Iblis yang Sebenarnya

138 10 0
                                    

Saat mata ku mulai terasa aneh yang biasa kulakukan hanya memejamkan dan mulai berkhayal, hal sering ku lakukan dalam penjara ini. namun saat ini berbeda hawa dingin yang membuat lenteraku padam dan rasa ketakutan yang berbeda dari kesepian. Di dalam penjara yang terlalu gelap aku dapat merasakan banyak tangis dan teriakan dari orang-orang yang sampai dapat memecahkan kesunyian dalam penjara ini.
.
setelah lama merasakan tangisan itu dan itupun menghilang. Aku mendengar suara yang biasanya aku dengar saat mereka memberiku makan tetapi ini berbeda langkah yang kurasakan adalah langkah yang menakutkan dan bukan datang untuk menghina atau pun memberi makan, yang mulai kulihat adalah pria dengan berbalut baju putih yang bersinar karena cahaya lilin, dia membawa benda aneh yang sama dengan bajunya itu, dan saat dia membuka pintu penjara ini dia mulai tertawa, bukan untuk kebahagian bukan untuk menunjukan kesenangan tapi dia tertawa dengan tatapan yang mebuat tubuhku bergemetar dan terasa ada sesuatu yang mencoba keluar dari diriku.
.
Saat ia mengarahkan benda yang berkilau itu ke arah ku dia mulai mengeluarkan suara tawa yang mebuat telingaku sakit, dia mulai menggerakan benda itu dan sekarang hanya sinar dari benda itu saja yang terlihat, dan dia mulai berkata " ayo bukan kah kau iblis yang di benci maka lebih baik untuk-mu mati ditebas oleh pedang ini " dan saat dia mendekat dia menginjak lentera ya lentera kecil yang berharga bagiku ya saat aku melihat nya tubuhku terasa panas, seluruh badanku menjadi berasap dan baju yang aku pakai mulai hancur semua-nya! Ya semua nya! Lenyap karna luapan kesedihan ! " kenapa ? kenapa ? kenapa mereka membenciku ? "yang ingin ku lakukan sekarang hanya membalas apa yang orang itu lakukan pada lenteraku. Senyumnya mulai hilang, gerakan bendannya mulai tak berara, wajah nya mulai basah dengan tetes air dari kulit-nya. Saat ini lah aku bisa merasakan dan bis melihat semua nya yang di dalam penjara ini! Ya saat aku sadar semua nya sudah hancur, aku hanya bisa melihat air yang bukan air dan tanah yang bukan tanah karna air itu berwarna merah dan bersinar , dan tanah nya berterbangan seperti debu yang hitam dan aku tidak melihat orang itu lagi.
.
Dan aku mulai berjalan keluar dari penjara, menelusuri dingin nya lorong jalan keluar yang kulalui dan yang aku rasakan saat ini sama saja! kesepian sangat kesepian, terus berjalan mencari jalan keluar dan aku mulai mendengar suara yang asing bagiku saat aku mulai mencari suara itu aku melihat jalan keluar tapi yang kulihat hanya air yang turun dari langit, rumah yang hancur, orang-orang berbaring di tanah dengan air yang bukan air lagi !? ya , air itu berwarna merah gelap dan bukan seperti tadi , di bawah air yang turun dari langit aku mencari orang yang masih berdiri. Aku terus mencari tapi sepanjang langkah, aku hanya melihat orang yang berbaring, terus melangkah mencari seseorang yang dapat menjelaskan apa yang terjadi.
.
Aku melihat semua hancur tapi! Kenapa? Bukan kah aku sang iblis? Yang kulakukan saat ini hanya berdiri di bawah air yang turun tanpa henti, seperti nya awan merasakan kesedihan, dengan semua yang terjadi di sini! Aku hanya bingung dengan satu hal! Siapa yang melakukan ini? Dan kenapa mereka melakukan ini? Siapa Iblis yang Sebenarnya?

Hati Yang Berselimut ApiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang