Part 4 - Conversation with Screen

13 0 0
                                    

Jam 9 malam nanti, Nathan bakal skype-an dengan Dinda. Nathan merasa sangat senang, walaupun mungkin hanya sebentar.
"Haaaalo Dindaaaaaaaaaaaa"
"Haalo juga Nathaaaan. Ahhhh, aku senang sekali melihat kamu lagi"
"Aku juga seneng banget kok melihat kamu lagi. Biarpun cuma dari layar laptop hahaha"
"Apa kabar kamuuu? Sudah menemukan pacar?"
"Baik kok. Bagaimana dengan kamu sendiri? Pacar? Ah, aku belum terlalu fokus untuk memikirkan itu. Aku masih fokus sama kerjaan di kantor hehehe"
"Aku alhamdulillah baik juga di sini. Kamu suka begitu ah. Nanti tiba tiba udah menikah aja"
"Enggak gitu juga sih. Kalo pun aku menikah, kamu kan aku kasih tau. How about yours? Is it going well?"
"So far, masih baik baik aja di sini. Ah aku mengikuti kamu. Aku masih fokus sama kuliah dan kerja part time aja. Ugh, aku kangen Indonesia"
"Kangen Indonesia apa kangen aku? Hahaha"
"Ah, Jadi satu semua gitu lah hahaha"
"Aku mau masak nih. Tapi gak bisa masak. Kamu bantuin aku yaa"
"Gampang deh. Ada bahan apa aja di kulkas?"
"Ada sayur kangkung, ikan salmon, ayam, sama indomie"
"Jangan indomie please. Kamu tuh makan indomie terus. Masak ayam bakar madu aja ya. Pertama, kamu siapin mentega, kecap, kuas, panggangan, madu nya jangan lupa"
"Siap bos hehe. Bentar ya aku siapin dulu"
Tak terasa, sudah 3 jam berlalu. Jam sudah menunjukkan pukul 12 malam. Namun, bagi Nathan itu bukan masalah. Perbedaan 7 jam dari Jakarta dengan London bukan lah masalah yang besar.
"Aku udah siapin semuanya nih. Pertama ngapain dulu?"
"Pertama, panasin arengnya dulu. Kalo udah agak panas, siapin ayamnya. Ayamnya harus udah kamu olesin mentega, kecap. Baru kamu menempatkan ayam nya di panggangan. Sambil dibolak balik ya ayamnya"
"Okeee bos. Bentar aku siapin nasi sama piringnya"
Ayam panggangnya pun jadi. Sudah tercium aroma aroma pedas manis ayam panggang. Nathan udah gak sabar untuk makan.
"Ah sepertinya enak nih. Aku makan ya"
"Gimana gimana? Enak gak?"
"Woaaaaah gilaaaa, ini enak banget parah"
"Bagus lah kalo emang enak. Eh iya, udahan dulu ya. Aku ada kelas. Terus langsung mau berangkat kerja"
"Baiklah kalau begitu, email aku ya kalo lagi waktu senggang. Aku tunggu emailmu"
"Oke oke"
Lalu, Dinda menutup telfon skype nya. Nathan senang sekali. Harinya hari ini ditutup dengan sebuah kata perpisahan manis. Nathan segera menghabiskan makannya, dan siap siap untuk tidur.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 16, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Half of Me.Where stories live. Discover now