Jenn memandang dirinya di kaca sekali lagi. Ia memakai dress hitam se paha yang disatukan dengan tali di bagian leher. Jenn menguncir rambutnya menggunakan kunciran hitam dengan pita sebagai hiasan. Heels berwarna hitam, semuanya serba hitam.
Jenn memasuki mobil yang berjalan ke arah rumah chloe. Ia sedikit gugup sebenarnya. Apakah Maggie sekarang menyukainya seperti Chloe? Atau tetap seperti dulu?
Jenn sampai dirumah Chloe. Dari luar, gemerlap pesta sudah terlihat. Balon-balon warna hitam,putih dan pink tergantung di langit-langit rumah. Jenn mencari-cari Chloe diantara keramaian. Ia tidak menyangka akan seramai ini.
"Jenn!" itu dia Chloe. "Hai! Ini kado untukmu." Jenn menyerahkan bungkusan yang ia bawa. Isinya boneka teddy bear kecil berwarna putih. Dimasuk kan kedalam kotak pink dan diberi hiasan pita berwarna biru muda.
"Aww, That's so sweet of you." Chloe mengambil kotak yang diberikan Jenn lalu menaruhnya diatas meja besar yang berisi tumpukan kado. "Kau mau minum? Atau berdansa setidaknya." Chloe menarik Jenn ke arah bar. Disana sudah ada Maggie, Alana, Josh, dan sekumpulan orang-orang yang tidak Jenn kenal.
"Oh,akhirnya kau datang!" Maggie memeluk Jenn sambil menyodorkan segelas minuman, yang Jenn tidak yakin apa jenisnya. Mungkin cider. "Minumlah." tiba-tiba, dua orang dari belakang Jenn menarik kepala nya ke bawah secara paksa. Maggie membuka paksa mulut Jenn dan menuangkan sekitar lima gelas minuman tadi ke dalam mulut Jenn hingga ia tersedak.
"Maggie, apa apaan?" Jenn berusaha melawan tetapi kedua orang dibelakangnya langsung menariknya sampai terjatuh. Jenn tidak sadar apa yang terjadi selanjutnya. Mungkin ia pingsan. Ya, sepertinya memang lebih baik pingsan.
***
Jenn terbangun dan memandang sekeliling. Dimana dia?
"Jenn." Gal datang sambil membawakan nampan berisi roti keju kesukaan nya, dan teh hangat.
"Gal, apa yang terjadi?" tanya Jenn. Ia ingat ia datang ke pesta ulang tahun Chloe lalu...
Gal menatap Jenn dingin lalu berdeham sekali.
"Aku yakin kau tidak mau tahu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Nature's tone
Ficção Adolescente"Bertemu denganmu membuatku merasakan banyak hal yang belum pernah aku rasakan sebelumnya.Membuatku berpikir, apakah alam memiliki perasaan? Apakah alam merasakan emosi? Jika diberi kesempatan sekali saja untuk bernyanyi, Apa yang alam akan nyanyika...