Chapter 1

29 2 0
                                    

Aku menyusuri lorong sekolah yang agak sepi. Lalu terdiam saat seorang guru memanggil namaku. Alta. Ya, Alta Alfiranza. Guruku adalah guru olahraga sekaligus Wakil Kepala Sekolah bagian Kesiswaan. Pak Anas. Ia mengajakku ikut dengan nya ke Ruang Tata Usaha Sekolah. Aku tak tahu apa yang akan terjadi. Lihat saja nanti pikirku.

Tak lama, sampailah di ruang tersebut. Aku diberi tahu ada undangan untuk ketua OSIS, karena kebetulan aku adalah seorang Ketua OSIS. Akupun membacanya dengan cermat. Disana, aku melihat ada kata "LDKS". Umm...kupikir ini akan menyenangkan. Pak Anas pun meyuruhku untuk segera bersiap-siap mengikuti kegiatan ini di Lembang,Bandung. Dan acaranya pun akan dilaksanakan pada besok lusa. Tanggal 13 sampai dengan 16 September 2015. Dalam waktu 2 hari. Aku mempersiapkan segalanya.

Dan tibalah pada hari pemberangkatan. Ya aku siap.

Kelelahanku baru terasa saat sudah setengah perjalanan. Akhirnya,kami pun beristirahat diwarung pinggir jalan dengan disuguhi pemandangan perkebunan teh yang menenangkan hati dan pikiran. Udara sejuk terasa berhembus. Saat itu juga, aku menerawang pikiranku. Apa yang akan aku lakukan dalam kegiatan itu? Apakah aku akan mendapat teman? Apakah aku akan mendapatkan sesuatu yang spesial?unik? Aku tak tahu. Aku terlalu memikirkan hal ini. Ahh sudahlah,lihat saja nanti.

Pa Anas membuyarkan pikiranku. Dia menyuruhku masuk mobil untuk melanjutkan perjalanan. Ya baiklah, ayo kita berangkat.

Akupun tertidur dalam perjalanan ini. Tak lama, Pa Anas membangunkanku karena tempat tujuan sudah dekat. Dengan cekatan, aku bersiap siap. Mengecek tas dan keperluanku selama 4 hari disana. Akhirnya,tibalah kami di Grand Hotel Lembang Bandung. Aku lihat di parkiran sudah banyak mobil parkir. Serta banyak juga teman teman sebaya denganku. Mereka sibuk mengisi fomulir pendaftaran. Akupun dibawa Pak Anas ke meja pendaftaran. Mengisi formulir pendaftaran. Aku kira,aku aka ditemani olehnya sampai registrasi selesai. Tapi apa ? Pak Anas harus pergi lagi karena ada sesuatu yang mendesak. Akhirnya aku menerima kenyataan kalau aku akan menjadi sebatang kara di tempat ini..

Kulihat banyak yang nasibnya sepertiku. Ya, ditinggal oleh pembina. Tapi tak apa. Ini menjadi sebuah pelatihan untuk menjadi mandiri.

Setelah semua siap, diadakan apel pertemuan. Disana semua orang kikuk. Begitupun denganku. Itu karena kami belum saling mengenal satu sama lain.

.....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 22, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

White SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang