chapter 2

73 9 2
                                    

Amanda mana ya batin reyhan sambil melihat kearah pintu .berharap seseorang yang ditunggunya itu cepat datang

"Vanya amanda kemana?" Ucap reyhan

"Engga tau, kesiangan deh kaya nya tumben lo nanyain dia ada apa nih hayo ?" Jawab vanya senyum menggoda

"Apaan sih lo ga jelas orang gue cuma nanya aja" balas reyhan sambil mengambil ponsel di saku celananya

Tak lama amanda pun datang dan duduk dengan nafas yang masih terenggah enggah

"Huh gue kesiangan untung aja belum masuk" Ucap amanda sambil membuka air mineral

"Tadi ada yang nyariin lo tuh"

"Siapa" jawab amanda selesai minum

"Tuh dibelakang lo"jawab vabya sambil tersenyum penuh arti

"Lo nyariin gue ada apa" ujar amanda mengembalikan badanya menghadap reyhan

"Engga . tumben aja lo belum datang" jawab reyhan mengalihkan pandangannya ke amanda

"Oh..iya gue kesiangan"

"Kayanya gue ketinggalan berita ya. ko lo udah akrab gini sih" selidik vanya

"Dari tadi juga gini" reyhan berkata sambil tetap memandang amanda yang kini tengah fokus pada ponselnya

"Engga bukan itu tapi kaya ada yang beda menurut gue kalian itu sekarang keliatannya akur banget gitu kemaren aja masih diem dieman.Apa jangan jangan" tunjuk vanya

"Jangan jangan apa? minggir gue mau ke astri" ujar amanda menepuk pundak vanya

"Gue curiga deh sama lo rey. lo suka ya sama Amanda?"vanya berkata sambil mengembalikan lagi badannya menghadap reyhan

"Apaan deh lo sok tau banget lagian gue baru juga dua hari disini masa iya udah main suka suka aja sih"

"Tapi menurut gue gitu mungkin emang sekarang lo ngelak yang gue omongin . tapi suatu saat lo juga bakal sadar akan perasaan lo berani taruhan deh gue" ujar vanya menyakinkan reyhan

"Iyain aja biar cepet"

"Ye dikasih tau juga lo. filling gue kuat tau" gerutu vanya mengembalikan badannya kembali menghadap ke depan

Apa iya gue suka sama amanda, emang sih gue ngerasa nyaman kalo sama dia apalagi kemaren batin reyhan membayangkan kejadian kemaren dimana amanda sudah bisa menerima reyhan sebagai temannya

"Amanda duduk dikursi kamu" ucap bu dini yang kini tengah berdiri di depan kelas

"E...eh iya bu heheh"

"Lo ga bilang bilang sih kalo bu dini udah masuk" ucap amanda sambil menarik kursinya untuk duduk

Vanya hanya menjulurkan lidahnya saja tanda mengejek

Pelajaran dimulai hingga bel istirahat berbunyi. mereka bertiga seperti biasa menuju kantin untuk sekedar mengisi perut yang kosong

"Katin yu" ajak vanya

"Ayo rey lo mau ikut engga?" Balas amanda Bangkit dari kursinya menghadap reyhan

"Iya iya gue ikut bentar gue beresin buku dulu Lagian lo berdua buru buru amat sih baru juga bel" Ujarnya sambil membereskan bukunya

"Laper tau" jawab vanya

Mereka bertiga melangkahkan kakinya menuju kantin. disepanjang koridor pula tak jarang murid perempuan memanggil nama reyhan. memang aura reyhan mampu membuat siapa saja terpesona melihatnya

Fix youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang