9-I'LL BE SOMEONE SPECIAL

112 31 3
                                    

listen the song when you read it:)

_____



If i can't have you then i'll make you to never forget about me.

#Author's

Dean tersenyum kecil sambil membayangkan reaksi yang akan Sandra berikan saat ia melakukan hal itu.

Tidak ada yang benar - benar berubah dari Sandra sejak ia berpacaran dengan Logan, kecuali kebiasaan barunya yang pulang dengan cepat, meninggalkan sahabat baiknya Celine cemberut.

Sandra bahkan tidak menjaga jarak dari Dean, tapi ia juga tidak menghiraukan Dean. Semuanya begitu membuat Dean bingung.

Kadang entah hanya perasaan Dean atau entahlah. Ia sesekali menangkap Sandra sedang mentapi nya. Tatapan yang sama yang dulu sering Dean berikan saat menatapi Sandra. Kenyataannya Sandra sudah punya Logan dan menurut Dean mustahil jika Sandra akan membalas perasaannya. Atau mungkin tidak?.

***

"Dean kamu ini tidur terus! Keluar"

"Baru sekali bu kapan terus-terusnya?"

"Teuing pokona keluar!" Kalau Bu Susi udah ngambek semua anak-anak ga akan ada yang bisa ngebantah.

"Muhun muhun." Dean menirukan logat sunda Bu Susi.

***

Dean duduk di perpustakaan, ia harus menunggu selama 3 jam sampai akhirnya pelajaran Bu Susi selesai.

Pikirannya seperti balon udara melayang mengikuti angin.

Hari ini Dean akan melakukan misi gilanya, atau bisa dibilang misi indahnya.

"Lo sakit jiwa? Ngapain lo jadi nangkring depan perpus padahal gerbang kantin kebuka lebar gitu." Rio dan kevin datang dengan wajah seribu senyuman menghampiri Dean.

Ga usah ditanya Dean juga tau pasti mereka diusir Bu Susi juga.

"Ga ada uang gue. Traktir kali Kev kan lu mau ulang tahun." Dean menjawab asal.

"Lo mau ultah? Traktir!!!!!" Rio heboh menggoyang-goyangkan badan Kevin.

"Ish gue ultah 7 bulang lagi! Ini nih yang namanya sahabat sialan kapan gue lahir aja ga tau." Kevin menjitak kepala Dean dan Rio.

Tidak ada pembicaraan lagi. Rio sibuk dengan hp barunya Kevin sudah tidur di bangku depan perpus, dan Dean masih seperti 40 menit yang lalu sedang mengikuti pikrannya terbang.

"Lo segitu ga bisa move onnya ha? Kalo kata orang-orang lo itu a to the lay." Rio masih menatap layar hpnya intens. Dean yakin omongan Rio yang barusan ditujukan untuknya.

"Lo harus tau sahabat lo yang satu ini tipe otang setia. Sekali gue jatuh cinta saat itu juga hati gue kekunci sama orang yang gue cintai dan lo tau kuncinya itu udah karatan dan bengkok jadi gabisa ngebuka gemboknya lagi. Gimana so sweet kan gue?" Dean tertawa lirih, jatuh cinta membuatnya gila, stress, olap.

"Ampun! Bener ya kata orang-orang jatuh cinta itu gila, liat aja lo sekarang jadi melankolis gitu padahal dulu wiiiihhh sangar banget."

"Gue juga bingung." Dean mengangkat kedua alisnya sampai dahinya mengkerut.

"Oke gini deh, menurut Rio Rasanjani jatuh cinta itu kaya game, butuh taktik, strategi, sama amunisi." Rio mengunci hpnya. Menatap Dean serius sambil membenarkan kacamata -3,5 nya.

TO TELL THE TRUTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang