Chapter 3

10 2 0
                                    

Haii aku kembali!
Happy reading guys!

Hari ini aku berangkat ke sekolah dengan semangat 45, kalian pasti taulah kenapa? Yap karena peristiwa kemarin dengan Kak Arya.

Saat aku sedang berjalan di koridor tiba tiba ada bola basket yang mendekat ke arahku

"Aaaaa" teriakku. Tapi anehnya seluruh badanku tidak ada yang sakit sedikitpun. Perlahan lahan aku membuka mataku dan saat mata hazelku terbuka langsung bertemu dengan mata yang mempunyai tatapan tajam namun sangat teduh, yang membuat jantungku berdetak tak normal.

"Lo gapapa?" tanyanya

"Eng...Engga aku gapapa"

"Lain kali ati-ati ya, beruntung kali ini ada gue coba kalau gak ada bisa-bisa lo pingsan tadi" katanya

"Eeh...iya kak makasih" kataku. Ya pemilik mata tersebut adalah Kak Arya seorang yang berhasil merebut hatiku.

"Iya..sama sama gue duluan ya" katanya sambil mengacak rambutku. Karena kejadian itu membuatku seperti orang linglung, sampai ada seseorang yang menepuk pundakku yang ternyata itu Vita

"Woy, lo kenapa? Pagi-pagi udah bengong aja" kata Vita

"Gapapa yaudah yuk ke kelas" kataku dan hanya dijawab anggukan olehnya

***

Bel yang biasanya kunantikan berbunyi. Bel pulang sekolah. Untuk hari ini aku tidak menantikan bel tersebut karena hari ini aku ada eskul PMR

Sebelum aku menuju ruangan eskul ku aku Shalat Dzuhur dan makan siang terlebih dahulu.

Saat aku sedang asyik menikmati makanan, aku merasa ada seseorang yang memperhatikanku, karena penasaran aku mendongkakkan wajahku dan seketika mataku terbelak

"Kamu?!" pekikku

"Ngapain coba ngeliatin aku sampai segitunya, aku ngga nyaman ya kalau kamu ngeliatin aku pas lagi makan" marahku

"Tapi gue seneng gimana dong?" Jawab Ferdi dengan nada yang kedengarannya santai namun sangat memualkan bagiku
"Tck! Tapi aku gak suka" Ketusku

"Lah? Sebodotea , gue kan gananya lo suka apa enggak yang penting gue suka. Lo masih inget kan waktu itu gue pernah bilang kalau gue tertarik sama lo" jawabnya yang sukses membuatku terbengong, aku berfikir itu hanya bercandaannya semata tetepi ternyata nggak.

"Tapi aku gak tertarik sama kamu!" kataku sambil bangkit dari kursiku dan meninggalkan dia yang masih setia duduk di posisinya tadi.

***

Eskul PMR berjalan cukup lama tetapi walaupun begitu aku suka eskul tersebut karena tidak membosankan. Selesai eskul aku menunggu bis di halte depan sekolah. Cuaca kali ini mendung yang amat gelap, dan betpotensi akan hujan deras.

Saat aku sedang asyik menunggu bus dengan asyiknya tiba tiba ada seseorang dengan mobil Fortuner menghampiriku

"Oy, Davina..." panggil orang tersebut dan saat aku mendongkakan wajahku aku kaget bukan main FERDI lagi!

"Paan?" kataku ketus

"Ayo, pulang bareng gue aja tar lagi ujan, bis kalo udah sore begini kadang sukak udah abis. Toh gabaik cewek pulang kesorean" oceh Ferdi panjang lebar.

"Gak usah makasih" jawabku

Tiba- tiba hujan deras mengguyur dan mau tak mau aku harus menerima ajakan Ferdi

"Oke, kali ini aku mau pulang sama kamu" jawabku tanpa memandangnya

"Nah gitu dong anak pinter" kata Ferdi.

Mobil Ferdi pun menembus kta di tengah hujan lebat disertai angin.

Tiba-tiba aku merasakkan ada yang menepuk-nepuk pipiku

"Heii, bangun udah sampai" katanya dengan suara yang kedengarannya lembut.

"Hmm" jawabku setengah sadar

Saat aku membuka mataku, aku langsung terbelak melihat Ferdi sedang menoel-noel pipiku

"Kamu ngapain pegang-pegang pipi aku???" marahku

"Ya habisnya lo dibangunin dari tadi nggak bangun-bangun" katanya dengan nada yang sangat berbeda sekali dengan yang tadi.

"Yaudah aku turun dulu, makasih ya." kataku lalu membuka pintu mobilnya dan segera masuk kerumah

***

Sesampainya didalam rumah

"Yaampun nak, kamu dari mana saja baru pulang jam segini?" tanya Bundaku

"Hehe, maaf bun tadi kan hujan jadi agak lama" jawabku

"Terus tadi siapa yang nganterin kamu? Pacar?" tanya bunda dengan nada mengintrogasi dan sukses membuay jantungku berdetak tak normal.

"Bu..bu..bukan bun"

"Kalau bukan nggak usah pakai gugup gitu bisa kali? Yaudah sana masuk ke kamarmu." kata bundaku.

'Ya Tuhan ada apa denganku? Kenapa jantungku berdetak seperti ini? Apakah aku mulai jatuh kepadanya?'

To Be continue :)

Maaf ya, kalau ejaan nya masih salah soalnya aku juga baru pertama kali nulis jangan lupa tinggalkan voments kalian makasih...

It's Not Just A DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang