Chapter 1

30 4 0
                                    

Author Pov

Dia, Davina Nadya Aryanda cewek yang kata orang nerd. Berkacamata, rambut dikepang, kaos kaki pajang dan rok diatas mata kaki. Itulah gaya berpenampilannya setiap hari.

Davina pov
'Ya Tuhan begitu tampannya ciptaan engkau, aku ingin dia Tuhan boleh ya?' Dia, Arya Rahman Hermansyah kakak kelasku yang notaben nya adalah cowok perfect dan most wanted di sekolahku, aku menyukainya sejak pertama kali kami bertemu waktu itu aku melihatnya saat ia sedang 'Dimas Diajeng' dengan kakak kelas perempuanku yang sangat cantik, Mbak Sella. Ya, Love at the first sight begitulah kisahku, dia cinta pertamaku, orang yang pertama kali mengisi hatiku, yang membuatku semangat untuk melanjutkan hidupku setelah semuanya terjadi.

Ku mencintaimu lebih dari apapun meskipun tiada satu orangpun yang tau
Ku mencintaimu sedalam dalam hatiku meskipun engkau hanya kekasih gelapku

Lagu yang sedang kudengarkan itu syairnya cocok dengan isi hatiku yang mencintai Kak Arya tanpa ada seorangpun yang tau.

"Hiks Hiks Hiks " samar samar kudengar ada yang menangis, aku pun mencari sumber suara itu dan kudapati seseorang sedang menangis
"Hei, kamu kenapa menangis?" Tanyaku

"Hiks.. aku.. aku dijaili sama Ferdi hiks..hikss" jawabnya. Ferdi, trouble maker disekolahku yang paling ditakuti oleh teman teman dan kakak kelasku.

"Memangnya kamu diapain?"

"Minumanku dimasukin kecoa sama dia... ish nyebelin banget sih dia jadi orang aku jadi kesel" gerutunya

"Haha, sabar aja namanya juga Ferdi pasti bikin onar, sekarang aku temeni beli yang baru yuk" kataku

"Iya deh ayuk"
.
.
.
.
.

Sesampainya di kantin
'Ya Tuhan Kak Arya kalau lagi makan ganteng banget'

"Oii??"

"Eh iya?"

"Lo kenapa sih bengong mulu?"

"Gapapa, eh btw kita belum saling kenal nama aku Davina, kamu?"

"Gue Vita, yaudah yuk kita beli minumannya" kata Vita

"Cewek piuit"

Aku mendengar seseorang berseru yang mungkin kepada kami tapi aku fan Vita tidak menghiraukannya dan tetap melanjutkan perjalanan kami menuju kelas

"Oy kalian berdua dipanggil dari tadi ga nyaut nyaut" kata orang itu yang tiba tiba ada didepan kami dan kami pun terkejut karena orang itu adalah Ferdi

"Apaan lagi sih fer? Lo ga puas tadi masukin kecoa ke minuman gue, mau lo apa lagi?" Kata Vita

"Sory ya gue bukan cari lo tapi gue cari dia" kata Ferdi sambil menunjukku

"Ha? Aku? Ada urusan apa kamu sama aku?" Jawabku

"Gue tertarik sama lo!" Jawab Ferdi singkat, padat, namun aku tidak jelas Dan perkataannya mampu membuatku bingung

To be Continue
Gimana? Ini cerita pertamaku
Tinggalkan Vote dan comments kalian

It's Not Just A DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang