Revered Back - Kepingan Masa Lalu

1.6K 87 51
                                    

Cintamu takkan pernah membebaskanku

Bagaimana mungkin aku terbang mencari cinta yang lain

Saat sayap-sayapku telah patah karenamu

Cintamu akan tetap tinggal bersamaku

Hingga akhir hayatku dan setelah kematian

Hingga tangan tuhan akan menyatukan kita lagi

– Cakrawala Dewangga Prawara-

***

Betapa pun hati telah terpikat pada sosok terang dalam kegelapan,

yang tengah menghidupkan sinar redupku

Namun tak dapat menyinari dan menghangatkan perasaanku yang sesungguhnya

Aku tidak pernah bisa menemukan cinta yang lain selain cintamu

Karena mereka tak tertandingi oleh sosok dirimu dalam jiwaku

Kau takkan pernah terganti

Bagai pecahan logam yang mengekalkan,

kesunyian, kesendirian dan kesedihanku.

Ranjana Putri Gantari-

*

*

*

Alkisah, seorang kepala suku Bani Umar di Jazirah Arab memiliki segala macam yang diinginkan orang, kecuali satu hal bahwa ia tak punya seorang anak pun. Tabib-tabib di desa itu menganjurkan berbagai macam ramuan dan obat, tetapi tidak berhasil. Ketika semua usaha tampak tak berhasil, istrinya menyarankan agar mereka berdua bersujud di hadapan Tuhan dan dengan tulus memohon kepada Tuhan memberikan anugerah kepada mereka berdua.

"Mengapa tidak?" jawab sang kepala suku. "Kita telah mencoba berbagai macam cara. Mari, kita coba sekali lagi, tak ada ruginya."

Mereka pun bersujud kepada Tuhan, sambil berurai air mata dari relung hati mereka yang terluka. "Wahai Segala Kekasih, jangan biarkan pohon kami tak berbuah. Izinkan kami merasakan manisnya menimang anak dalam pelukan kami. Anugerahkan kepada kami tanggung jawab untuk membesarkan seorang manusia yang baik. Berikan kesempatan kepada kami untuk membuat-Mu bangga akan anak kami."

Tak lama kemudian, doa mereka dikabulkan, dan Tuhan menganugerahi mereka seorang anak laki-laki yang diberi nama Qais. Sang ayah sangat berbahagia, sebab Qais dicintai oleh semua orang. Ia tampan, bermata besar, dan berambut hitam, yang menjadi pusat perhatian dan kekaguman.

Sejak awal, Qais telah memperlihatkan kecerdasan dan kemampuan fisik istimewa. Ia punya bakat luar biasa dalam mempelajari seni berperang dan memainkan musik, menggubah syair dan melukis.

Ketika sudah cukup umur untuk masuk sekolah, ayahnya memutuskan membangun sebuah sekolah yang indah dengan guru-guru terbaik di arab yang mengajar di sana, dan hanya beberapa beberapa anak saja yang belajar di situ. Anak-anak lelaki dan perempuan dari keluarga terpandang di seluruh jazirah Arab yang bisa belajar di sekolah itu.

Diantara mereka ada seorang anak gadis bermata indah, yang memiliki kecantikan yang luar biasa. Rambut dan matanya sehitam malam, karena alasan inilah mereka menyebutnya Laila-"sang malam". Meski ia baru berusia dua belas tahun, sudah banyak pria melamarnya untuk dinikahi, sebab-sebagimana lazimnya kebiasaan di zaman itu, gadis-gadis sering di lamar pada usia yang masih sangat muda, yakni sembilan tahun.

Revered Back - Kepingan Masa LaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang