Kokkuri-san

469 40 6
                                    

Chalenge dari Hydra Ghea tentang hantu.... tapi ntah lah sepertinya nih cerita super aneh... :) harap maklum ya...

(MakoHaru)

Selamat membaca... :)


"Ne... Makoo..." Ucap Haru manja terus menggandeng tangan Makoto sepanjang jalan menuju rumah Haru.

"Haru... kamu tidak apa-apa? sejak kemaren sepertinya kamu agak aneh." Ucap Makoto antara khawatir, juga takut. Karena Haru agak berubah sejak bermain permainan sial yang bernama Kokkuri-san.

Tepatnya kemaren Makoto, Haru,Nagisa dan Rei, mereka berempat memutuskan untuk bermain Kokkuri-san. Tetapi Rei tidak jadi ikut karena takut. Hingga akhirnya yang bermain cuma bertiga. Meskipun tidak diperbolehkan bermain dengan orang ganjil tapi mereka tetap bermain karena penasaran. Alhasil Haru mengalami perubahan sikap setelah selesai bermain.

"Aku baik-baik saja Makoo... coba cek!" ucap Haru sambil mengarahkan tangan Makoto kekeningnya. Makoto hanya bisa menelan ludah melihat Haru yang manja.

"Makooo... hari ini menginaplah dirumahku." ucap Haru.

"Ak... aku...tidak bisa Haru...." ucap Makoto gugup.

"Baiklah.... kalau begitu mampirlah... akan kumasakanmu sesuatu." ucap Haru sambil tersenyum ria.

'Ada yang salah dengan Haru... Apa mungkin Haru... kerasukan?' ucap Makoto dalam hati.

"Baiklah aku akan mampir." Ucap Makoto

.

.

Dirumah Haru.

"Tunggulah.... aku akan memasak..." Ucap Haru menyuruh Makoto untuk menunggu. Makoto pun menunggu diruang tengah.

Setelah beberapa saat akhirnya Haru datang dengan makannya plus dengan pemandangan yang lagi-lagi membuat Makoto menelan ludah. Haru memakai celemek dan celana renang saja. walaupun sudah biasa makoto melihatnya seperti itu tapi entah kenapa kali ini Haru terlihat berbeda.

"Silahkan dimakan..." ucap Haru sambil tersenyum dan memberikan masakannya yang sudah pasti...

"Haru... ini apa?" ucap Makoto bingung melihat makanan yang disajikan Haru.

"Ini pisang panggang special pakai mayones." Haru ceria sambil memakan pisang mayones tersebut.

"Bukannya kamu biasa memasak Ikan?" ucap Makoto penuh curiga.

"Mmm... jadi aku suka ikan ya? buka pisang?" ucap Haru sambil mengangguk Paham.

"Katakan padaku siapa kamu sebenarnya?! Keluar dari tubuh Haru sekarang juga?!" ucap Makoto sambil merenggut celemek Haru.

"Aku tidak akan keluar dari tubuh ini sebelum kita melakukan 'beeepp'" Ucap Haru sambil menjilat pisang mayones yang dimasaknya.

"Kamu... Baiklah..." Ucap Makoto sambil menarik Haru sampai benar-benar dekat dengannya.

.

.

Pagi Harinya...

Haru terbangun dengan seluruh badannya yang terasa nyeri. selain itu entah kenapa terdapat banyak ruam-ruam merah disekujur tubuh. Selain itu badannya pun tidak tertutupi oleh sehelai benangpun. Dilihatnya Makoto yang tertidur disampingnya.

"Apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya Haru pada dirinya sendiri dan berusaha mengingat apa yang sebenarnya terjadi.

"Haru...."Makoto terbangun dari tidurnya dan meihat Haru yang sepertinya sedang bingung.

"Mako? Apa yang sebenarnya terjadi?" Ucap Haru bingung. Makoto terdiam tidak bisa menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Haru.

"Tenang Haru... Aku akan bertanggung jawab atas apa yang aku lakukan." Ucap Makoto sambil memegang tangan Haru. Haru terdiam mencoba mencerna semuanya. Sedetik kemudian pipi Haru merona merah.

"Apa kita..." Ucap Haru dipotong oleh Makoto dengan anggukan.

"Aku... tidak ingat apa-apa..." Ucap Haru.

"Sudah tidak apa... yang penting sekarang kamu baik saja dan aku akan bersama denganmu." Ucap Makoto sambil memeluk Haru erat.

"Apa kita akan mempunyai anak?" Ucap Haru.

"Ehh..." Ucap Makoto kehabisan kata-kata

End.


Free! (FanFiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang