa kali ya."

"Gua baru mau cerita tapi lo keburu kesini."

"Vier, akhirnya lo dapet pacar juga, setelah sekian lama. Langgeng terus ya sama Azhar. PJ jangan lupa, cerita juga, awas lo ga cerita ke gua lagi" Gua senyum, dan berbalik pergi.

"Iya iya, PJ mah mintanya ke Azhar lah" Teriak Xavier.

Gua harus ikut bahagia.


Tuesday, 31st December 2013

ECA'S POV

16.00

Gua dikamar, main hp. Taun ini taun baru gua ga kemana-mana. Payah. Gua rencananya mau pergi sama temen. Tapi ga dibolehin. Sebel kan.

*Flashback on*
Jakarta. Macet. Penuh. Apalagi hari ini. Padahal sekarang masih sore, jam 4. Kota yang Eca tinggali memang tidak semacet Jakarta. Taun baru ini, Eca menginap di rumah sepupunya. Rencananya, mereka mau menghabiskan waktu di salah satu mall di Jakarta. Di mobil, Eca mengajak Azhar untuk chatting.

'Az gua bosen'

'ooh'

'Gua kangen kucing gua'

Too Dumb To LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang