Chapter 2

11.1K 527 0
                                    

Terdengar suara ketukan pintu dari depan rumah Haruno yang cantik itu. "Iya! Tunggu sebentar, aku datang!", teriak Sakura dari dalam. Sakura pun membuka pintu rumahnya.

Alangkah kagetnya ketika ia melihat bahwa yang datang ke rumahnya adalah pria berambut hitam panjang sebahu yang tidak salah lagi adalah Uchiha Sasuke.

"S-s-sa-sa-sasu-sasuke-k-kun? Sasuke kun!? Ke-kenapa kau kes-si-ni? Ba-bagaimana kau ta-tau rumah ku?", ucap Sakura gugup sambil terbata-bata. "Eh!? EH!!?? Ti-tidak mungkin... Ya-yang di depanku sekarang.... tidak... ini mimpi, kan!?", katanya di dalam hati. "Sakura, ya? Apa kabar?", sapa Sasuke.

"Eh!? O-oh... B-baik.. Ba-bagaimana denganmu?", Sakura masih bingung dengan kedatangan Sasuke. "Kenapa kau begitu terkejut melihatku? Bukankah kau sudah dengar bahwa aku telah kembali ke konoha,kan?", tanya Sasuke.

"I-iya sih aku sudah tau. Tapi tak ku sangka kau akan datang kemari. Memangnya ada keperluan apa, sasuke-kun?", tanya Sakura kepada Sasuke. Pria berambut emo itu hanya diam, dia hanya menatap wajah Sakura.

"Sasuke-kun?", panggil Sakura. Saat Sakura memanggil Sasuke, ia memalingkan wajahnya dan berkata, "Ganti pakaianmu dengan pakaian yg lebih bagus. Ku tunggu kau disini".

Perempuan berambut para pink dengan panjang sebahu itu tidak mengerti apa yang temannya katakan itu, ia hanya masuk ke rumah lalu mengunci pintunya dan duduk dibelakang pintu.

"Gawat... Sasuke-kun mau mengajak ku kemana? Tidak mungkin kencan, Sasuke kan tidak tertarik pada perempuan. Apa ia akan membunuhku? Haruskah ku beri tau Naruto tentang hal ini? Atau Kakashi-sensei? Atau Sai? Ketua Yamato? Nona Tsunade? Arh.. Aku harus apa ini???", inner Sakura mengiang-ngiang di kepalanya.

Terdengar suara Sasuke dari luar, "Sudah selesai belum?". "Memangnya kenapa aku harus melakukan ini?", teriak Sakura dari dalam rumahnya. "Sudahlah cepat ganti baju sana", jawab Sasuke. Sakura hanya diam, akhirnya ia menyerah dan pergi ke kamarnya untuk mengganti pakaiannya.

Setelah ia mengganti pakaiannya, ia masih berdiam diri di dalam kamarnya. Ya, dia sedang membicarakan hal ini dengan Naruto lewat telepon.

.
. Tut
.
. Tut
.
. Tut
.
. Tut
.
. Tut
.

"Naruto. Soal yang tadi siang itu maksudnya ini?", tanya Sakura

"Hah? Aku tidak mengerti apa yang kau katakan. Dan kenapa kau tiba-tiba menelponku?", jawab Naruto bingung

"Sasuke tiba-tiba datang ke rumahku tanpa alasan. Ini aneh, apa dia berusaha merencanakan sesuatu? Apa ia ingin membunuhku? Naruto, tolong aku!", ucap Sakura panik

"Sudahlah. Sasuke tidak mungkin melakukan hal yang aneh-aneh kepadamu. Turuti saja apa maunya datttebayo!"

"Tapi Naruto...", baru saja ingin menjawab namun sudah dipotong oleh Naruto

"Kau hanya perlu mengikuti Sasuke kemana pun dia pergi", ucap Naruto

"Baiklah", jawab Sakura pelan lalu ia menutup teleponnya

"Oh tuhan. Aku harus apa? Sasuke-kun mengapa kau membuat ku begitu penasaran?", inner Sakura bergejolak.

ProposeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang