Story Of 5SOS ( Indonesia Vers )

Awal Karir and GIG

           Setelah sepakat bekerja sama, Mr.Adam membuatkan logo untuk band mereka, dan mereka menanggapinya dengan antusias " ini logo yang sangat keren menuturku " ujar ashton sumringah, yang diikuti anggukan setuju dari teman temannya. Adam membuatkan mereka sebuah baju dan hoodie bergambarkan logo 5SOS. Mereka mempromosikan band mereka dengan sering menggunakan baju dan hoodie yang di buatkan oleh Mr.Adam. Banyak yang mengejek mereka, dan tak sedikit pula menyukai gambaran baju mereka. Beberapa waktu kemudian, mereka menggelar sebuah konser gig di sebuah hotel. Saat di perjalanan merka benar benar tidak sabar untuk menujukkan betapa mereka serius dengan band ini.

       " aku nanti akan bercengkrama dengan beberapa penonton " ucap luke bersemangat " aku akan memeberikan penampilan yang terbaik untuk mereka. Aku sangat senang akan hal ini " ujar calum " eh eh aku udah tanpak keren belum ? " tanya mikey seraya membenarkan rambutnya. " sudah tapi lebih kerenan aku " ujar Ashton sambil mengetuk ngetukkan setick drumnya ke dada bidangnya. Mereka sangat excited untuk menampilkan lagu yang sudah mereka persiapkan. Tetapi pada saat mereka sampi di gig konsernya betapa hancur hati mereka, semangat mereka menjadi turun. Mereka pun naik ke atas panggung. Saat melihat dari atas panggung penontonnya hanya berkisar 12 orang, sementara yang lainnya tidak memeperdulikan keberadaan mereka bahkan ada yang mabuk.

        Calum yang melihat luke menundukkan wajahnya, ia memeberikanya semangat dengan cara menepuk bahunya dan memberikannya senyuman. " ini tidak akan berlangsung lama, lihat saja betapa bodohnya mereka tidak memperdulikan kita calon artis besar ah tidak maksudku Artis terkenal. Percayalah ini semakin mendekatkan kita pada pintu kesuksesan percayalah " ucap calum tersenyum menguatkan luke. Luke tersenyum lalu memulai konser gignya dengan membawakan lagu Everything I Want. Saat membawakan lagu tersebut terlihat jelas bahwa luke sangat sedih sampai sampai ia menitihkan air mata. Tak jarang calum mikey dan juga ashton membuat lelucon agar luke tertawa, dan juga calum mebantunya dalam menanyanyi. Saat lagu berakhir mereka, 12 penonton tersebut bertepuk tangan. Sejak saat itu Luke berfikir bahwa menjadi artis terkenal itu tidaklah mudah.

         Setelah mulai dikenal di kalangan temen temen sekolah dan beberapa sekolah lain. Mereka mencoba membuat konser gig lagi di beberapa tempat seperti Factory Theater at sydney, Old Museum at Brisbane, and Xavier Collage at Malborne. Dan Konser gig ini berbeda, ticket mereka lebih laris dibanding konser gig yang kemarin. Dan luke lebih bersemangat dengan itu. Banyak yang meminta foto pada mereka " ini perjalan awal kita menjadi artis yang terkenal " ujar ashton tersenyum sumringah pada Luke. Luke pun menangakat jari jempolnya lalu membalas senyum Ashton .