TWO

49.7K 369 5
                                    


Aku berjalan turun menuruni anak tangga, dan segera pergi ke ruang makan. Aku duduk di sebelah Ethan yg sedang memakan serealnya.

"beri aku sesuap Eth" kataku sambil membuka mulutku lebar. Lalu dia menyuapiku dengan sendoknya yg penuh serealnya itu, lalu aku tersenyum padanya.

Ibuku memberikanku telur matasapi dan beberapa kentang, lalu aku mengambil roti dan memasukkan telur dan bakon, menjadi sandwich. Aku memakanya dengan lahap.

"Hari ini Ayah akan mengantar kalian" kata Ayah yg baru saja duduk di kursi.

"Dimana Anna?" Lanjutnya. Aku mengangkat kedua bahuku, lalu ibu memberikan ayah secangkir kopi dan juga telur matasapinya.

"Pagi semua" sapa kakakku yg baru saja tiba dengan ceria.

"Pagi, ini sarapanmu" kata ibuku sambil tersenyum.

"thanks, mom!" kata kakakku tersenyum girang, lalu duduk di kursi dan mulai memakan sarapannya.

"Kau terlihat bahagia sekali hari ini?" Tanya Ethan.

"Bukankah aku selalu bahagia Eth? Lagi pula ini hari pertamaku di sekolah baru, jadi aku tidak ingin menghancurkannya" Kata kakakku sambil mengacak rambut Ethan. Aku hanya melihat mereka berdua tertawa.

"Cepat habiskan sarapan kalian, Ayah akan menunggu kalian di mobil" kata Ayahku beberapa menit kemudian, dia beranjak pergi mengambil jaket dan kunci mobil.

"Ayah tidak pergi bekerja?" tanyaku pada ibuku.

"tidak, dia masih ada hari cuti" jawab ibuku.

Pantas saja.

"Ayo Kate" kata kakakku yg langsung mencium Adikku sekilas. Aku menghabiskan makananku, mengambil tasku dan segera menyusul mereka.

***

"kau tidak harus mengantar kami dad," kataku di perjalanan.

"tidak apa-apa, aku hanya ingin melihat kalian di hari pertama kalian, terutama kau Kate. Mengingat Anna sudah berkuliah sebelumnya" Jawab ayahku. Di umur kami yang sudah berkepala dua seperti ini, orang tua kami masih menganggap kami seperti anak kecil. Dan mungkin bagi beberapa orang hal itu menjadikan diri mereka seorang pemberontak. Tapi tidak bagi aku dan Anna. Anna tidak terlihat bermasalah dengan itu dan aku? Aku hanya tidak peduli.

"setelah sampai nanti, kalian temui Mrs. Danielle, Maria Danielle. Dia yang akan memberi tahu tentang kampus dan jadwal kalian" kata ayahku.

"Ok dad" jawab Anna.

setelah kami berpisah dengan ayah dan memastikan dia sudah pergi. Aku dan Anna pergi masuk kedalam kampus ini. Tempat ini sangat besar dan klasik. Persis seperti yang ku lihat di internet. Dan kami pergi mencari Mrs. Danielle.

"Terimakasih nyonya Addison" kata wanita jangkung itu.

Aku duduk di kursi tunggu, melihat Anna berbicara dengan sekertariat itu.

"Ini jadwal dan kelasmu Kate" kata Anna dan memberikan secarik kertas kepadaku.

Aku mengambil kertas dari tangannya dan membacanya. Kelas pagi dan sore? Yg benar saja? Kakakku mengambil kertas dari tanganku, untuk mencocokkan jadwalku dengannya sekali lagi.

"Sore? Kenapa aku siang?" Tanya kakakku.

"Setidaknya kau masih bisa pergi ke pesta Anna," kataku mengingatkan pada hobinya itu. Lalu dia mengembalikan jadwal ku.

"Ayo," kata kakakku. Kami mulai jalan di koridor kampus ini, banyak murid yg masih berlalu-lalang disini.

"Kelas siapa kau hari ini?" Tanya ku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 22, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sightless (Hold On)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang