Long Time No See (part 1)

426 19 10
                                    

@Kim Jaejoong melangkah kan kakinya menyusuri taman yang kosong. Hanya ada dirinya dan hembusan angin yang menemani. Di sekililing nya, pohon-pohon besar berdiri tegak seolah pasukan yang berjejer yang siap melindungi siapa saja yang berada d taman dari sengatan matahari yang menyilaukan. Dia tidak pernah merasa senyaman ini sebelumnya.

Sebuah punggung terlihat dari kejauhan, menarik perhatian Jaejoong. Jaejoong berlari mendekat mencoba menghampirinya. Namun, setibanya dia di sana tidak ada seorangpun. Jaejoong mencoba melihat keselilingnya, dan dia melihat seorang anak kecil berlari menjauh, semakin jauh. Tapi Jaejoong tetap berusaha mengejarnya.

"APA KAH ITU KAU ??!! KENAPA KAU HARUS MENGHINDAR ??!! AKU SUDAH MENCARI MU KEMANA-MANA!!" teriak Jaejoong berharap anak kecil itu berhenti berlari. Namun teriakan Jaejoong hanya terdengar oleh angin. Anak itu tetap berlari dan perlahan menghilang dari pandangannya.

"YAAK!!" Jaejoong terbangun dari tidurnya dengan nafas yang berat dan keringat mengalir di kedua pelipisnya.

Jaejoong teringat kembali mimpi yang baru saja dia alami. Mimpi yang terus datang kepadanya. Seolah menghantuinya dan membuat rasa bersalahnya semakin besar.

Jam menunjukkan setengah enam pagi, Jaejoong harus segera bersiap jika tidak ingin hari pertama nya mengajar sudah di warnai dengan kata terlambat.

Jaejoong mengikuti langkah seorang guru yang tadi ditemuinya di depan gerbang sekolah. Dia menyusuri koridor dengan sesekali memperhatikan kiri dan kanan. Murid-murid sudah mulai ramai di koridor dan di kelas. Sebagian dari mereka mulai berbisik ketika melihat Jaejoong yang terlihat asing. Bahkan beberapa murid perempuan berlari keluar kelas hanya untuk melihatnya lebih dekat. Dan Jaejoong hanya membalas 'sambutan' itu dengan senyuman ramah.

Jaejoong berhenti tepat di depan ruangan yang bertuliskan 'Ruang Guru'. Dia ikut masuk dan berdiri di samping guru yang sejak tadi berjalan di depannya.

"Selamat pagi semua. Perkenal kan dia adalah guru baru kita yang mulai mengajar hari ini"

Jaejoong memberikan salam kepada semua guru yang berada di sana. "Annyeonghaseo.. nama saya Kim Jaejoong. Mohon bimbingannya"

Guru-guru yang berada di sana menyambut Jaejoong dengan baik. Dan itu membuat Jaejoong merasa pilihannya untuk mengajar d Seoul adalah pilihan yang tepat. Sebelum nya Jaejoong sempat mengajar di Busan. Tapi kenangan yang dia miliki di sana membuat hatinya merasa tidak nyaman dan terus di liputi rasa bersalah itu lah sebab nya sekarang dia memilih mengajar di Seoul. Untuk membuat hati nya sedikit lebih tenang.

"Baik lah Pak Guru Kim, karena kepala sekolah sedang tidak ada. Aku yang akan menjelaskan tugas mu"

Jaejoong mengangguk mengerti.

"selain mengajar, kau juga akan menjadi wali kelas 3-2"

"Nde ?" Jaejoong terkejut dengan apa yang di dengar nya. Meski dia pernah mengajar sebelumnya, namun status nya disekolah ini adalah guru baru. Dan ujian akhir bahkan tidak sampai setahun lagi.

"Maaf mengejutkan mu. Tapi salah satu walikelas baru saja mengundurkan diri. Jadi kau harus menggantikannya"

"Tapi Pak .."

"Kau tidak perlu khawatir, semua guru di sini siap membantu jika kau menemukan kesulitan"

Jaejoong kehabisan kalimat untuk menolak hal ini. dan yang bisa dia lakukan adalah menerima tugas ini.

Semua murid belari ke tempat duduknya masing-masing ketika mendengar suara pintu depan kelas di buka oleh seseorang. Dari sebalik pintu muncullah wakil kepala sekolah yang sangat mereka kenal, namun di langkah kepala sekolah diikuti oleh seorang pria yang asing bagi seluruh kelas. Siswa perempuan mulai berbisik soal pria itu yang tidak lain adalah Jaejoong. Berbeda dengan murid pria yang hanya memandang Jaejoong datar, bahkan sebagian mereka memandang sinis karena melihat perlakuan yang didapat Jaejoong dari siswa perempuan.

Long Time No SeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang