[1]-Drift

16.3K 1K 9
                                    


1. 'Drift' »»» Edited

"Mampus gue!" cewek ini terus menerobos koridor yang sudah sepi dengan menunduk sepanjang jalan.

"Hey kamu!"
'Hey kamu hatiku dag-dig-dug saat aku melihat mu jatuh di had-bukan bukan, itu orang bukan lagi nyanyi itu orang lagi manggil gue'
Mendengar panggilan itu tertuju pada dirinya, cewek ini semakin berlari.

"Stop! kalo kamu lari saya tambahin hukuman kamu!"
Sontak. Langkah cewek ini terhenti. Memutar badan menatap seseorang yang memanggilnya.

"Bagus ya kalo telat emang gitu? Manjat gerbang?" Wanita ini berteriak nyaring di depan cewek tadi.
"Siapa nama kamu?" Lanjut wanita tadi yang notabennya adalah seorang guru kesiswaan .

"(Namakamu) buk," jawab cewek tadi.
(Namakamu) Ramadhani nama panjangnya. Wanita tadi menghela napas panjang

"Kamu ini masih kelas sepuluh jangan macem macem sama saya."
Guru ini bernama Dwi Suwita. Guru yang paling ditakuti satu SMA.

"Kamu, Berdiri dibawah tiang bendera sekarang juga!"(Namakamu) melotot, kemudian menghembuskan napas pasrah.
_______________

Sinar Matahari saat ini benar-benar mampu memberikan sengatan panas dipunggung (Namakamu) karna punggungnya berhadapan langsung pada matahari. Setengah jam berlalu, tubuh (Namakamu) sudah dibanjiri keringat. Bisa dibayangkan sudah berbagai macam bau yang menyatu menjadi satu padu(?).
Percuma saja dia manjat pagar supaya bisa masuk, ujung-ujungnya dia tetap mendapatkan hukuman.

"Huft!" (Namakamu) menghela napas kemudian melirik pergelangan tangannya yang dihiasi oleh jam tangan berwarna putih. Masih kurang Lima belas menit lagi hukumannya berakhir. Tapi rasanya (Namakamu) benar-benar ingin pingsan.

Lima belas menit berlalu begitu lambat bagi (Namakamu ), tanpa basa basi dia meraih tasnya yg ia letakan di bawah ring Basket, (Namakamu) berjalan lemas dengan tas yang sudah ia gantung dipunggung, sesekali lengannya dengan gesit menepis keringat yang dari tadi bercucuran.

Suara riuh tuba-tiba hening saat (Namakamu) masuk, Beruntung (Namakamu) masuk tepat setelah pergantian pelajaran jadi (Namakamu) tidak perlu susah-susah menjelaskan apa yang terjadi pada dirinya.

"Wih gila habis mandi lo (Nam...)?" Suara itu milik Alwan -Cowok salah satu personil tukang Bully dikelas.

"Mungkin dia kena Ujan."
kalau itu suara Ipul-terdengar mengerikan.

"Bego, Panas kayak gini mana ada ujan pul,"
Beny mulai bersuara-.
Tau anggota nya? Anggota nya terdiri dari 3 orang, Ipul, Alwan , Beny. Mereka itu usilnya minta ampun sudah banyak korbannya-salah satu korban nya adalah (Namakamu)

"Lo telat (Nam...) ?"
tanya seorang cewek disamping (Namakamu), (Namakamu) sudah duduk dibangku miliknya-mengabaikan ocehan Ipul, Beny, dan Alwan yang terus mengejeknya.

"Seperti yang lo liat," (Namakamu) melirik Steffi sejenak. Steffani Zamora Husen, cewek yang termasuk dalam kategori cewek hits di SMA.

"Woy ke Musholla semuanya! Dipanggil Buk Hanid. "
Suara itu milik Udin -Ketua kelas X-3, semua siswa mengaduh pelan memang banyak yang tidak suka pelajaran Bu Hanid karna ujung-ujungnya cerita, dan ceritanya itu benar-benar membosankan.

AccidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang