Winter Tree (Sungjae-Joy)

Chapter 4

Tjiee judul baruu
Tjiee cover baruu
Sebelumnya maaf buat para readers karena ff ini lama banget updatenya😂
Dan untuk judul, kenapa diganti? Soalnya kurang sreg(?) aja gitu sama judul yang sebelumnya jadi diganti deh.

Ya gitu lah ya.

Selamat membaca^^

--

[Nona rambut pirang]

-Yook Sungjae-

Aku melajukan mobilku di tengah derasnya hujan dan jalanan yang gelap. Aku ingin segera sampai dan bertanya keberadaan Sooyoung pada kakek Jung. Yang kulihat sekarang hanyalah jalanan yang gelap.

Cepatlah sampai.

Kumohon.

Tunggu-- apa aku baru saja melewati seseorang?

Kakiku dengan sendirinya menekan rem. Mataku melirik ke kaca spion. Ada seorang perempuan disana, dibelakang mobilku.

Tapi-- perempuan itu sepertinya tidak asing. Rambut blondenya-- Itu dia! Dia itu perempuan yang tadi menolak bantuanku. Dia perempuan yang terlalu percaya diri.

Tapi, mengapa dia hujan-hujanan seperti itu? Dan wajahnya-- terlihat sangat suram. Apa yang terjadi padanya? Ah sudahlah, itu tidak penting untukku. Tapi-- apa aku juga menjadi penyebab masalahnya? Walau bagaimana pun, handphonenya masih ada padaku.

Aku memundurkan mobilku dan berhenti tepat disebelah perempuan itu. Tapi apa yang dia lakukan? Dia hanya terus berjalan dengan tatapan yang kosong, bahkan dia tidak menyadari bahwa sekarang mobilku melaju mengikuti langkahnya.

Ah itu benar-benar menggangguku.

Aku menghentikan laju mobilku. Kakiku mulai melangkah turun dari mobil dan berjalan menghampirinya.

"Hei" Tanganku berusaha untuk meraih pundaknya. Tapi tiba-tiba--

Bruk.

Dia jatuh di pangkuanku. Apa dia pingsan?

"Hei! Bangun.. hei!" Aku berusaha membuatnya sadar dengan menepuk pipinya. Tapi nihil, dia tidak sadar sama sekali.

-Park Joy-

Perlahan aku mulai membuka mataku. Kelopak mataku ini terasa berat untuk terbuka. Atap yang kulihat sekarang tidak asing, atap berwarna putih elegan, ini atap hotel. Aku berada di hotel sekarang, tapi-- bukankah aku sudah keluar dari hotel? Lalu mengapa aku ada disini lagi?

"Iya, aku baik-baik saja"

Suara itu, ada suara laki-laki disini, suara siapa itu?

Aku memejamkan kembali mataku.

"Tenang saja, Bu"

Suara itu semakin dekat.

"Aku berada di kamar 7011"

7011? itu bukan kamarku.

"Baiklah, sampai jumpa nanti ibuku tersayang"

Aku mendengar tawa kecilnya. Suara itu-- aku pernah mendengarnya. Tapi dimana?

"Pakai ini"

"Aku hanya ingin membantumu"

Tidak mungkin!

Dia orang yang iba kepadaku itu? Jadi-- sekarang aku ada di kamar hotelnya?!

Bagaimana mungkin?