Firal dan Cyla telah sampai di kelas dan menemukan Rio yang kaget sekaligus cemburu melihat Cyla dan Firal
"Kalian abis dari mana?" Tanya Rio dengan nada yang mencoba untuk tenang
"Dari kantin abis beli pewangi buat nge pel" jawab Cyla sambil memakan rotinya
Rio yang melihat itu menjadi gemas dan menggoda Cyla
"Ihh.. Cyla lucu banget sih lu kalo lagi makan tuh jangan sambil ngomong" balas Rio sambil mengelus lembut rambut Cyla
Deggg.. Cyla menjadi gugup dan salting saat Rio memperlakukannya seperti itu.
Dia langsung menjauh dari Rio dan memakan rotinya tambah lahap untuk menghilangkan rasa gugupnya itu. Lalu tiba tiba..."Ukhukk... ukhukkkk" saking lahapnya Cyla sampe keselek.
Firal yang tadinya diem saja melihat keakraban Cyla dan Rio kini ia menjadi panik saat Cyla keselek.Firal mengambil air minumnya dari tasnya dan memberikan ke Cyla dengan cepat.
"Ini lu minum dulu"
"Tapi.. ukhukk" jawab Cyla sambil batuk
"Udah minum aja daripada lu keselek kayak gitu"
Dan Cyla meminum air yang diberikan oleh Firal"Makasih" jawabnya dingin
"Makanya makannya pelan pelan kayak anak kelaperan yang ga dikasih makan sama orang tuanya atau saking rotinya terlalu enak jadi lu lahap banget" balas Firal dengan ramah dan tertawa pelan
"Enak aja kalo ngomong,gue buru-buru aja makannya biar nih piket cepet selesai dan gue bisa pulang" jawab Cyla datar
Rio yang dari tadi bungkam setelah kejadian Cyla keselek karena ia merasa bersalah dan membuka suaranya
"Sorry" Rio berkata dengan pelan dan datar tapi masih bisa di dengar oleh Cyla dan Firal
"Kenapa lo minta maaf yo?" Balas Cyla dengan heran
"Karena tadi gue ngelus kepala lo?"
"Lah? Apa hubungannya? Cyla itu keselek karena dia makan terlalu cepet" balas Firal
"Yaaa iya emang tapi kali aja Cyla ngerasa ga enak dan gugup karena gue ngelus kepala dia"
Itu emang bener yo. Batin Cyla
"Geer banget sih lo! Lagian emang Cyla kayak suka aja sama lo! Lo aja ditolak sama dia" balas Firal sedikit kesal dan takut kalo yang dikatakan Rio. Benar adanya
"Lah lo ngapa jadi kesel gitu sama gue jangan..jangan.." omongan Rio terpotong oleh Cyla
"Udah napa sih kalo kayak gini kapan piket nya selesai gue tuh pengen pulang tau ga sih!" Teriak Cyla yang mulai kesal melihat Rio dan Firal yang berbicara tidak penting baginya
Mereka pun akhirnya memulai tugas mereka yang sebelum sudah disapu oleh Alfa,Prillie,dan Tarisya dan sekarang mereka pulang
******************************
Setelah semua bagian kelas mereka sudah bersih ter pel Cyla,
Firal,dan Rio mengembalikan pel ketempat semula. Setelah lama mereka ber 3 bungkam karena merasa canggung, Rio memulai pembicaraan"Cyl, lo nanti pulang sama siapa?"
"Palingan naik angkutan umum"
"Emang ga dijemput?"
"Gak,gue udah terbiasa pulang sendiri"
"Ya udah kalo gitu gue anterin pulang ya" balas Rio yang membuat Cyla bingung dan pastinya Firal sudah terbakar cemburu
"Hmmm.. ga usah, gue udah biasa naik angkot atau ojek atau yang lain kok masih banyak angkutan umum yang lewat lagian yo" tolak Cyla halus
"Iya gue tau,tapi ini udah mulai sore dan agak mendung nanti kalo ujan gimana? Lagian biar lu ga ngeluarin ongkos" bujuk Rio
"Kalo ujan gue bawa payung kok"
"Udah kali ngobrolnya, dibelakang kalian ini masih ada orang tepatnya kakak kelas kalian lagian lo juga sih yo orang Cyla udah nolak masih aja mending jangan ngarep deh ya" balas Firal dengan nada ngeledek"Apaan sih lo nyambung nyambung aja urusan gue sama Cyla ini sih"
"Jadi gimana Cyl, pulang bareng gue aja ya?" Lanjut Rio membujuk Cyla
"Kan udah gue bilang kalo orang nya ga mau ya jangan di paksa lah" sambung Firla dengan senyuman tengil
"Emang gue bilang ga mau? Orang gue aja belom jawab kok" jawab Cyla yang nampaknya memberi harapan untuk Rio.
Firla yang mendengar apa yang dikatakan Cyla langsung mmm.... kicep gitu deh.
Please tolak kek elah jangan pulang sama Rio, Cylaaa.batin Firal
"Noh dengerin orang dia belom jawab malah lu yang sewot" balas Rio sambil menatap Firal kalo dia itu menang
"Jadi gimana? Lo mau pulang bareng sama gue apa gak Cyl?" Lanjut Rio
Saat Cyla ingin menjawab, tiba tiba handphone Rio berdering dan ternyata yang menelfon mamanya iya ingin anaknya segera cepat pulang karena sang bunda meminta Rio mengantarkannya ke tempat arisan ibu ibu.
Kringggg.......
"Hallo?"
"Yah mama, emang ga ada pak asep apa kenapa harus aku sih?"
"Ya.. Ya okee"
Setelah ia menutup telfonnya..
"Kenapa yo? Something bad happen?" Tanya Cyla
"Gak kok.. cuma" jawabnya terputus
"Kenapa?" Cyla bertanya apa yang sebenarnya terjadi
"Gue ga bisa nganter lu pulang Cyla, mama gue minta temenin dia" jelas Rio
Hahahaaa sukurin lo Rio,tawa Firla dalam hati
"Gapapa kok, lagian emang masih banyak kok angkutan umum", jawab Cyla sedikit kecewa. Entah kenapa dia kecewa saat mengetahui Rio tidak bisa nganterin dia pulang mungkin kah dia mulai mempunya perasaan kepada Rio? Tapi dengan cepat ia menepis pikiran itu
"Ya udah gue pulang duluan ya Cyla. Take care!" Lambainya kepada Cyla tanpa memperdulikan Firal yang masih berada di tempat itu
"Daaaaaah hati hati broo!!!" Teriak Firal dengan semangat berbeda seperti sebelumnya waktu Rio ingin nganter Cyla pulang
Cyla hanya tersenyum membalas lambaian tangan dari Rio. Setelah Rio hilang dari tatapan Cyla dan Firal, Cyla pun berjalan.menuju gerbang sekolah tapi langkahnya terhenti
"Tunggu!" Firal memegang tangan Cyla
Kira-kira gimana ya kelanjutannya???
Tapi mungkin kelanjutannya agak lama ya karena aku lagi mau fokus belajar.
Aku bakal update kalo lagi ada waktu luang
Makasih yang udah baca dan vote...Maaf ceritanya masih pemula bgt karena seperti yang aku bilang,aku lagi fokus belajar untuk UN tpi nanti konflik akan memanas kok
Daaah thx..
KAMU SEDANG MEMBACA
My Middle School Love Story
Teen FictionCerita cinta gadis SMP, Gracyl Alisya dan biasa dipanggil Cyla oleh teman temannya. Saat ia memasuki jenjang SMP petualangan tentang cintanya dimulai. Ia yang sebelumya tidak pernah merasakan mencintai dan dicintai,di masa ini dapat merasakan karena...