(*media: Julian)
15 menit kemudian..
Author Pov.
"JULIANN!!! KITA DAH SAMPEE!!!"
Teriak Reiva tepat di depan muka Julian. Julian pun akhirnya terbangun dari tidurnya. Ya,Julian tertidur selama perjalanan menuju sekolah. Dan tanpa Julian sadari,ternyata ia tertidur di bahu Reiva,tetapi Reiva membiarkan Julian tidur karena merasa tak tega membangunkannya.
"Huhh?? Udh sampe Rei?? Kok cepet bgt sih??!! Gue masih ngantuk tau!" Omel Julian dan tertidur lagi.
"Ih Julian! Cepet bangun,ntar kita telat. Kebo amat sih lo! Kurang tidur yaa??" Teriak Rei tak kalah kerasnya.
"Ihh..iya iya,gue bangun. Bawel amat sih lo."
"Biarin. Cepet ih Jul,gue telat ntar lo ikut telat gue ga tanggung lho ya."
"Iya,yaudah. Gue udh bangun,ayuk dah masuk."
"Okeehh.. pak,jemput kayak biasa ya jam 3 sore. Jangan kelamaan yaa." Pesan Rei pada Pak Dono -supir-yang-selalu-nganterin-Reiva-kemanapun-
"Siap non Rei,kalo gitu saya balik dulu ya non." Jawab pak Dono
"Iya pak,hati hati ya." Teriak Rei meskipun dia tau pak Dono tidak akan bisa mendengarnya.
"Yaelah Rei,pak Dono aja di ati ati in,gue kapan coba??" Tanya Julian dengan muka yang agak dimelas melasin.
"Apadah lu,gaje bgt sumpah." Reiva memang berkata seperti itu,tapi sambil tersenyum.
"Cie senyum cie. Cie seneng gue godain ciee.." goda Julian
"Julian ihh. Apaan sih. Udh ah ntar kita telat Jul." Ucap Rei mengalihkan pembicaraan.
"Haha..dia ngalihin pembicaraan,tau gue Rei. Iyadeh hayuk dah masuk,7 menit lagi bel nih," ajak Julian
"Iya udh ayuk. Gue gatahan deket deket lo." Ucap Reiva sambil mengayunkan tangannya lebih tepatnya mengusir Julian agar jauh jauh.
---OOO---
"Selamat pagi anak anak." Sapa Bu Tia saat masuk kedalam kelasnya.
Bu Tia,wali kelas XI-2 IPA.
Sekaligus guru yang mengajar Reiva. Yaap,Reiva tidak sekelas dengan Julian,meskipun mereka sama sama mengambil jurusan IPA. Reiva kelas XI-2 IPA, sedangkan Julian kelas XI-1 IPA."Pagi bu" jawab murid kelas XI-2 IPA semangat. Bu Tia dikenal sebagai guru yang sangat tegas dan displin. Sifat Kedisiplinannya pun menurun kepada murid murid yang pernah diajarkannya.
"Baiklah,sebelum ibu mulai pelajaran,ibu mau tanya dulu." Tegas bu Tia.
"Rio,gimana keadaan kelas?? Apa ada masalah?" Tanya bu Tia sambil menunjuk Rio-selaku-ketua-kelas-XI2 .
"Siap,tidak ada masalah bu bos." Jawab Rio sambil mengangkat tangannya dan menaruh tangannya di pelipisnya,tepatnya memberi hormat kepada bu Tia.
"Oke,bagus. Kerja kamu sangat bagus Rio. Kalau begitu kita lanjut pelajaran ya."
Bu Tia. Ia adalah guru paling ramah di SMA Barayudha. Banyak siswa yang mengatakan itu. Jadi kalo kalian tanya "kenal bu Tia??" Mereka pasti akan menjawab "siapa yang gakenal sama bu Tia coba??"
---OOO---
Kring,kring
"Baik anak anak,karena sudah bel pelajarannya kita sudahi sampai disini. Kalian boleh istirahat." Kata bu Tia sopan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bittersweet
Teen FictionPerasaan seseorang emang gaada yang tau, tapi gimana kalo Julian sendiri yang terang terangan ngomong tentang perasaannya sendiri. But onetime,he change. Dia yang bikin bahagia,tapi dia juga yang bikin Reiva down.