Lebih Mencintaimu

2.7K 183 1
                                    

Sudah seminggu ini Ali tidak pernah bertemu dengan Lily lagi. Bukan hanya karena Ali tidak pergi kekampus karena kondisinya yang masih sakit, tapi Ali merasa bahwa Lily sedang marah padanya.

Begitu juga dengan Prilly, Ali belum sempat mendengar lagi suara Prilly sejak terakhir mereka berbicara lewat telpon. Ali sudah membalas semua sms dari Prilly, namun sampai saat ini Prilly tidak membalas sekalipun sms dari nya. Ali juga sudah berusaha menghubungi Prilly, namun terakhir ponsel Prilly sedang tidak aktif.

Hari ini Ali akan pergi ke kampusnya, selain mengurus kuliahnya untuk semester depan, Ali juga ingin memperbaiki hubungannya dengan Lily. Ali mencoba menghubungi Lily, namun Lily tidak mengangkat telponnya.

****

" Excuse me, you know Ali?" Tanya seorang perempuan kepada beberapa orang yang berada disekitar lingkungan Universitas yang menjadi tempat Ali kuliah. Namun orang-orang itu tidak satupun yang memberikan jawaban seperti yang diharapkannya.

Entah sudah berapa lama perempuan itu berkeliling disekitar kampus yang asing baginya. Dia berjalan lebih jauh lagi masuk kedalam lingkungan universitas. Terlihat sangat banyak mahasiswa yang mondar mandir disana.

Dia kembali menanyakan kepada beberapa orang disana, namun kembali tidak ada satupun yang sepertinya mengenal Ali yang dia tanyakan.

" Who are you?" Tiba-tiba seorang laki-laki yang sepertinya juga mahasiswa disana menghampiri perempuan itu.

" Hallo. I'm Prilly, I'm from Indonesia!"

Mendengar hal itu, kini anak laki-laki tadi memperkenalkan diri sebagai temannya Ali. Prilly sangat terbantu ketika bertemu dengan anak laki-laki itu. Dia menjelaskan bahwa Ali baru saja datang, dan sekarang menuju taman samping kampusnya, tempat biasanya Ali berkumpul dengan teman-temannya.

****

Ali kini sudah berada dikampusnya. Untuk mencari Lily dikampus ini cukup sulit, karena ada ribuan yang hadir setiap harinya. Namun Ali tau betul dimana tempat Lily biasanya berada.

" Ly!" Ali menyapa Lily yang sedang duduk bersama dengan teman-temannya ditaman.

Lily bangkit dari duduknya, dan berjalan pergi menjauhi Ali.

" Hei, I'm sorry!" Ali mengejar Lily, dan dengan cepat menangkap tangannya membuat Lily terhenti.

" Kamu jahat!" Ucap Lily datar.

" Maafin aku. Aku nggak bermaksud nyakitin kamu. Aku bener-bener nggak ngerti sama jalan pikiran aku sendiri belakangan ini!"

" Tapi aku suka sama kamu, Li! Ucap Lily dengan wajah penuh harap.

" Lily, kamu itu gadis yang baik. Aku juga nyaman didekat kamu. Tapi aku nggak bisa lebih dari ini, karena ada perasaan orang yang harus aku jaga!" Ali mulai memberikan Lily penjelasan yang diharapkannya bisa sedikit membuat Lily paham.

" Tapi, Ali. Kamu selama ini baik sama aku. Aku yakin, kamu juga suka aku kan?"

Ali menghela nafas berat. Apa salah selama ini ini dia bersikap baik, atau mungkin memang sikapnya terlalu baik dengan Lily sehingga membuat mereka larut dalam satu perasaan yang salah.

" Aku emang suka kamu. Tapi rasa cinta aku lebih besar buat seseorang yang ada diluar sana. Aku nggak mungkin ingkarin kepercayaan dia yang udah dia beri sama aku. Maafin aku Ly?"

Lily nampak tertegun mendengar apa yang Ali katakan padanya. Sebesar itu kah cinta ali pada orang itu? Sehingga tidak bisa membuatnya masuk kedalam hati Ali. Namun Lily bukanlah orang yang egois. Sedikit rasa senang singgah dihatinya ketika Ali bersikap jujur padanya.

" Best Friends?" Tanya Lily mengulurkan tangannya.

" Yeah!" Balas Ali dengan anggukan kepalanya. Ali membalas uluran tangan itu sebelum Lily memeluknya sebagai tanda persahabatan mereka.

" Ali!" Seruan itu seketika membuat Ali tersentak.

Ali menoleh keasal suara dan mendapati Prilly sudah berdiri didekatnya.

" Pri... Prilly!" Ali yang nampak terkejut dengan kedatangan Prilly disana. Dengan cepat Ali melepaskan pelukan Lily dari pinggangnya.

" Maaf, udah ganggu kalian!" Ucap Prilly sebelum beranjak pergi meninggalkan mereka berdua.

Dada Prilly seketika terasa sesak, ketika mendapati orang yang ingin segera ditemuinya kini dipeluk oleh gadis lain.

" Pril... tunggu!" Ali berlari mengejar Prilly yang mulai menjauh.

Ali mendapatkan tangan Prilly yang langsung ditariknya dalam pelukannya. Banyak mahasiswa yang melihat dan memperhatikan hal ini.

" Kamu salah paham Pril. Itu nggak seperti yang kamu liat!" Bisik Ali lembut dalam pelukannya.

Perlahan Prilly mulai membalas pelukan itu, melingkarkan tangannya dipinggang Ali. Rasa hangat pelukan Ali begitu lama dirindukannya.

" Aku kangen kamu, Li. Aku khawatir kamu kenapa-napa. Aku khawatir kamu sakit, aku nggak bisa tenang selama nggak mastiin keadaan kamu!" Isakan Prilly kini mulai terdengar seiring dengan perkataannya. Prilly semakin menenggelamkan wajahnya didada bidang Ali.

" Maafin aku sayang. Banyak yang terjadi selama aku disini. Namun apapun itu, bagaimana pun keadaannya. Aku nggak akan pernah ngilangin rasa cinta aku ke kamu. Kamu adalah satu-satunya orang yang selalu ada dihati aku!" Ali mengusap rambut Prilly dan semakin mempererat pelukannya.

Prilly melepaskan pelukannya setelah cukup lama berada dipelukan Ali. Prilly menatap kearah gadis yang sejak tadi memperhatikan mereka, gadis yang tadi telah memeluk kekasihnya.

" Itu Lily. Dia temen aku. Kamu ingat, sewaktu aku sakit dan kamu nelpon aku? Dia yang bantuin aku disini!" Jelas Ali sambil menggenggam tangan Prilly.

Prilly membalas genggaman tangan Ali itu erat dan kuat, seakan Prilly tidak pernah merelakan Ali pergi dari sampingnya.

" Kamu percaya kan sama aku?" Bisik Ali lagi.

Sekali lagi Prilly memandangi wajah Ali. Wajah yang selama ini menemani hari-harinya pasti mempunyai sebuah alasan untuk semua yang dia lakukan.

" Apapun yang terjadi antara aku sama dia, Kamu tetap jadi Prilly aku. Cewek tembem yang satu-satunya milikin cinta aku!"

Mendengar itu, Prilly semakin yakin dengan perkataan Ali padanya. Prilly yakin akan cinta Ali yang tulus untuknya. Prilly menatap kearah Lily dan melemparkan sebuah senyum padanya. Lily pun membalas senyum Prilly itu, sambil melambaikan tangannya tanda perkenalan.

Dan disitulah kisah cinta mereka berlanjut. Cinta yang tidak pernah bisa dipatahkan oleh beribu cinta yang datang untuk menggantikannya. Cinta yang kuat dan tetap bertahan. Karena mempertahankan satu cinta, lebih sulit dari pada menemukan cinta yang lain. Namun cinta sejati, selalu akan bertahan. Dari dulu hingga sekarang.

- TAMAT -

CINTA SESAAT ( Short Story )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang