aq bek~ yey
**
Setelah selesai dari pantai, Reiva dan Julian langsung pulang. Julian mengantar Reiva ke rumahnya baru dia pulang ke rumahnya.
Setelah mengantar Reiva sampai rumahnya, Julian izin kepada Neira-- Bunda Reiva -- untuk langsung pulang ke rumahnya,karena ia sudah merasa lelah jalan jalan seharian tadi.
"Ehh..nak Julian,makasih ya udah nganterin Reiva pulang.."
"Eh iya tan,sama sama. Udah kewajiban Julian jagain Reiva."
"Duhh,mantu idaman emang." Julian langsung tersenyum salting.
"Hehe,amin tan. Yaudah kalo gitu Julian pulang dulu ya tan,takut mama nyariin." Izin Julian,
"Oh iya iya,yaudah kapan kapan kesini yaa,"
"Iya tante,siap. Kalo gitu Julian pulang ya, Assalamualaikum." Pamit Julian sopan
"Iya,hati hati ya nak. Waalaikumsalam." Jawan Neira lagi.
Setelah diizinkan untuk pulang,Julian langsung bergegas ke rumahnya karena memang jarak rumahnya dengan rumah Reiva sangat dekat.
Setelah sampai dirumah..
"Assalamualaikum" ucap Julian sambil sedikit teriak.
"Maa,paa,kakk!!" Tidak ada jawaban.
"Mbak Tinaa!! Mbakk!!" Masih tidak ada jawaban.
"Ih pada kemana sihh?? Biasanya jam segini masih pada di ruang keluarga. Mbak Tina juga ga adaa. Pada kemana sih?!" Ucap Julian melirik arlojinya.
"Duhh,bodo amat lah. Ngantuk gue,mau bogan, bobo ganteng dulu."
Karena merasa bahwa yang lainnya sudah tertidur,akhirnya Julian langsung bergegas ke kamarnya yang ada di lantai 2,dan langsung masuk.
"Duhh,capek banget gue. Eh tapi gapapa deh,seneng banget juga gue hari inii!!" Julian menjatuhkan tubuhnya di kasur yang berukuran King size dan sangat empuk itu.
Julian membayangkan kejadian tadi saat di pantai bersama Reiva. Tiba tiba Julian tersenyum sendiri.
"Duhh..bahagianya jadi gue, Reiva,Reiva.. seneng banget gue."
Karena merasa bosan,akhirnya Julian mengambil Iphone nya yang ada di sebelah badannya. Ia membuka aplikasi Line dan membuka obrolannya bersama Reiva.
Julian menulis pesan dan mengirim pesannya kepada Reiva.
Julian : Makasih Rei..
Setelah mengirim pesannya, Julian pergi keluar kamar meninggalkan Iphonenya dan mencari makanan di dapur karena merasa lapar.
Saat sudah sampai di dapur..
"Duhh..sepi banget sih. Pada kemana coba?! Kenapa pada ga rame gini,biasanya kan jam segini masih rame pada nonton. Apalagi Mbak Tina,biasanya kan masih ada di dapur jam segini." Julian mendumel sendiri.
"Ah yaudah lah bodo,gue laper,"
Setelah Julian sudah mengambil makanannya,ia kembali ke kamar dan menyalakan televisi.
Karena merasa sudah kenyang,ia turun dan menaruh piringnya di wastafel karena ia kira Mbak Tina yang akan mencuci piringnya,seperti biasa.
Ia kembali ke kamarnya lagi karena sudah merasa ngantuk dan tentunya besok ia harus berangkat ke sekolah.
---OOO---
Keeseokan harinya..
"Eh jam berapa ini??!!" Ujar Julian kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bittersweet
Teen FictionPerasaan seseorang emang gaada yang tau, tapi gimana kalo Julian sendiri yang terang terangan ngomong tentang perasaannya sendiri. But onetime,he change. Dia yang bikin bahagia,tapi dia juga yang bikin Reiva down.