5 . Scandal

26 2 1
                                    

   Gal melemparkan setumpuk koran dan majalah ke atas kasur Jenn. Tampak foto Jenn, sudah jelas foto itu diambil pada pesta semalam. Ia tertawa tawa bodoh dan tampak di salah satu foto bahwa Jenn menampar Maggie. Sementara di foto disebelahnya, Jenn sedang memukul Alex dengan ekspresi mengerikan. Oh, yang benar saja. Persetan dengan Chloe.
   "Aku tidak sadar melakukan ini! Mereka memaksa ku mabuk!" Jenn menatap Gal hampir menangis. Teganya Chloe dan Maggie melakukan ini kepada nya? Memperlakukan nya di hadapan orang banyak? Mengapa harus sejahat ini?
   "Aku tahu kau tidak akan melakukan nya. Aku percaya itu bukan ulah mu. Tapi sayangnya, orang tua mu percaya." Gal menatap Jenn muram. Sejak awal dia tahu, memang banyak yang tidak menyukai Jenn. Tetapi ia juga tidak menyangka, bahwa remaja bisa menjadi sejahat ini.
   "Apa kata Mama dan Papa?" Jenn hanya membolak-balik rotinya diatas piring. Nafsu makan nya hilang.
   "Aku tidak tahu tapi sepertinya mereka marah besar. Dan mereka menyuruhmu turun sekarang." Gal menunjukan sms dari Anna, alias Mama Jenn. Jenn menghela nafas. "Oke, aku turun sekarang."
Jenn duduk di kursi makan dengan ekspresi wajah yang kusut. Mama menatapnya tajam, sementara Papa menatapnya penuh keheranan dan kasihan. Dua-dua nya bukan jenis tatapan yang Jenn mau.
Papa membuka pembicaraan yang super canggung ini sambil meminum kopi nya. "Jenn, Papa dan Mama sudah mengetahui semuanya jadi kami berniat untuk..."
"JENN, APA YANG KAU PERBUAT, HAH? MEMALUKAN." Mama memotong kata-kata Papa dengan seram-nya. Jenn tidak bisa melakukan apa-apa selain membela diri.
"Aku mabuk. Aku tidak tahu apa yang aku lakukan."
"Ya, tentu saja kami semua tahu kau mabuk. Lihat ini! Anak dari Robb dan Anne Allan adalah seorang pemabuk. Hahaha lucu sekali." Mama tertawa sinis sambil melempar koran yang di pegangnya dan tepat mengenai wajah Gal.
"Jadi Jenn, karna menurut Mama kau sudah terkena pengaruh buruk dan kau sudah tidak lagi menjadi Jenn yang dulu. Tinggal lah bersama Nenek." Mama mengumumkan pengumuman penting nya lalu menatap Papa meminta pembelaan.
"Ekhm, Yah, benar. Tinggal lah di Hawaii. Pantai nya bagus untuk mu." Papa tersenyum bodoh sambil menatap Mama. Yaampun, ini ide yang sangat buruk, pikir Jenn. Apa beda nya? Toh tidak ada yang mau jadi teman nya. Ia akan tetap menjadi Jenn yang sekarang, bodoh dan tidak disukai. Mungkin memang seperti ini seharusnya. Tidak usah memiliki teman sepertinya bagus. Tidak usah berurusan dengan orang-orang bangsat seperti Chloe. Jenn membulatkan tekatnya. Ia tidak akan percaya dan tidak akan berteman dengan siapapun. Siapapun.
"Oke. Aku tinggal bersama nenek."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 08, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Nature's toneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang