Gila (Tiga)

29.4K 727 27
                                    

#Sisi Prov

Hari ini Aku resmi diterima kerja, yah walaupun jadi pembantu. Tapi jangan salah meskipun jadi pembantu gaji nya juga rumayan besar. Lagipula aku disuruh tinggal diapartemen bosku ini, Gak perlu susah-susah juga kan aku harus bayar kos-kos an

"Lo beneran mau ninggalin Gue Si?" tanya Tasya, sahabatku saat aku duduk dibangku SMA sampai lulus kuliah S1 ini. Dia juga yang mencarikanku kos-kos an saat aku ditipu oleh pamanku sendiri.

"Iya ih Tas, bos gue nyuruh gue tinggal diapartemennya." Jawabku, akupun menghampirinya dan memeluknya

"Lagian Lo kan lulusan S1 Si, kenapa coba gak cari pekerjaan kantoran" Ucapnya dan membalas pelukanku

"Gak bisa, ada suatu alasan yang gue gak boleh kerja kantoran. ntahlah"

"Yaudah Lo gak boleh nangis oke?!, Gue bakal sering-sering temuin Lo kok" Tambahku, aku pun melepaskan pelukannya dan menghampus air mata yang entah sejak kapan sudah membasahi pipinya.

Terakhir, Tasya pun memeluku lebih erat hingga kurasakan payudara kami saling menempel, Tasya juga mencium kening, pipi kanan dan kiri, dan yang terakhir bibirku. Lalu tangannya yang berada dipundakku turun meremas kedua payudaraku hingga aku mengerang kesakitan.

"Aaahh, setan Lo, sakit begoo"

Tasya hanya cengingisan dan mengangkat kedua tangannya dari payudaraku keatas dan jari nya membentuk huruf V yang biasa berarti; Sorry

Akupun kembali melanjutkan aktifitasku yaitu memasukkan barang-barangku kedalam koper.
"Tas, Lo gak pulang? Gue bentar lagi mau berangkat" ucapku padanya. Bukannya mau mengusir tapi memang sebentar lagi pasti bosku itu akan datang menjemputku.

"Ih enggak. Gue mau nungguin Lo sampai lo pergi"
Kekehnya, Diapun malah menghampiriku dan memelukku dari belakang

"Gue gak rela kalo lo pergi Si, pasti lo bakal susah buat ditemuin kalo lo tinggal sama boslo. kita gak bisa tidur bareng, nonton bareng, sama mandi bareng sekalipun" lirihnya sambil sesekali menciumi pundakku, entahlah adaapa dengannya ? ini memang bukan hal pertama Tasya seperti ini tapi entah kenapa aku merasa beda kali ini saat dia menciumi ku -_-

"Udah deh gak usah melow"

"Lepasih ah gue gak bisa gerak" sambungku, akupun segera menutup koper yang sudah terisi penuh oleh barang-barangku

"Si" panggilnya

"Hmm"

"Lo mau gak nurutin permintaan Gue satu kali ini? biar perpisahan kita tuh berkesan" tanyanya, akupun menengok ke arahnya dan mengerutkan keningku bingung

"apaan?"

"Foreplay sama Gue pleasee" ucapnya dengan menyatukan kedua telapak tangannya dan tatapan memohon.

"Lo gila ya, lo pikir gue lesby apa apel makan apel?" bentakku, bagaimana mungkin aku bermain dengannya? sama sekali tak menarik dan memuaskan lah yaaouu.

"Bukan Lo yang lesby, tapi gue Si. Entah kenapa tiap gue dideket lo gue selalu deg-deg.an gairah gue selalu memuncak" ucapnya tak kalah membentak sama sepertiku. akupun segera mengambil koperku dan menyeretnya keluar

"Lo Gila" ucapku terakhir kalinya bersamaan dengan bunyi pintu yang tertutup dengan keras.

###
ini part nya geli sumvah bakaka. maaf ya gara" efek liat banci sama banci dilampu merah bakaka . Digo Sisinya part selanjutnya.

dt.

Pembantu cantikkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang