Pagi hari yang cerah ini tak secerah diri Rebecca Styles yang memasuki usia ke -17.
" Morning Becca, Happy birthday babyboo " Calum mencium kening Becca dengan lembut
" Thanks daddy boo "
" Siapa sangka kau sudah berumur 17 tahun? 1 tahun lagi kau legal. Upss "
" Calum, legal tak legal pun sama saja. Kau tahu kan aku tak akan mau melakukannya"
" Well, aku tak percaya. Cepat atau lambat kau pasti akan melakukannya" Calum memandanginya menyeringai
Ia sadar bahwa anak tirinya ini memang mempunyai yubuh yang indah. Tapi ia menahan,ya menahan. Mencoba berfikir bahwa itu anaknya.
Apalagi Becca juga masih polos, padahal sekarang sudah berumur 17 tahun. Bahkan Calum tak pernah melakukan swearing. Ia tak ingin merusak Becca, karena ia sangat menyayangi Becca.
Calum mengacak ngacak rambut Becca.
" Daddyyy "
" Ini ulang tahun ku yang ke 17 dan mum lagi lagi tak ada disini "
" Sttt.. Becca i'm here for you. Kau harus terbiasa, kan sama saja ada tak ada mom " Becca hanya memendam kepala di dada Calum
" Yeah, lagipula untuk apa aku mengingatnya? She just a bitch. And i have my lovely daddy here, "
" I love you daddy boo "
" I love you more babyboo "
---
Kau tahu ternyata my mommy is a bitch. She's just come and leave us. Hah, dan berkata bahwa ia menemukan yang lebih baik daripada Calum.
Dan aku juga bingung, Calum dia itu umurnya beda jauh dengan mom dia 22 and mom is 35. Dan lagi pula selain mom is bitch, dia tidak cantik pula, ya i mean biasa aja. Kurasa mom itu memakai voodoo doll.
Sedangkan Calum, ia sangat tampan. Mengapa pula ia mau menikahi mom? Pasti banyak wanita diluar sana yang lebih baik untuknya
seperti aku contohnya.
Hah.
Ya, dan Calum itu bukan ayah kandung ku, ia ayah tiri. Sedangkan ayah kandung ku tidak tahu dimana. Mom meninggalkannya dan pergi ketempat yang sangat jauh dan berakhir disini. Yang kutahu namanya pasti Styles
Aku pernah melihat fotonya sekali. Rambutnya curly dengan bola mata warna hijau emerald, yang ku tebak juga umurnya masih muda.
" Surprisee!! "
" Gosh Cal! Kau membuatku kaget, "
" Tapi kau tak akan kaget dengan yang satu ini, "
Calum mengeluarkan sesuatu yang berada dibelakangnya. Ya, kado.
Aku mengambilnya dan membukanya." God! Calum i'm so fuckin' happy. You're the best daddy ever "
Dia memberi ku ipod berwarna pink muda. Ya, Calum selalu tahu apa yang kuingin.
Aku memeluk Calum dang mencium pipi chubby nya.
" Thanks Calum, my daddy boo "
" Anything for you baby boo "
Daddy boo dan baby boo, panggilan sayang kami -oh- walau kadang aku memanggilnya Calum.
---
Jadi, malam ini kami movie marathon dan cuddle. Aku bersandar di dada Calum dan dia mengelus-elus puncak rambutku.
Tiba tiba saat kami sedang asik menonton, seseorang membunyikan bel pintu. Yah, sepertinya orang ini entah kenapa namun ia tidak berhenti memencet bel walau kami sedang berjalan untuk membukakan pintu.
Calum membukakan pintu, aku berada di belakangnya, setengah tertutup.
Tunggu sepertinya aku mengenali wajah pria ini. Oh bukan mengenali tepatnya pernah hanya sekadar melihat.
" Dimana Kathrine dan Rebecca? " Tanya nya gelisah
" Maaf kau siapa? " tanya Calum
" Aku suami Kathrine. Ayah kandung Rebecca "
###
YeU! HehE
Keep VoMmeNTs LEr! ❤
C youu next chapt,
-Calilipan ❤

KAMU SEDANG MEMBACA
Daddies c.h × h.s
Fanfiction++ Bitch please, I live with two hottest daddies in the world. ++ Copyrights©2015 fvckholes All right reserved