Chapter 2

13 4 0
                                    

'Gue tertarik sama loe" entah kenapa perkataan Ferdi terus terngiang ngiang di telingaku sampai sampai Mrs Zahra menegurku agar tidak melamu

Bel tanda pulang sekolahpun berbunyi akupun segera memasukkan alat tulisku kedalam tas dan bergegas pulang dijemput oleh Mr.A keren bukan namanya? Tapi ia nyatanya tidak sekeren namanya Mr.A merupakan sebutanku untuk Mr.Angkot ya! Aku pulang naik angkot.

Tidak lama menunggu angkot yang kucari pun datang saat aku ingin menstop nya tiba-tiba ada seseorang yang menarikku sehingga aku tidak jadi naik angkot tersebut.

"Aaaaa Bunda tolong Vinaa Vina belum mau mati, kamu siapa lepasin aku aku mohon aku akan kasih semua uang aku tapi please lepasin aku" kataku sambil menahan tangis, tapi anehnya dia malah  tidak melakukan hal yang macam macam kepadaku dan akupun bingung dibuatnya

"Heii kamu ini sebenernya siapa sih? Kalau kamu copet kok kamu gak cepet cepet ambil dompet aku? Buka dong helm kamu"

Dan seketika mulutku menganga melihat orang didepanku ini
"Kak Arya?" Kagetku

"Hm? Kenapa gausah kaget gitu biasa aja sellow" jawab Kak Arya santai

"Uhm..uh..uhm... kakak ngapain narik s...sa..saya?"

"Mau ngajak lo pulang bareng, kebetulan boncengan gue kosong tuh, lo mau kan?" Ajak Kak Arya yang sukses mebuat jantung ku berdetak lebih cepat

"Hah? K...kakak serius? Ng..nggak ngrepotin?" Jawabku masih dengan terbata bata

"Kalo ngrepotin gue gabakal nawarin lo, kalo lo mau lo naik, kalau nggak gue tinggal"

"Iiya kak saya naik"

'Ya Tuhan terimakasih walaupun aku tidak bisa memilikinya izinkanlah aku selalu ada didekatnya'

Lamunan ku buyar ketika Kak Arya menghentikan motor nya didepan rumahku

'Darimana Kak Arya tau rumahku disini?"

"Lo gausah bingung darimana gue bisa tau rumah lo ada disini" kata Kak Arya

"Uhmm.. yaudah kak aku masuk dulu Terimakasih " kataku seraya memberikan senyum termanisku

Aku masuk ke dalam rumah ku dengan perasaan berbunga bunga

"Kak, kakak kenapa kok pulang sekolah senyam senyum gak biasanya?" Tanya bundaku

"Eh? Engga papa bun, yadah kakak masuk kamar dulu yaa bun"
.
.
.
.
.
.
.
Sesampainya dikamar aku mengganti pakaianku hanya dengan menggunakan kaos pink dan celana pendek selutut.
Karena bosan aku pun mengambil diary ku dan mulai menulis pengalamanku hari ini

Dear diary...
I'm so happy today
Kak Arya tadi mengantarku pulang kerumah aku gatau apa sebabnya dia mau mengantar ku kerumah, yang penting aku sangat bahagia sekali
Aaa kak Aryaa aku sangat mencintaimu, aku nyaman ketika berada didekatmu dan aku ingin terus berada disampingmu tanpa kamu harus tau aku mencintaimu.
Kak Arya..kakak itu seperti bintang dilangit terlihat dekat tapi nyatanya sangat jauh dan terlihat mudah untuk digapai tetapi kenyataannya sulit untuk digapai
I Love You So Much Arya Rahman Hermansyah
                                                     16/02/2015
-Davina


To be continue :)

It's Not Just A DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang