Hyung Saranghe

Gomawo Hyung

"Mi.... Mianhamnida... Namaku Seokjin. Kim Seokjin"
Dan apa-apaan ini, dia malah mengenalkan diri padaku!

#######

Ternyata namanya Kim Seokjin, toh..
"Aku Kim Taehyung"
Jawabku datar yang dibalas anggukan olehnya.
"Wah! Marga kita sama- sama Kim!"
Ucapnya berbangga ria. Aku hanya bisa memasang ekspresi datar -_- dan mulai beranjak pergi. Tapi, dengan segera dia menahanku.

Jin : "Kau, mau kemana?"
Taehyung : "Entahlah... Aku tak punya tujuan"
Jin : "Mau ikut bersamaku?"
Taehyung : "Kemana?"
Jin : "Entahlah.. Aku juga tak punya tujuan. Tapi mungkin jika ada kau, aku akan semangat"

Hah? Apa yang dia katakan?
Aku hanya mengerutkan alisku. Dan dia berjalan menuruni gedung ini. Entah kenapa aku mengikutinya.
Hingga kami memasuki sebuah apartement.
Jin memasuki sebuah kamar yang kuakui itu kamar miliknya. Dia memasuki. Lalu menutup pintu.
Aku heran. Mengapa kmar ini masih kosong? Tidak ada apapun disini. Hanya jendela besar yang terbuka memperlihatkan jalanan kota dari atas sini yang terlihat jelas. Ya. Mungkin ia baru saja membeli kamar ini.

Taehyung : "kau... Ada apa denganmu?".
Tanyaku memulai pembicaraan. Sebenarnya itu adalah pertanyaan yang tidak penting. Dan aku juga tidak mengerti maksud dari apa yang kutanyakan.
Jin : "aku? Tidak ada apa-apa denganku." jawabnya.
Aku hanya terdiam. Lalu dia duduk di lantai menghadap jendela. Karena memang belum ada apapun disini. Bahkan kursi sekalipun. Akupun duduk disebelahnya.
"Taehyung-ah..."
Panggilnya padaku. Panggilannya.. Sepertinya aku mengenal panggilan ini.
Aku hanya menoleh.
"Maukah kau.. Menemaniku disisa hidupku?"
Tanya-nya padaku tanpa menoleh padaku. Pandangannya lurus kedepan.
Apa maksudnya? Aku pun tidak mengerti apa maksud dari pertanyaannya.
Aku hanya mengangguk tidak mengerti.
Lalu kulihat dia tersenyum dengan anggukanku.
Kenapa ia bisa mengetahui jika aku mengangguk? Padahal pandangannya tak lepas dari jalanan di bawah sana. Ah. Mungkin saja ia melihat pantulanku dari kaca.

"Ini sudah malam. Mau makan? Aku akan membeli makanan diluar".
Ucap jin beranjak keluar. Dan tinggalah aku seorang diri. Aku mendekat ke arah jendela. Duduk dan melihat keluar jendela dengan tatapan kosong.
Aku nampak seperti orang bodoh sekarang.
Tidak punya tujuan...
Ditolong oleh orang tak dikenal...
Lalu bersama orang tak dikenal itu...
Dan kami sempat berbincang bincang..
Aku lelah...
Tanpa sadar aku memejamkan mataku.

******

Haah?
Aku membuka mataku. Sudah berapa lama aku tertidur?
Kulihat aku sedang tertidur di ranjang dan tubuhku sudah dibalut selimut pink bermotif bintang.
Ayolah. Bukankah tadi kamar ini masih kosong?
Dan lihatlah. Bahkan disini sudah ada sofa, TV, karpet, lemari dan perabotan rumah tangga lainnya.
Apa Jin yang memindahkan ini?
Oh astaga! Kenapa ia tak membangunkanku?
Kulihat arloji yang melingkar di pergelngan tangan kiriku.
Pukul 3 pagi.
Aku melihat sekeliling. Kudapati Jin yang tengah tertidur di sofa.
Apa aku harus membangunkannya?
Kuusap pelan punggung tangannya. Tapi ia terlalu lelap tertidur. Mungkin ia sangat lelah. Aku menuju dapur. Dan.. Bahkan di dapur sudah ada kompor, kulkas dan peralatan masak lainnya.
Lebih baik aku memasak untuknya. Yah. Lumayan bisa lah aku memasak.
Bahan makanan juga ada dikulkas meski tidak terlalu bnyak.

######

"Taehyung-ah..."
Ah! Itu suara Seokjin!
(Taehyung sedang mandi)
Aku langsung mematikan kran. Dan membalut tubuh bagian bawahku dengan handuk. Lalu beranjak keluar dari kamar mandi.
"Apa kau memanggilku?"
Tanyaku pada Jin yang sedang menonton TV sambil duduk di sofa dengan memeluk lututnya.
"Ya. Di meja ada makanan. Kau yang memasaknya?"
Tanya seokjin sambil menoleh padaku dan posisinya masih memeluk lututnya.
"Ah...Ne.."
Jawabku malu sambil menggaruk belakang kepalaku yang tidak gatal.
Aku langsung mengemasi barangku untuk kuliah.
Taehyung : "Hyung. Aku akan berangkat kuliah"
Jin : "Baiklah. Hati- hati"
Aku memakai sepatu dan keluar tidak lupa menutup pintu.
Sebelum pintu tertutup sepenuhnya, Seokjin berbicara
"Jangan lupa kembali!"
Tetapi posisinya tidak berubah. Tetap menonton TV sambil memeluk lutut.
Aku pun berangkat kuliah.

######

Sudah 2 bulan aku dan Jin Hyung tinggal bersama. Kami juga sudah menggunkan panggilan dekat.
"Taehyungie~"
Panggil jin menghampiriku yang sedang duduk mengerjakan laporan di ranjang.
Taehyung : "Ne Hyung?"
Jin : "Kenapa kau belum tidur? Ini sudah larut malam"
Taehyung : "Ne hyung.. Tapi tugasku masih banyak. Setelah selesai membuat laporan, aku harus mengerjakan ini, ini, dan itu"
Tunjukku pada buku tebal Fisika, Biologi, dan sejarah di meja depanku.
Jin : "Setelah selesai membuat laporan, tidurlah."
Taehyung : "Tidak bisa Hyung... Aku harus menyelesaikan semuanya malam ini"
Jin : "Kau harus tidur! Kau bisa selesaikan itu setelah tidur. Kau masih punya banyak waktu subuh besok. Lagipula aku tak ingin kau sakit kedinginan."

Benar juga perkataan Jin Hyung. Lagipula mataku benar-benar sudh tidak kuat. Akhirnya setelah selesai membuat laporan, aku mematikan laptopku dan tidur.

*******

Aku terbangun dari tidurku.
Gawat! Aku bahkan belum mengerjakan tugasku!
Kulihat jam dinding Mario Bross menunjukkan pukul 7:30 pagi. Dasar!
Aku akan berangkat kuliah tidak lama lagi!
Dan bagaimana dengan tugasku?!
Aish! Ini semua gara-gara Jin Hyung yang menyuruhku tidur tadi malam. Ia bahkan tidak membangunkanku!
Aku langsung beranjak dari ranjang dan menengok meja yang terdapat buku buku tugasku.
Aku mulai membuka buku fisika, dan...
Apa? Tugasku sudah tergarap!!
Begitupun dengan Biologi dan Sejarah yang menghabiskan berlembar-lembar.
Semua sudah tergarap dengan rapi.
Apa Jin Hyung yang melakukannya?
Apakah jawaban ini benar semua?
Bagaimana jika salah? -_-
Kurapikan buku-ku. Dan menuju kekamar mandi.
Selesai mandi kudapati makanan pagi di meja tersusun rapi.
Oh apa ini juga kerjaan Jin Hyung?
Lagi-lagi dia melakukannya sendiri!
Kulihat Jin Hyung yang tertidur di sofa.
Mukanya terlihat lelah.
"Gomawo Hyung"
Ucapku sebelum meninggalkan Apartement.

*TBC*