Meet Bangtan Boys

4.4K 330 8
                                    

Cup

Jungkook menciumku. Untuk. Yang. Kedua. Kalinya.

Jungkook hanya menempelkan bibirnya. Dan aku sadar, kalau kita ditempat umum. Lebih tepatnya didepan rumah orang. Aku segera menjauhkan mukaku, dan Jungkook terlihat- salah tingkah?

"Ini rumah siapa?" Aku bertanya kepada Jungkook.

"Rumahku," Aku terkagum. Karena rumah ini sangatlah besar. Ini terlalu besar untuk seseorang yang tinggal sendiri. Jungkook menarik tanganku agar masuk, aku benar-benar terkagum melihat rumah ini.

"Aku pulang," teriak Jungkook. Aku dan Jungkook berada di ruang tengah, disini sangat sepi. Dan tak lama kemudian aku melihat Taehyung dan Jimin keluar.

"Yerim?" kata Jimin dan Taehyung bersamaan. Aku pun bingung kenapa ada mereka disini? Jungkook mengerti dari raut wajahku yang terlihat kebingungan.

"Mereka tinggal disini. Bersamaku." aku mengangguk mengerti. Jadi rumah sebesar ini, Jungkook tidak tinggal sendiri. Jungkook menarikku agar aku duduk disampingnya. Lalu ada empat orang lagi datang, aku tidak tahu mereka siapa.

"Hyung, ini temanku, Yerim," kata Jungkook memperkenalkanku kepada teman-temannya. Aku yang gugup menjadi pusat perhatian hanya tersenyum.

"Cantik," Kata Suga. Jungkook memandang sinis Suga, sementara Suga hanya tersenyum. Kami hanya mengobrol biasa.

Dari sini, aku bisa melihat sisi Jungkook yang berbeda. Jungkook yang banyak tertawa, Jungkook yang humoris, Jungkook yang manja. Sangat berbeda jika dia diluar rumahnya.

Tak terasa sudah larut malam, aku ingin pulang tapi Jungkook melarangku pulang.

"Menginaplah disini,"
"Eh? Tapi kan aku tidak ada baju-"
"Pakailah bajuku." Akhirnya aku tidur dikamar Jungkook, dan ia tidur bersama Taehyung.

Aku mengambil baju kaos warna putih milik Jungkook, hanya untuk ku pakai tidur. Aku terlalu lelah untuk hari ini, sehingga aku langsung tertidur.

"Ngghhh" aku merasa seseorang memelukku dari belakang. Ia memelukku dengan sangat erat. Dan itu membuat tidurku semakin nyenyak.

Cahaya matahari mengusik tidurku, dan aku merasakan sesuatu yang aneh. Pinggangku terasa berat, aku melihat tangan. Aku segera membalikkan tubuhku dan melihat pemilik tangan putih ini. Jungkook. Ini tangan Jungkook.

Aku melihat wajah Jungkook yang tertidur, wajahnya sangat tampan. Bibirnya yang pink itu sedikit terbuka, menggodaku untuk menciumnya. Aku mengelus pipinya, dan aku mulai mendekatkan wajahku ke wajahnya. Jantungku berdebar sangat hebat, dan

CUP

Aku mencium bibirnya. Aku segera menjauhkan wajahku dan menyingkirkan tangannya yang ada di pinggangku. Tangan itu menarikku. Jungkook terbangun.

"Menciumku saat aku tertidur, huh?" Aku malu. Tolong aku hanya ingin pergi dari sini. Jungkook terkekeh melihat wajahku yang semerah tomat. Akhirnya Jungkook melepaskan pelukannya dan membiarkan aku bangun.

Aku segera ke kamar mandi, mencuci muka, menggosok gigi dan mengganti bajuku. Baju Jungkook wangi, wangi khasnya. Ugh

Aku keluar dan melihat Jungkook shirtless dan ini masih pagi. Dan badannya Jungkook sangat bagus. Rasanya aku ingin memeluknya. Jungkook menyadari keberadaanku yang sedang mengagumi tubuhnya. Lagi-lagi Jungkook hanya terkekeh dan mengantarku pulang kerumah.

Sebenarnya rumahku dan rumah Jungkook tidak terlalu jauh, hanya melalui beberapa blok. Tapi Jungkook malah mengantarku menggunakan motornya. Dengan alasan agar aku tidak terlalu capek karena berjalan kaki.

Sudah sampai didepan rumahku, aku berterima kasih kepada Jungkook dan ia hanya tersenyum. Dan kau tahu? Senyum yang tidak pernah aku lihat saat disekolah, maupun dirumah. Senyumnya sangat manis.

"Tunggu!" Teriak Jungkook, aku membalik badanku dan,

Cup

Jungkook menempelkan bibirnya dibibirku, kali ini Jungkook sedikit lebih nakal. Ia mulai melumat bibirku perlahan, aku mulai menikmatinya. Tapi aku sadar ini masih diluar, didepan rumahku tepatnya, aku segera mendorong dada Jungkook dan terlepas lumatan kita. Jungkook pamit pulang dan aku masih diam ditempat.
Masih merenungi apa yang barusan terjadi.

Setelah sekian lama aku berdiri didepan rumahku, aku memutuskan untuk masuk kerumah. Karena panas.

"Yerim!"

HOT AND COLD AS FUCK (on hold)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang